Ketiklah di google pencarian pengalaman kita. Baca tulisan mereka. Pasti beda. Nah yang berbeda inilah peluang kita untuk menulis yang berbeda dari yang telah ada. Serupa tapi tak sama begitulah kira-kira pepatahnya. Tak perlu pusing cari ide. Ketika kita membaca tulisan orang lain maka ide kita pun akan datang menyapa kita. Tunggu apa lagi segeralah tulis. Bebaskan diri dari peraturan-peraturan kaidah dan tata bahasa. Sesudah final barulah gunakan kaidah dan tata bahasa itu. Kemudian ingatlah 3 perkara.Â
Jika anak adam meninggal maka terputuslah semua amal ibadahnya kecuali 3 perkara. 1. Ilmu yang bermanfaat, 2. Sedekah jariah, 3. Doa anak yang sholeh. Harapan kita selaku penulis nomor 1. Ilmu yang bermanfaat. Meskipun kita sudah wafat kelak, tapi tulisan kita tetap dibaca, dicobakan, ditiru, bahkan mungkin dijadikan bahan pertimbangan mengambil putusan oleh generasi berikut. Maka pahala ilmu bermanfaat ini terus mengalir untuk kita. Investasi akhirat yang sangat menggiurkan.
Maka jadilah tulisan kita warisan untuk anak bangsa. Mari kita menulis yang mampu membangkitkan semangat mereka. Tut wuri handayani ing ngarso sung tulodo.