Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Project Based Learning dan Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

20 Juni 2022   15:54 Diperbarui: 7 Juli 2022   22:50 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran berbasis proyek itulah maksud Project Based Learning. Diharapkan mampu mengembalikan karakter anak bangsa yang sedang mengalami krisis saat ini. Sebagian pelajar mengalaminya. Maka perlulah dilakukan modifikasi pembelajaran agar pelajar, guru, dan stakeholder sekolah berprofil pancasila meliputi:

1. beriman, 

2. bertakwa kepada Tuhan YME, 

3. berakhlak mulia, 

4. berkebinekaan global, 

5. bergotong royong, 

6. mandiri, 

7. bernalar kritis, 

8. kreatif, 

Pembelajaran ini memberikan proyek kepada siswa dari benda tak terpakai menjadi benda terpakai. Atau dari satu titik masalah menjadi solusi masalah yang banyak.

Pembelajaran berbasis proyek adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Wikipedia

Model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk. 

Pendekatan ini membuat siswa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dengan berpartisipasi aktif dalam pengerjakan proyeknya. Hal ini tentu saja lebih menantang daripada hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku kemudian mengerjakan kuis atau tes.

Contoh project based learning yang dapat dilakukan untuk anak kelas 1 SD misalnya membuat konektor masker. Permasalahan adalah bagaimana membuat orang suka mengenakan masker di masa pandemi untuk mencegah penularan virus covid 19.


PjBL ini dapat mengintegrasikan beberapa pelajaran misalnya Matematika, SBDP, dan Bahasa Indonesia. Di pelajaran Matematika kelas 1 ada materi tentang pola bilangan. Guru dapt meminta siswa membuat konektor masker dengan pola bilangan tertentu sehingga produk yang dihasilkan terlihat cantik

Keterampilan siswa merangkai dan meramu alat dan produk yang dihasilkan terlihat cantik. Keterampilan siswa merangkai dan meramu alat dan bahan dapat dinilai dalam pelajaran SBDP. Sedangkan bagaimana siswa mempresentasikan atau menuliskan langkah-langkah pengerjaan berikut kendala yang dihadapi, dapat dikategorikan dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Itulah pembahasan lokakarya sosialisasi kurikulum merdeka belajar dengan DR. Gantino Habibi, M.Pd.

Beliau memaparkan tujuan pembelajaran dan capaian belajar. Kita pun diberi tugas menjabarkan contoh Alur Tujuan Pembelajaran dalam bentuk Proyek. Namanya Project Based Learning.

Berikut contoh pembelajaran berbasis proyek. Observasi ini bisa kita lakukan di Indonesa.

 Misalnya, siswa disuruh guru biologi membawa telur ke sekolah. Pada fase ini guru biologi menjelaskan tentang makhluk hidup. Proses perkembangbiakan ayam. Telur sebagai cikal bakal ayam. Inilah elemen guru biologi

Telur ini akan dierami agar menetas menjadi ayam. Tentu proses ini butuh penetas telur. Siswa berikutnya belajar menetaskan telur dengan menggunakan mesin pengeram atau pemanas. Di fase ini guru Fisika membantu siswa membuat pemanas atau penetas telur. Pada elemen ini siswa perlu mengukur suhu dan sebagainya dalam ranah Fisika.

Pada pembelajaran ini siswa melakukan survei dari you tobe atau situs bagaimana cara membuat mesin pemanas.  Apa saja bahan membuat pemanas seperti lampu, jerami, atau bahan lain yang banyak tersebar di youtube dan situs lainnya.

Ketika proyek ini dilakukan siswa bergotong royong membuat mesin pemanas sesuai dengan model pemanas yang mereka pilih. Proyek ini sampai selesai mereka membuat pemanas. Inilah tugas guru fisika membimbing siswanya.

Berikutnya jika pemanas sudah selesai kembali ke elemen biologi. Siswa mencobakan penetasan telur. Tiap hari mereka membuat laporan perkembangan penetasan telur. Hingga  21 hari telur mengalami penetasan . Ada telur yang menetas. Mereka kaji pula sebab telur tidak menetas berdasarkan teori atau konten biologi. Berapa hari pula ayam bisa dipindahkan ke kandang.

Selanjutnya, siswa membuat kandang ayam pada elemen ini guru matematika pula yang menghendel cara membuat kandang hingga selesai. Ukuran kandang berapa. Siswa kembali berkreativitas mencari teori pembuatan kandang yang sehat. Jika kandang sudah selesai ayam pun dimasukkan ke kandang.

Kembali ke ranah fisika dan biologi pengamatan perkembangan ayam dari hari ke hari dan berapa kuantitas jumlah makanan ayam setiap hari. Bagaimana kualitas makanan ayam. Biasanya 30-40 hari ayam siap untuk dipotong atau disembelih. Pada tahap ini guru agama pula berteori. Tata cara menyemblih ayam dan makanan yang halal. 

Ayam selesai dipotong kemudian diolah dalam pembelajaran prakarya dan bahasa indonesia. Bahasa indonesia teks prosedur dan prakarya proses memasak. Masak memasak. Mungkin bikin ayam krspi yang krenyezzz ( Baca "Menyiasati ayam krispi yang krenyezzz" oleh Yusriana Siregar Pahu di kompasiana). Bisa bikin ayam kecap, ayam penyet, rendang ayam, ayam panggangayam saus, ayam balado, korma ayam, dan kalio ayam. Mereka dibagi atas beberapa kelompok sesuai ayam masakan mereka.

Pada tahap berikut mereka belajar menghias masakan dan menghidangkan. Merekapun belajar menjadi chef, pelayan, dan penyaji. Dalam hal ini mereka dibimbing guru prakarya, seni budaya,  guru ips dan pendidikan pancasila. Bagaimana cara mengemas makanan, memasarkan makanan, budaya yang harus dipertahankan, seni berbicara, seni menjual, kekayaan makanan khas daerah, dan sifat jujur.

Jika produk mereka selesai tugas guru bahasa indonesia pula menyampaikan materi iklan, slogan, dan poster penjualan. Ini mereka butuhkan untuk memudahkan penjualan dan promosi. Hingga penjualan menjadi profesional.

Dalam elemen setiap mata pelajaran bisa kita lihat pada capaian pembelajaran. Sengaja elemen ini diperpendek agar siswa yang sedang dalam krisis dan peralihan dari daring ke tatap muka tidak bosan. Berbagai karakter anak berusaha dirangkul kurikulum ini dengan skenario yang variatif dan inovatif. Kreasi sekolah sebagi sekolah penggerak ditunggu dan digadangkan. Andalan peralihan dengan proyek.

Proyek ini diharapkan menjadi bekal hidup mereka sepanjang hayat mereka. Mungkin menjadi peternak ayam. Bisa memilih kuliner ayam. Bisa pula membuat pakan ayam. Bisa juga penjual ayam. Jika suatu saat mereka mengalami pemutusan kerja, mereka bisa memilih pengalaman proyek di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun