Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mandipun Ada Kiatnya Biar Selamat

11 Juni 2022   22:24 Diperbarui: 11 Juni 2022   22:59 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka pegiat atau pekerja malam yang tidak tidur dimalam hari dianjurkan untuk tidak mandi di pagi hari. Sesudah mengganti tidur secukupnya barulah dianjurkan untuk mandi. Kemungkinan karena suhu tubuh belum sesuai untuk disiram air.

Masih ingat kebiasaan kita di kampung. Jika mandi di sungai terlebih dulu kita beraktiviras mencuci piring. Mencuci baju. Setelah selesai cuci piring dan cuci pakaian kotor barulah mandi dan berenang ke bagian yang dalam. Ternyata tidak pernah kita mengalami kram ketika berenang. Barulah di objek-objek wisata ini terjadi.

Umur berapa paling sering terkena kram saat berenang? Sebetulnya menurut ahli kesehatan kram bisa saja menimpa bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Seperti kejadian di kolam renang wisata salah satu di Sumatera Barat, perenang mengalami kram siswa salah satu Sekolah Menengah Atas  (SMA). Ia mengalami kram di betis saat berenang. Untung cepat ditolong karena teman-temannya cepat mengetahui dan cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Ketika dia sudah pulih barulah bercerita bahwa kakinya terasa kram. Seperti ada yang menahan kakinya sehingga sulit digerakkan apalagi diangkat.

Lain pula seorang pelajar Sekolah Menangah Atas Negeri  Kota Bukittinggi terlambat tertolong saat berenang di objek wisata pemandian. Jaraknya dari teman jauh sehingga ketika kram tidak ada yang menyadari dan bisa membantu.

Pun seorang bapak berusia 40 tahunan  mendadak ditemukan pingsan di pemandian karena serangan jantung dan kram. Lagi tidak ada yang mendampingi dan mengawasi beliau. Penjaga kolam renang yang menemukan dalam keadaan duduk bersandar  di dinding kolam yang tidak terlalu dalam untuk ukuran dewasa.

Demikian pula dikutip dari Kompas. com (08/06/2022), Ketua Umum Gopala Valentara PMPA Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Toif Fadzoli juga mengatakan, setidaknya ada tiga hal penting yang harus dipersiapkan sebelum berenang untuk mencegah kaki kram saat berenang di sungai, di laut, di kolam ataupun di danau;
Pastikan kondisi badan bugar

Toif mengatakan hal pertama yang wajib dipastikan adalah memastikan kondisi badan dalam keadaan bugar dan sehat. Hindari melakukan aktivitas berenang, apalagi di sungai, jika tidak dalam kondisi bugar.

"Meski hanya sakit atau cedera ringan sebisa mungkin jangan berenang dulu dalam kondisi tersebut, karena bisa berakibat fatal nantinya," jelas Toif.

Kondisi badan yang tidak bugar bisa membuat seorang perenang lebih mudah kehabisan tenaga atau mengalami kram saat berenang di sungai, walaupun sudah mahir sekalipun.

2. Lakukan pemanasan terlebih dahulu

Sebelum renang atau melakukan akitivitas luar ruang apa pun, Toif menyarankan untuk melakukan pemanasan dulu. Pemanasan dilakukan agar otot tidak kaget untuk melakukan aktivitas fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun