Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jadikan Cerpen Pembentuk Anak Berkarakter Impian

5 Juni 2022   14:36 Diperbarui: 19 Juni 2022   17:00 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi unsur intrinsik dan ekstrinsik. (sumber: pixabay.com/tumisu via klmpas.com)

Orang tua sebagai patner kolaborasi harus pula pro kepada guru dengan mendampingi anak membaca cerpen tersebut. Dengan demikian terjadilah sinergi yang baik belajar Bahasa Indonesia dengan harapan orang tua, guru dan negara untuk mencetak generasi berkarakter baik.

Maka kasus seperti salah  seorang murid di salah satu SMP swasta di Kabupaten Gresik yang menantang gurunya saat ia diingatkan oleh gurunya untuk tidak boleh merokok tidak akan terjadi. 

Pada kasus tersebut, seorang siswa memegang kerah gurunya sambil merokok dan melempar kata-kata yang tidak sopan. Walaupun kasus tersebut berakhir dengan damai karena sang guru telah memaafkan siswa tersebut. 

Kasus ini merupakan tamparan keras bagi dunia pendidikan Indonesia yang saat ini sedang digemborkan dan diaplikasikannya pendidikan karakter bagi anak Indonesia. 

Bahkan dalam Permendikbud No. 20 tahun 2018 pasal 2 disebutkan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter. 

Dengan penguatan pendidikan karakter ini diharapkan dapat menanamkan karakter mulia bagi peserta didik melalui pendidikan lingkungan sekolah mengingat saat ini semakin lunturnya nilai-nilai karakter siswa. Kasus tantangan siswa kepada guru adalah contoh nyata merosotnya moral siswa di lingkungan sekolah.

Pada akhirnya kita bisa menyimpulkan bahwa pembentukan anak berkarakter impian bisa terwujud. Kerjama sama antara orang tua dan guru sangat urgen. 

Orang tua selaku pemegang investasi atas kesuksesan anak sangat utama. Pun demikian selaku guru kita bisa melakukan terobosan pembentukan anak berkarakter impian hanya dengan bacaan sederhana berupa cerpen. 

Pemerintah pun selaku pengarah dan pengayom harus turut andil berkolaborasi dengan tetap menawarkan jalur lalu lintas pendidikan bernama kurikulum yang mendukung terbentuknya anak berkarakter impian.

Oleh YUSRIANA, S.PD
Guru MTsN Kota Padang Panjang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun