Pelatihan kesehatan bagi duta pelajar di sekolah diselenggarakan oleh alumni SMA Negeri 68 Jakarta Angkatan 1984. Hal ini dilakukan dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.
Mayjen TNI Dr Jubei Levianto selaku Penasihat Alumni SMAN 68-1984 sekaligus Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial menyampaikan bahwa pihaknya mengadakan penyelenggaraan kegiatan pelatihan kesehatan dengan tujuan yang jelas.
Upaya ini bertujuan agar para pelajar di SMAN Negeri 68 Jakarta tetap konsisten dalam menjaga kesehatan agar tetap bugar dan prima.
"Semuanya itu dilakukan agar pelajar SMAN 68 selalu dalam kondisi bugar dan sehat sehingga siap memikul tugas-tugasnya dalam menyongsong tantangan Indonesia Emas 2045," kata Mayjen TNI Dr Jubei Levianto di Jakarta, pada Minggu (13/8/2024) melalui situs Antara.
Adapun pemateri yang mengisi pelatihan tersebut di antaranya ialah:
* dokter ahli gizi dari Puskesmas Kenari
* tenaga ahli dari PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
* Master Kesehatan Masyarakat, ST Khumaidah
SDM yang dibutuhkan oleh Indonesia
Dikatakan Jubei, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki smart execution dan smart leadership sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Hal ini sebagaimana telah disampaikan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo saat meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam rangka sebagai mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045".
Oleh karena itu, alumni SMAN 68 tahun 1984 telah melaksanakan Program Remaja Sehat dan Bergizi. Upaya tersebut telah dilaksanakan sejak Januari 2023. Totalnya terdapat 11 anak mengalami penyakit anemia setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Tanggapan Alumni SMAN 68 Jakarta
Dr R Artsanti selaku alumni SMAN 68 tahun 1984 sekaligus Vice President, Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menyampaikan bahwa kesehatan para pelajar perlu didukung melalui program intervensi.
Program intervensi merupakan upaya yang digunakan untuk membantu permasalahan para pelajar yang belum peka atau peduli terkait pentingnya kesehatan mereka. Dengan adanya intervensi, maka kesehatan para pelajar akan menjadi paripurna dan lengkap.
Dikatakan Arstsanti, konsep berkelanjutan (sustainability) merupakan landasan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tujuannya, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga tuntas sampai ke akarnya.
"Karena itu kemudian dibuat serangkaian pelatihan kesehatan bagi duta pelajar yang akan menjadi 'peer educator' bagi teman-temannya," ujar Arstsanti.
Tanggapan Pihak Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 68 Jakarta
Yuniar selaku Kepala Sekolah SMAN 68 Jakarta menyampaikan dukungan secara penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Hal ini mengingat para alumni sekolah tersebut telah berkontribusi dan mengawal program kesehatan secara berkesinambungan.
Di samping itu, ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kinerja dan kerja keras dari pihak alumni dalam mempersiapkan dan merencanakan kegiatan ini. Sehingga kegiatan pelatihan kesehatan pun dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
"Kami sangat berterima kasih karena program ini tidak bersifat instan, namun direncanakan dan dieksekusi dengan baik. Semoga kegiatan yang baik ini dapat terus berlanjut," ujar Kepsek SMAN 68 Jakarta.
Lebih lanjut, kegiatan pelatihan tersebut tak hanya berlangsung sampai di situ. Ke depannya, kegiatan ini akan terus berlangsung dan diadakan pada 24 Agustus mendatang. Rencananya, kegiatan pelatihan akan mengusung tema mengenai Daur Kehidupan Remaja. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai alumni yang aktif dan mahir dalam topik tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H