Memperbaiki pola tidur bukan berarti hanya mencakup berapa banyak jam tidur saja, tetapi kualitas dan kuantitas sebelum tidur juga sangat penting. Hal ini karena saat tidur, tubuh melakukan regenerasi.
"Waktu kita menservis diri, merombak hormon, menstabilkan emosi dan nafsu makan, serta memperbaiki sel-sel yang rusak. Jam tidur yang baik dapat memperbaiki konsentrasi produktivitas dan fungsi imun atau hormon pada tubuh." Kata Yulia.
5. Menurunkan lemak perut
Yulia menjelaskan, secara sains ada satu hormon yang sedang diteliti oleh para ahli yang dicurigai menjadi penyebab nafsu makan meningkat dan menaikkan berat badan. Selain hormon kortisol, insulin, dan leptin.
Hormon tersebut adalah hormon neuropeptida Y (NPY) yang tugasnya mengirim sinyal untuk proses informasi. NPY mirip cortisol yang dapat mengganggu kestabilan insulin. Jika keduanya error, maka hormon kenyang dan hormon lapar akan ikutan error. Alhasil, nafsu makan meningkat dan makan dengan sembarangan.
"lemak di dalam perut harus ideal, nggak boleh tinggi karena akan membuat hormon menjadi sulit untuk stabil. Otomatis susah juga untuk menstabilkan nafsu makan. Jadi penurunan lemak perut harus turun biar nafsu makan stabil." Tutup penulis buku 'I Hate Diet' itu.
Referensi:
YouTube Yulia Balthschun https://youtu.be/07EEbSV6P7I
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H