Seorang pria asal Iran dikabarkan tidak pernah mencuci badannya selama setengah abad. Pertapa yang dijuluki sebagai pria terkotor di dunia ini mendapat bujukan untuk mandi dari beberapa masyarakat Iran. Awalnya Ia menolak keras, tetapi atas bujukan dan perintah tersebut akhirnya Amou Haji pun menyerah pada tekanan dan keadaan. Penduduk desa merasa kasihan melihat tubuhnya yang sangat kotor dan tidak terawat. Amou Haji beralasan bahwa berbagai penyakit dapat muncul ketika ia mandi atau menjaga kebersihan sehingga ia memutuskan supaya tidak bersih dengan cara tidak mandi.
Entah bagaimana pola pikir aneh tersebut meracau dalam benaknya. Namun, fakta menunjukkan ia berusia panjang sampai 94 tahun, dan dikabarkan belum pernah mengalami sakit keras.
Akan tetapi naas, niat baik penduduk desa Iran untuk membantunya tersebut malah membuat pria tersebut menjadi jatuh sakit. Setelah kejadian tersebut, selang beberapa bulan kemudian Ia pun menemui ajalnya pada usia 94 tahun setelah mandi pertamanya selama 60 tahun, tepatnya pada hari Minggu (23/10/2022) Â di desa Dejgah, Provinsi Selatan Fars.
Lantas, benarkah mandi membuatnya meninggal dunia? Mengapa hal demikian bisa terjadi?
Dikutip dari situs resmi bbc.com, Kantor berita IRNA Iran (selasa, 25/10/2022) menyampaikan bahwa Amou Haji tidak mandi selama berpuluh-puluh tahun. Hal ini membuat kulit dan seluruh tubuhnya tertutup oleh jelaga dan nanah. Kemungkinan besar, saat mandi kulit keringnya 'terkejut' akan siraman air yang mengguyur tubuhnya sehingga belum dapat beradaptasi dengan baik.
Sementara makanannya adalah daging busuk dan air tidak bersih yang diminum dari kaleng minyak bekas, serta memakan roadkill dan pipa asap berisi kotoran hewan. Gaya hidupnya pun tidak sehat, Ia suka merokok setidaknya dalam satu kali mengisap bisa menghabiskan lebih dari satu batang rokok sekaligus.
Selain itu, Ia tinggal di antara lubang di tanah dan gubuk batu bata yang dibangun oleh tetangga yang berada di desa Dejgah.
Dalam sebuah wawancara Tehran Times, pada tahun 2014 mengungkapkan kepada outlet bahwa Amou Haji mengalami "kemunduran emosional" di masa mudanya. Tak dijelaskan lebih lanjut, bagaimana kemunduran emosional yang Ia alami saat masih belia mengingat ada banyak sekali faktor yang menyebabkan penyakit mental tersebut. Kemunduran emosional sendiri sangat erat kaitannya dengan ketidaksejahteraan emosional dan mental yang terganggu.
Kasus Amou Haji sendiri bukanlah kasus pertama kali yang terjadi. Hindustan Times pada tahun 2009 melaporkan bahwa seorang pria buruh tani bernama Kailash "Kalau" Singh dari sebuah desa di luar kota suci Varanasi tidak mandi selama lebih dari 30 tahun.
Pria yang mendapatkan 'penghargaan' sebagai pria terbau di dunia ini memiliki analogi dan pemikiran yang sangat tak terduga mengenai definisi mandi. Ia menolak air demi sesuatu yang ia sebut dan ciptakan bernama "pemandian api". Menurutnya, mandi tak selalu menggunakan air, menyalakan api unggun, lalu duduk sambil merokok ganja dan berdiri di atas kaki berdoa kepada Dewa Siwa disebut sebagai 'pemandian api' yang dapat membunuh semua kuman dan infeksi di dalam tubuh.
Apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi mandi ialah membersihkan tubuh dengan air dan sabun dengan cara menyiramkan, merendamkan diri dalam air, dan sebagainya. Ini tentu bertentangan dengan apa yang dipahami oleh Amou Haji dan Kailash "Kalau" Singh yang disebut-sebut mengalami kemunduran emosional.
