Rasanya sudah nggak asing lagi ya, dengar orang Indonesia kalo misuh atau kesel pasti secara sadar nggak sadar suka nge-absenin nama-nama binatang di ragunan.Â
Eittss, tentu nggak semuanya. Kalo semuanya disebutin, capek dongg.
Kamu juga pasti tahu nama-nama hewan yang seringkali kita dengar sebagai umpatan-umpatan kekesalan, atau kemarahan, seperti halnya anjing, monyet, babi, buaya, bajing.
Nah kan, kamu absen satu-satu..
Kayaknya nih ya, kalo mereka bisa berbahasa manusia, pasti mereka bakal komplain dan bikin komunitas hewan yang terdzolimi oleh manusia. Alias diingatnya pas lagi kesel, emosi aja. Hiks. Â Â Â
Kenapa nggak hewan ayam, burung, harimau, kelinci, kingkong, jerapah, atau sejenis lainnya?Â
Siapa sih yang bikin hewan-hewan ini jadi masuk dalam daftar hewan yang cocok dijadiin umpatan sama yang nggak cocok dijadiin umpatan. Mereka ini cara nyeleksi hewannya gimana? wkwk
Misalnya, anjing. Kita tahu kalo anjing bisa jadi sahabat manusia, bahkan bisa melindungi kita.Â
Hanya saja, hewan anjing ini malah merujuk pada jenis manusia yang menyebalkan dan bikin naik darah. Hewan anjing sendiri tergolong umpatan yang sangat kasar.