Film ini adalah film favorit ketika saya dan mas suami masih berdua saja. Masa-masa ketika pulang kerja masih ada waktu untuk nonton bersama, bukannya bergantian jaga anak seperti sekarang, heuheu (maaf curhat). Film ini cukup spesial di hati saya karena bergenre ganda, romantis tetapi dapat membuat berdebar tak karuan karena banyak adegan 'seram' sepanjang film ini berlangsung.
Menurut saya, film ini memang pas untuk ditonton berdua bersama pasangan. Selain bisa jadi alasan untuk saling duduk dekat-dekat, film ini menyajikan cerita soal pengorbanan yang dalam atas nama cinta. Meskipun film Korea, namun film ini yang jauh dari deskripsi soal oppa ganteng, tampilan kehidupan glamor, dan memperlihatkan sisi Korea Selatan dengan lebih nyata. Film ini juga mengangkat perihal  kekerasan rumah tangga sampai soal tunawisma di sana yang sering dipandang sebelah mata. Padahal dalam film ini, tokoh tunawisma tersebut adalah kunci dari ruwetnya konflik di dalam kisah tersebut.
Perfect Number yang bergenre kriminal sekaligus thriller ini banyak mengambil adegan dari sudut pandang  yang agak gelap, jadinya kesan misteri dan seramnya jadi semakin dominan.Â
Sinopsis
Tokoh utama film ini ialah seorang genius matematika sekaligus seorang guru bernama Kim Seok Go. Ia adalah seorang inrovert parah yang bahkan pernah mencoba bunuh diri gegara tak bisa memecahkan persoalan matematika yang dari dulu ia coba temukan. Tapi kemudian motivasi hidupnya mendadak berubah ketika ada tetangga baru yang pindah ke samping kamarnya. Genius ini sedang jatuh cinta.
Tetangga ini bernama Baek Hwa Sun, seorang janda yang tinggal bersama keponakannya. Ketika semua berjalan seperti biasa, mantan suami Baek Hwa Sun datang ke apartemennya dan berbuat onar. Â Secara tak sengaja, Baek Hwa Sun membunuh mantan suaminya itu dengan kabel setrika listrik saat ia sedang mempertahankan diri. Saat itu, Baek Hwa Sun sudah siap untuk bertanggung jawab dan menyerahkan dirinya, namun Kim Seok Go mencegahnya. Ia berjanji padanya akan melindungi Baek Hwa Sun dan keponakannya.Â
Kim Seok Go, bersikap layaknya seperti seorang bodoh yang sedang jatuh cinta. Ia mencoba membuat alibi untuk Baek Hwa Sun dan keponakannya. Gegara alibi palsu buatan Kim Seok Go inilah, pihak kepolisian kelimpungan saat sedang mengusut kasus ini. Bagaimana caranya alibi palsu buatan seorang guru matematika berhasil mengelabui seluruh petugas kepolisian? Hihi, silakan nonton sendiri, ya, bagi yang belum tahu.
Petunjuk Kecil yang Penting
Film yang dirilis tahun 2012 ini memang bukan hanya menyajikan cerita seram ala thriller. Ia juga mempersembahkan sebuah kisah cinta yang ternyata cukup manis untuk diikuti sampai ke akhir cerita. Sebuah pengorbanan yang dilakukan tanpa dasar perhitungan oleh seorang yang ahli ilmu hitung, Â adalah ide yang sangat genius.
Kisah pembunuhan yang begitu terlihat sederhana, di mana semuanya sudah tampak jelas, menjadi semacam jalan buntu gegara adanya alibi palsu yang diciptakan Kim Seok Go. Saya sangat menyukai adegan saat karakter tokoh polisi, Jo Min Beom, Â yang ternyata teman sekoah Kim Seok Go, menemukan petunjuk kecil soal adanya campur tangan temannya itu. Lewat tulisan tangan Baek Hwa Sun di sebuah sticky note, ia menemukan celah dalam kebuntuan kasus pembunuhan ini.
Ada satu kata yang juga jadi petunjuk penting dalam film ini, yakni penuturan siswa Kim Seok Go pada Jo Min Beom," Saya menyukai soal ujian yang dibuat guru, karena ia membuat banyak jebakan di dalamnya, seolah ini adalah geometri padahal sebuah fungsi." Jo Min Beom semakin yakin bahwa temannya ini yang merancang soal 'sulit' dalam kasus pembunuhan mantan suami Baek Hwa Sun.Â