Salah satu suri teladan dalam menghadapi disleksia adalah Oom Deddy Corbuzier. Beliau dapat menyadari kekurangannya, bahkan dapat menjungkirbalikkan menjadi sesuatu yang luar biasa seperti sekarang.
Sudah nonton videonya? Hiks, keren yak. Berasa jadi kerikil di muka bumi, sudah diberkati dengan tubuh yang sempurna namun masih melakukan mimpi yang setengah-setengah.Â
Kalau melihat video om Deddy mendadak pengen disleksia enggak sih? Coba bayangkan man-teman, mulai dari mas ganteng Tom Cruise, Albert Einstein itu semuanya disleksia.Â
Di talkshow IP Samarinda, ibunda Yulita juga menceritakan bahwa NASA mensyaratkan disleksia pada calon astronotnya, nah lo. Jadi, disleksia ini sebenarnya kekurangan atau kelebihan sih?
Namun, disleksia nggak melulu tentang hal hebat. Ada banyak kasus anak disleksia yang bunuh diri karena penanganan yang tak tepat. Intervensi orang tua menjadi hal yang sangat penting agar disleksia pada anak tak menghambat perkembangannya.
Buat teman-teman, terutama yang sudah menjadi orang tua ada baiknya kembali mengamati riwayat keluarganya masing-masing.
Pengidap disleksia diturunkan lewat gen, jadi perhatikan saudara-saudaranya yang memiliki riwayat gangguan dalam berkomunikasi. Namun, tetap saja perlu adanya konsultasi pada dokter psikolog mengenai tepat atau tidaknya dugaan disleksia.
Semoga bermanfaat.