Mengabdi kepada Allah SWT karena mengabdi dengan Dia akan memberi ketenangan, perlindungan, kecintaan, dan kerinduan kepada-Nya Jika dikaitkan dengan kalimat Laa ilaha illallah maknanya adalah tidak ada yang berhak diabdi selain Allah SWT. Pengabdian itu akan dicapai jika dilakukan dengan sempurna yaitu sempurna dalam mencintai adalah merasa asyik dan berlama-lama dengan Allah SWT. seperti saat kita beribadah (saat mengaji, saat sujud dll) kepada Allah SWT semakin lama kita merasa asyik seperti bercakap-cakap dengan-Nya dan itu termasuk manisnya iman Masyaallah.
Pengabdian kepada Allah saja sebab Allah memiliki otoritas tertinggi yaitu memiliki hak memerintah atas segala yang ada dibumi hanyalah milik Allah, jika ada orang yang mengaku punya otoritas tinggi seperti fir'aun yang memiliki penyihir, istana, harta, pasukan dia termasuk melakukan perbuatan syirik menganggap dirinya sendiri Tuhan, Allah pemilik ketaatan bahwa ketaatan paling utama yaitu taat kepada Allah, selanjutnya taat kepada Rasul dan taat pada ulul amri, Allah juga memiliki kedaulatan dengan menetapkan hukum yaitu syariat Islam untuk mengatur umat manusia dalam menjalani kehidupan.
Kata "illah" bisa disebut X bisa dikatakan apa saja misalnya pertama ilah itu bisa menjadi sesuatu yang diharapkan artinya mengharap ridho, karunia, dan pahala kepada Allah SWT. atas segala usaha kita. Kedua ilah itu juga bisa menjadi suatu hal yang ditakuti biasanya terkait dengan fasilitas dunia contoh kita harus berhati-hati mengilahkan/mengidolakan seorang artis, orang tua apalagi kekasih yang jelas mereka tetap manusia yang memiliki dosa ataupun kesalahan yang bisa mengantarkan kita ke kemaksiatan malahan nanti bisa saja terjerumus ke perbuatan syirik, jangan sampai mengilahkan selain Allah memiliki idola boleh dengan mengambil atau meniru hal baik saja selagi tidak bertentangan dengan syariat Islam, jika idolanya Rasulullah? itu tidak masalah kan Rasulullah manusia yang bertugas untuk mengajak kita agar taat dan menyembah Allah SWT sehingga tidak apa mengidolakan Rasul yang memiliki budi pekerti mulia dan seorang yang maksum dari dosa. Menurut Ibnu Taimiyah bahwa ilah artinya segala sesuatu yang digandrungi hati dengan segenap cinta, pengagungan, kemuliaan, penghormatan, harap, cemas, dan setara dengan itu. Maka kita harus mengilahkan hanya kepada Allah saja.
Jika kita bisa mencintai Allah maka kita juga bisa menyayangi sesama kita karena segala sesuatu didunia ini hanya milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Dengan mengilahkan Allah SWT. kita akan merasa ketenangan yang abadi dan yakinlah kepada Allah SWT bahwa kita bisa menyelesaikan dan berpasrah menyerahkan semua urusan, ujian, permasalahan hidup hanya kepada Allah dan semoga selalu dimudahkan oleh Allah SWT. Penulis hanya ingin berbagi materi tentang akidah agar semua bisa memahami islam dari dasar jarang sekali materi tentang akidah disampaikan, maka dengan ini semoga dapat bermanfaat pada pembaca sekalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H