Salam dan Bahagia,
Jurnal refleksi merupakan salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong kita dalam mengidentifikasi, mengaitkan teori dan praktik, serta keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis, dengan harapan dapat menumbuhkan budaya literasi tentunya.
Sama halnya dengan keterampilan menulis menulis jurnal refleksi pun pelatihan dan pembiasaan agar dapat dirasakan manfaatnya. pada awalnya mungkin tidaklah mudah untuk menuangkan ide gagasan reflektif ke dalam tulisan karena itu untuk membantu memudahkan menuliskan zona lokasi yang baik, ada beberapa model refleksi yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk bisa menulis dan mencurahkan isi pikiran dan perasaan dalam bentuk paragraf.
Adapun variasi model yang bisa digunakan diantaranya; model 4F, model DEAL, model thinking head atau teknik 6 topi, ada juga model papan cerita refleksi- reflektive storyboard, model conection, challenge, concept, change(4C), model 5R (reportin, responding, relating, reasoning, reconstructing), model segitiga refleksi, model Driscoll, Model Gaya round Robin.
Salah satu model refleksi yang akan saya bahas pada artikel kali ini adalah model DEAL. Apa itu DEAL, bagaimana contoh penggunaannya sebagai alat bantu menuliskan refleksi?. Berikut penjelasan rinci nya.
Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)
Model ini dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). Untuk membuat refleksi model ini, tulislah penjabaran dari pertanyaan panduan berikut:
- Description: Deskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa,siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana);
- Examination: Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap
tujuan/rencana yang telah dibuat sebelumnya;