Mohon tunggu...
Riana Latifah Angeline
Riana Latifah Angeline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya Pendidikan Pancasila Untuk Membentuk Karakter GenZ diEra Media Sosial

12 Desember 2024   22:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:23 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: tabloidmatahati.com

Generasi Z tumbuh di era digital yang serba cepat, di mana media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Teknologi ini memberikan banyak manfaat, seperti kemudahan mendapatkan informasi dan bekerja sama dengan orang dari berbagai negara. Namun, ada juga tantangan seperti berita bohong, perbedaan pendapat yang tajam, dan perundungan online. Dalam situasi ini, Pendidikan Pancasila menjadi penting untuk membantu membentuk karakter generasi muda agar tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaa.

Pancasila sebagai ideologi negara tidak hanya menjadi landasan hukum tetapi juga panduan moral yang membantu Generasi Z mengembangkan karakter unggul. Pasal 31 Ayat 3 UUD 1945 mengamanatkan bahwa pendidikan harus meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, sementara UU No. 20 Tahun 2003 menetapkan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk warga negara yang berakhlak dan bertanggung jawab.

Pancasila dan Tantangan Era Media Sosial

1. Dampak Negatif Media Sosial
•Hoaks dan Polarisasi Pada media sosial yang sering digunakan untuk menyebarkan informasi palsu yang memecah belah masyarakat.
•Ujaran Kebencian Berkomentar negatif dapat memicu konflik dan mengurangi toleransi.
•Penurunan Nilai Sosial Seperti konten viral terkadang mengabaikan moralitas atau etika.

2. Pentingnya Pancasila
Pendidikan Pancasila dapat menjadi filter moral yang membantu Generasi Z:
•Untuk melatih Literasi Digital Dengan mengajarkan generasi muda untuk memastikan informasi dan menganalisis sumber, sesuai dengan UU ITE Pasal 28 Ayat 1.
•Menanamkan Nilai Persatuan (Sila ke-3) melalui kampanye daring tentang keberagaman budaya dan pentingnya toleransi.

Strategi Implementasi untuk Generasi Z

1. Media Sosial sebagai Alat Edukasi
•Media sosial dapat digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila dengan cara kreatif, seperti:
•Infografik dan Video Pendek: Membuat konten yang menjelaskan nilai-nilai Pancasila dengan visual menarik.
•Kampanye Digital Mengadakan gerakan nasional seperti  membuat #GenerasiPancasila untuk mendorong kolaborasi positif.

2. Pemanfaatan Teknologi
•E-Learning Pancasila Menggunakan platform untuk pembelajaran digital dengan kuis interaktif dan modul online.
•Gamifikasi menciptakan permainan edukatif bertema Pancasila, misalnya trivia atau simulasi pengambilan keputusan.

3. Kolaborasi dengan Influencer
Figur publik yang memiliki pengaruh besar di media sosial dapat dilibatkan untuk menyebarkan pesan tentang nilai-nilai kebangsaan dan moralitas.

Pendidikan Pancasila sebagai Dasar Pembentukan Karakter
Generasi Z membutuhkan panduan moral yang kuat untuk menghadapi era digital.

Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1.Gotong Royong menggalakkan kampanye sosial berbasis digital, seperti donasi daring dan gerakan peduli lingkungan.
2.Toleransi untuk  mengedukasi pentingnya menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan.
3.Keadilan Sosial mendorong kesadaran akan isu-isu keadilan melalui media sosial.

Pendidikan Pancasila tetap menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter Generasi Z di era digital. Dengan pendekatan yang adaptif, seperti memanfaatkan media sosial, teknologi digital, dan kolaborasi komunitas, nilai-nilai Pancasila dapat terus ditanamkan dalam diri generasi muda.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun