Mohon tunggu...
Rian Adhi
Rian Adhi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Web Enthusiast

Seorang ayah yang punya hobby website development, demen ngegame, suka musik, nonton film dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Teknik Pembuatan Kain Batik

2 Oktober 2021   08:39 Diperbarui: 2 Oktober 2021   08:43 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batik cap - Photo bu Namustore.com

Tiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia. Alasan ditetapkannya tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional adalah dikarenakan pada tanggal tersebut UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. Sejak itu batik batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.

UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya dunia karena batik kaya akan simbol dan makna filosofi kehidupan rakyat Indonesia. Simbol-simbol tersebut tertuang dalam disain kain batik itu sendiri. Ilmu dalam membatik diturunkan dari generasi ke generasi, mulai dari disain, pemilihan canting, cara mencanting hingga tehnik pewarnaannya.

Teknik membatik di Indonesia

Setidaknya ada 3 macam teknik membatik di Indonesia, yaitu: batik tulis, batik cap dan batik printing atau sablon.

Perbedaan batik tulis, batik sablon dan batik cap.

Batik tulis - Photo by Kompas.com
Batik tulis - Photo by Kompas.com

Batik tulis. Memiliki harga ya paling mahal, dikarenakan proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu lama hanya untuk membuat selembar kain batik. Melalui proses dan tahapan yang sangat panjang, semakin banyak warna, semakin rumit disain, membuat lama pembuatan semakin panjang. Ciri khas dari batik tulis adalah, motif batik yang berada di dua sisi kain. Batik tulis dibuat menggunakan canting.

Batik sablon - Photo by Batikbumi.com
Batik sablon - Photo by Batikbumi.com

Batik sablon/printing. Batik yang sebenarnya paling banyak dibuat, karena harganya yang sangat murah dan proses pembuatan yang relatif singkat. Secara umum, pembuatan batik printing, sama dengan teknik sablon biasa, seperti teknik sablon kaos pada umumnya, baik dari proses pewarnaan maupun proses cetak sablonnya dan peralatan sablonnya. Sebetulnya jika dilihat dari tatanan seni membatik, batik printing tidak bisa dikatakan sebagai batik, namun hanya sekedar kain dengan motif batik.

Batik cap - Photo bu Namustore.com
Batik cap - Photo bu Namustore.com

Batik cap. Batik ini tidak serumit batik tulis dalam proses pembuatannya, sehingga harganya lebih murah dibanding batik tulis. Proses pencetakannya seperti proses stempel yang menggunakan lempengan tembaga yang membentuk corak pada permukaannya. Untuk pewarnaan menggunakan wax/malam tidak seperti batik sablon yang menggunakan pasta.

Kekurangan dan kelebihan batik sablon / batik printing dibanding batik tulis

- Batik printing tidak menggunakan lilin / malam. Teknik pembuatan yang menggunakan screen dan tinta pasta sablon, membuat hasil cetak batik sablon terkesan lebih rapi dan lebih bersih dibanding batik tulis, seperti terlihat pada seragam-seragam batik pada umumnya.

- Teknik pencetakan menggunakan alat sablon atau mesin sablon, sehingga batik sablon sangat cocok untuk produksi skala besar. Penggunaan alat dan mesin sablon, membuat tingkat kesalahan dalam pencetakan menjadi lebih minim dan disain batik dapat dicetak berulang kali.

- Motif dan warna lebih mudah dibentuk. Batik sablon lebih mudah diperbanyak motif batik yang sudah dicetak dari kain satu ke kain yang lain.

- Harga lebih murah. Karena kemudahan duplikasi pencetakannya, membuat batik printing dibuat untuk mencetak kain batik dalam skala besar, hal ini lantas membuat harga batik printing menjadi jauh lebih murah dibanding batik tulis.

- Kurang eksklusif. Karena proses produksi dalam skala besar, membuat batik sablon menjadi kurang eksklusif, terkesan sebagai kain batik murah, minim nilai seni, historis maupun budaya.

- Warna lekas pudar. Batik printing hanya tercetak pada satu sisi kain, sehingga kurang melekat pada serat kain. Hal ini membuat batik printing lekas pudar dalam pewarnaan.

Teknik pencetakan pada batik printing pada umumnya sama dengan pencetakan sablon kaos. Apabila anda ingin melihat proses sablon kaos atau mungkin ingin memesan jasa sablon kaos, dapat memilih vendor sablon kaos yang tepat dan berpengalaman seperti Indysmoke.com.

Sumber:  Indysmoke.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun