Batik cap. Batik ini tidak serumit batik tulis dalam proses pembuatannya, sehingga harganya lebih murah dibanding batik tulis. Proses pencetakannya seperti proses stempel yang menggunakan lempengan tembaga yang membentuk corak pada permukaannya. Untuk pewarnaan menggunakan wax/malam tidak seperti batik sablon yang menggunakan pasta.
Kekurangan dan kelebihan batik sablon / batik printing dibanding batik tulis
- Batik printing tidak menggunakan lilin / malam. Teknik pembuatan yang menggunakan screen dan tinta pasta sablon, membuat hasil cetak batik sablon terkesan lebih rapi dan lebih bersih dibanding batik tulis, seperti terlihat pada seragam-seragam batik pada umumnya.
- Teknik pencetakan menggunakan alat sablon atau mesin sablon, sehingga batik sablon sangat cocok untuk produksi skala besar. Penggunaan alat dan mesin sablon, membuat tingkat kesalahan dalam pencetakan menjadi lebih minim dan disain batik dapat dicetak berulang kali.
- Motif dan warna lebih mudah dibentuk. Batik sablon lebih mudah diperbanyak motif batik yang sudah dicetak dari kain satu ke kain yang lain.
- Harga lebih murah. Karena kemudahan duplikasi pencetakannya, membuat batik printing dibuat untuk mencetak kain batik dalam skala besar, hal ini lantas membuat harga batik printing menjadi jauh lebih murah dibanding batik tulis.
- Kurang eksklusif. Karena proses produksi dalam skala besar, membuat batik sablon menjadi kurang eksklusif, terkesan sebagai kain batik murah, minim nilai seni, historis maupun budaya.
- Warna lekas pudar. Batik printing hanya tercetak pada satu sisi kain, sehingga kurang melekat pada serat kain. Hal ini membuat batik printing lekas pudar dalam pewarnaan.
Teknik pencetakan pada batik printing pada umumnya sama dengan pencetakan sablon kaos. Apabila anda ingin melihat proses sablon kaos atau mungkin ingin memesan jasa sablon kaos, dapat memilih vendor sablon kaos yang tepat dan berpengalaman seperti Indysmoke.com.
Sumber: Â Indysmoke.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H