Sahabat adalah dia yang mengerti kita di segala situasi. Saat kita sedih atau pun bahagia, dia akan merasakan hal yang sama. Sahabat manusia tak sebatas tentang manusia, namun juga hewan yang ada di sekitar kita. Salah satu teman atau sahabat yang cukup dekat dengan manusia adalah anjing.
Beberapa waktu terakhir ini, saya cukup happy karena berinteraksi dengan banyak anabul (anak bulu). Anabul yang akhir-akhir ini dekat dengan saya adalah Snowi dan Hoki. Dua anjing dari ras pomerian ini cukup sukses mencuri hati banyak orang karena kelucuannya.
Septian Mariobros sebagai pemilik mengaku sangat menyayangi dua anak imut dengan dominasi warna putih ini. Ya, sang owner yang notabene sebagai "papi" baru untuk anabul jenis ini saya acungi jempol kegigihannya dalam merawat anjingnya.
Papi baru? Ya, selama ini dia merawat banyak kucing di rumahnya. Pernah dalam cerita serunya dia mengungkap bahwa saat kucingnya beranak pinak, rumahnya sempat ramai karena dihuni 25 ekor kucing dan ini cukup membuatnya kewalahan.
Namun setelah dia open adopt untuk kucing-kucing tersebut, kini dia hanya menyisakan sekitar 4 ekor dimana semuanya sehat & tercukupi kebutuhannya. Dia pun cukup awas dalam memilih adopter, harus yang sayang binatang & cukup berpotensi memenuhi kebutuhan anabul tersebut.
Well, the real pecinta hewan ini ya :)
Menghilangkan Stres
"Entah kenapa sekarang aku lebih pingin cepet-cepet pulang ke rumah, Mam, setiap selesai kegiatan....", ungkapnya saat kami berbincang di dalam mobil. Ya, kami yang notabene bertugas di tim yang sama di sebuah perusahaan jadi memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dan healing bersama.
Septian sendiri memiliki rasa rindu yang cukup kuat untuk anabul-anabulnya. Dia merasakan bahwa Snowi dan Hoki mengerti perasaannya, baik saat duka maupun duka. Mungkin inilah yang membuatnya merasa memiliki ikatan batin yang cukup baik dengan mereka. Jadi ingat dengan kutipan berikut:Â
A dog is the only thing on earth that loves you more than he loves himself.
Baginya, bermain dengan anabul adalah cara terbaik untuk mengurangi stress akibat rutinitas yang membosankan, tantangan pekerjaan dan hal-hal lain yang menguras energinya.
Saya pun merasakan hal yang sama, berinteraksi dengan anabul juga membuat hati bahagia karena tubuh meningkatkan pelepasan dopamin dan oksitosin yang merupakan hormon anti stress; juga menurunkan kortisol atau yang sering disebut sebagai hormon stress.
Seperti Merawat "Anak" Sendiri
Snowi berperan sebagai kakak, lahir 3 bulan lebih cepat dari Hoki. Di bulan November 2022, Snowi merayakan ultahnya ke-8 bulan sedangkan Hoki menginjak bulan ke-5. Walau sama-sama jenis pom, Hoki yang memiliki label stambum biru terlihat lebih menggemaskan karena badannya yang tambun.
Tambun? Ya, sang owner menyadari bahwa dua anabulnya tersebut memiliki pola makan yang tak sama. Jika Snowi tampak kalem dan cenderung santai saat diberi makan, Hoki justru sebaliknya. Dry food di wadah makannya bisa ludes hanya dalam hitungan detik. Hahaha....
Di keseharian, Septian selalu berusaha meluangkan waktu untuk merawat dan bermain dengan para anabulnya. Rutinitas yang ia lakukan adalah mengantar mereka untuk pip (pipis) dan pup (buang air besar) di pagi hari, lanjut dengan jalan-jalan keliling komplek rumah.
Sesampainya di rumah kembali, si anabul sarapan dengan camilan favoritnya. Setelah membersihkan tangan kaki dengan tisu basah dan menyemprot vitamin bulu, sang owner mulai bersiap ke kantor dan si anabul di tinggal di rumah hingga siang atau sore hari. Lalu, mereka sendirian?
Syukurlah, tidak. Saudara yang tinggal serumah maupun tetangga sebelah yang juga pecinta hewan ternyata membantu merawat selama anabul ditinggal sang owner. Sorenya, jika tak ada kegiatan lain, Septian Kembali ke rumah dengan membawa seikat rindu untuk para anabulnya.
Malamnya, menjelang tidur, ia mengumbar anabulnya keluar rumah untuk pip & pup kembali. Setelah selesai, mereka masuk rumah lalu sang owner membilas kaki dengan air hangat & membersihkan giginya.
Serum untuk area mata tak lupa dioleskan agar anabul lebih rileks, juga kebersihan bagian tubuh lain juga ia perhatikan. Setelah seluruh bagian bersih dan wangi, si anabul biasanya bisa tertidur pulas hingga pagi hari. Dalam sebulan, grooming dilakukan 1-2 kali dan sesekali memotong bulu agar lebih rapih.
Dalam sehari, mereka bisa makan 3-4 kali tergantung kondisi. Kebutuhan vaksin serta nutrisi selain makanan utama juga disediakan Septian agar anabulnya tumbuh sehat. Saat akhir pekan, ia tak jarang mengajak anabulnya berjalan-jalan atau nongkrong ke pet cafe sekedar untuk healing dan rileks bersama. Baginya, anabulnya harus sehat, baik fisik maupun psikisnya.
Menyayangi Sambil Mengedukasi
Akun Instagram @owihokiluwi sengaja dibuat sang owner untuk mengabadikan momen manis bersama anabulnya. Sejak merawat mereka pertama kali, Septian sudah rajin memberikan edukasi agar anabulnya tumbuh lebih cerdas.
Beberapa perintah dasar, seperti 'Sit', 'Down', 'Stay', 'Come', atau 'Heel'Â sudah menjadi makanan sehari-hari para anabul. Menjadi sebuah kebanggaan Ketika Snowi dan Hoki bisa menuruti perintah sang owner. Melihat potensi dua bocah kecil ini bahkan membuat Septian ingin "menyekolahkan" dua anabulnya agar lebih pintar lagi.
Septian berharap bahwa anabulnya kelak memiliki value yang lebih. Tak hanya sebagai peliharaan yang kerjanya hanya makan, tidur, pip & pup. Ia ingin anabulnya memiliki sesuatu yang membanggakan; tak hanya dipelihara sebagai koleksi atau sekedar menjaga rumah tuannya.
Yeay, Hoki Menang Lomba!
Oleh karenanya, sedari dini ia mulai melihat potensi keduanya. Snowi baginya tampak lebih gesit dalam bergerak dan cukup dekat dengan sang owner.
Instingnya juga cukup kuat tatkala ada orang di luar rumahnya, ia takkan berhenti menggonggong sampai sang owner keluar rumah dan memastikan bahwa semua baik-baik saja.
Hoki, memiliki kelebihan berbeda. Ia jago makan dan akan langsung mendekat saat dipanggil Septian. Walau memiliki karakter yang manja, namun ia cukup cerdas dan cepat menanggapi perintah.
Suatu ketika Septian mendapatkan flyer online yang menginformasikan tentang Dog Eating Competition. Ia langsung teringat dengan Hoki yang terbiasa menghabiskan makanan lebih cepat dibanding Snowi.
"Aku (sebelumnya) lihat lombanya dulu. Ternyata waktu nonton itu makanan dijejerin, anabulnya kita pegang dan ketika peluit dibunyikan, anabul dilepas agar dia langsung makan. Nah aku langsung kepikiran dong, kayaknya Hoki itu bisa deh.....", katanya.
Sebuah kafe yang pet friendly di Jogja, SUA Coffee & Eatery menjadi tempat kompetisi pertama yang diikuti oleh Hoki. Event bertajuk "Halloween Anabul Fashion Show Party" cukup ramai dipadati peserta.
Para owner dan anabul kesayangan mengikuti kompetisi ini dengan cukup meriah, diantaranya adalah fashion show dengan kostum Hallowen yang menggemaskan.
Sedangkan Hoki mengikuti lomba makan bersama beberapa anjing lainnya. Dan apa yang terjadi? Ya, ternyata hobi makannya bisa membawanya untuk menerima award sebagai juara 1.
"Walaupun kecil-kecilan tapi bangga karena Hoki punya kelebihan. Walaupun disana ada banyak dog juga, tapi Hoki ternyata bisa mengalahkan yang lain", cerita Septian dengan wajah berbinar.Â
Ia melihat beberapa anabul lainnya justru melakukan hal-hal lucu saat kompetisi berlangsung. Ada yang malah bermanja, minta dipangku ownernya, duduk dengan mengabaikan makanan dan sebagainya. Disitulah ia merasa salut dengan Hoki karena bisa fokus melahap makanannya sampai habis.
Tak berselang lama, event kedua bertajuk "A Dog Event Pawpy Hour" menjadi ajang lomba Hoki untuk kedua kalinya yang diadakan di Mal Malioboro Jogja. Diramaikan dengan aneka acara, seperti Dog Fashion Show, Dog Eating Competition, Dog Obedience dst, event ini cukup diminati oleh para dog lovers.
Hoki Kembali beraksi di Dog Eating Competition, dan sukses menyabet hadiah sebagai juara 3. Kembali Septian dan Hoki naik ke panggung untuk menerima penghargaan. Ya, walaupun hadiah yang diterima pemenang tak terlalu besar, setidaknya ini prestasi yang cukup membanggakan.
Butuh Pengorbanan & Perjuangan!
Apa yang diraih Septian atas anabulnya bukanlah sesuatu yang instan. Butuh proses panjang hingga akhirnya ia bisa merasakan momen-momen kecil yang membuatnya bahagia. Komitmen apa saja sih yang ia jaga?Â
Pertama, ia berprinsip bahwa kebersihan rumah harus terjaga agar terus merasa nyaman sekali pun berdampingan dengan anabul.
Kedua, ia berjuang merawat anabul di tengah kesibukannya sebagai content creator di beberapa platform media sosial dan talent di perusahaan. Ia juga aktif sebagai dancer event Cabaret Show di Malioboro Jogja setiap weekend.
Ada yang tahu dengan dance group Ambyar People? Septian Mariobros adalah salah satu member yang ikut mempopulerkan lagu-lagu koplo kekinian dengan dance. Belum lagi jika ia menerima job untuk tampil di stasiun TV, tentu waktunya bakal terkuras habis.
Ditengah jadwal performnya yang cukup padat, ia masih menyempatkan untuk merawat anabulnya dengan baik. Baginya, anjing itu memiliki kecerdasan yang tinggi dan jika terus dilatih, takkan menutup kemungkinan akan mencetak prestasi di kemudian hari.
Ia merasa masih harus banyak belajar tentang anjing dan bagaimana cara menggali potensinya agar lebih bermanfaat. Bagi Septian, fashion show dan dog eating competition adalah dua lomba basic yang bisa diikuti oleh para pemula.
Septian juga menambahkan, untuk mengikutkan anabul dalam sebuah kompetisi, kita harus memahami potensi anabul masing-masing untuk disesuaikan dengan lombanya. Misal anabul yang kita miliki hobinya makan maka ia berpotensi untuk mengikuti dog eating competition.
Nah, trik dari Septian sebelum mengikutkan Hoki di kategori kompetisi ini adalah memberikan beberapa varian rasa makanan untuk anabulnya.
Kenapa? Ya, karena saat kompetisi, dog food yang disajikan panitia biasanya bersifat rahasia alias misterius, baik rasa maupun merk-nya.
Nah, trik ini untuk mengkondisikan agar anabul tetap lahap dengan aneka makanan yang disajikan saat kompetisi berlangsung.
Selain obedience atau perintah dasar, pemilik akun IG @septianmariobros ini juga ingin menyekolahkan anabulnya dengan pelatihan agility jika telah cukup umur.
Training jenis ini tentu lebih kompleks karena melatih anjing untuk berolah raga, berenang, menaiki papan, melompati rintangan, menelusuri terowongan, dsb.
Walau biayanya tak murah, namun ia akan terus berusaha dan berdoa agar rejekinya dimudahkan sehingga dapat terus merawat anabulnya tumbuh makin sehat & membanggakan. Belum lama ini ia menambah "anak" lagi berjenis Red Poodle, namanya Luwi. Wow, rumah makin rame :D
Nah, pesan buat para papi mami anabul, jangan pernah malas untuk merawat mereka sekali pun memiliki kegiatan yang cukup padat. Karena baginya, merawat itu lebih mudah daripada mengobati.
"Anggap aja anak sendiri, kan seneng kalau (anabulnya) bersih, wangi, sehat. Perhatikan juga makanannya. Kalau basic-nya aman, kita akan lebih tenang", pungkasnya.Â
"When a dog is in your life, there is always a reason to laugh." (NN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H