Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ketika Siomay dan Batagor Membangun Kenangan Masa Kecil

14 September 2021   23:57 Diperbarui: 15 September 2021   00:22 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat masih kecil, siomay menjadi jajanan favorit saya. Abang siomay dengan sepeda ontelnya yang tak pernah absen melewati jalan depan rumah selalu menaikkan mood baik saya. Sekalinya berhenti, jajanan yang ditawarkan dengan harga super murah ini dikerubungi oleh ibu-ibu yang sedang momong anak-anak mereka.

Ya, fenomena ini saya ingat betul menjadi momen yang dirindukan di hampir setiap sore. Ketika tutup panci siomay dibuka, pembeli pun meleleh dengan aroma tenggirinya yang khas sehingga membuat nafsu makan mendadak naik. Hahaha, siomay memang camilan masa kecil yang selau saya rindu.

Siomay dan Batagor, Apa Bedanya?

Tak seperti siomay yang sudah saya kenal semenjak kecil, batagor justru saya temukan saat beranjak dewasa. Walaupun mereka telah dinobatkan sebagai makanan yang sangat erat kaitannya, seperti "kakak-adik", rupanya batagor memiliki daya tarik yang berbeda.

Sama-sama berasal dari Bandung dan disajikan dengan bumbu kacang yang sama, ternyata kedua jajanan ini memiliki beberapa perbedaan perihal proses pembuatannya. Dari sebuah referensi yang saya baca, siomay berasal dari kata "Shoa-Mau" yang artinya tepung terigu.

Siomay menjadi jajanan favorit (Riana Dewie)
Siomay menjadi jajanan favorit (Riana Dewie)

Dibuat dari bahan utama tepung terigu dan campuran daging/ikan/udang, diomay lalu dibungkus dengan kulit pangsit. Selanjutnya, dikukus beberapa menit hingga matang dan siap disajikan. Sajian dimsum ala Cina ini memang memiliki penggemar yang tak sedikit karena rasanya yang gurih nikmat. Apalagi disajikan dengan kentang, tahu, kubis bahkan sayur pare, pasti makin nikmat ya :D

Lalu, bagaimana dengan batagor? Ternyata batagor adalah kepanjangan dari "Bakso Tahu Goreng". Walaupun proses akhirnya adalah dengan digoreng, namun batagor harus dikukus terlebih dahulu. Adonan ikan atau daging cincang dibungkus dengan tahu, lalu digoreng.

Semakin hari jajanan ini mengalami inovasi dimana batagor disajikan dengan kulit tahu maupun pangsit seperti yang saat ini sedang populer. Nah, pas banget dengan batagor Kang Bob yang kemarin habis saya nikmati. Enak gak sih kira-kira? Sabar sebentar, habis ini saya review bagaimana kelezatannya :D

Batagor Kang Bob (Riana Dewie)
Batagor Kang Bob (Riana Dewie)

Batagor Kang Bob Menyajikan Siomay dan Batagor di Warung Bernuansa Heritage

Warung Batagor Kang Bob yang ada di jalan Jl. Hayam Wuruk, Tegal Panggung, Danurejan, Jogja ini memang unik. Kesan pertama saat saya mendatangi warungnya adalah penampakan bangunan heritage yang sangat menarik.

Dengan lokasi strategi bahkan lumayan luas menampung banyak orang, pengunjung cukup dibuat nyaman saat jajan di sana. Kebetulan saya datang bersama teman-teman lainnya saat cuaca cukup cerah di sore itu.

Baiklah, daripada penasaran, saya mau kasih bocoran apa saja sih keistimewaan Batagor Kang Bob yang membuat saya ketagihan pingin jajan lagi kesana?

Sajian Batagor Kang Bob menggoda selera (Riana Dewie)
Sajian Batagor Kang Bob menggoda selera (Riana Dewie)

1. Kulit Batagornya Krispi banget 

Pernah gak sih kamu beli batagor tapi diolah dari siomay lalu diproses akhir dengan cara digoreng? Saya juga sering menikmatinya.Tapi, untuk Batagor Kang Bob ini beda karena disajikan dengan kulit pangsit yang krispi banget dengan rasa yang gurih. Bahkan proses pengolahan dari bahan bakunya pun tak sama. Penasaran kan gimana rasanya? Langsung saja yuk cobain, dijamin puas dan kenyang.

2. Dibuat Dadakan dengan Bahan Baku Fresh  

Dibuat dari bahan ikan tenggiri, jajanan di warung Kang Bob ini memiliki citarasa yang tak diragukan lagi. Batagor dan siomay disajikan dengan bahan higienis dan fresh, dan dibuat secara dadakan sehingga membuat citarasa lebih terjaga. Rasa tenggiri-nya sungguh kental, apalagi disajikan dengan bumbu kacang yang nikmat. Dijamin deh bikin ketagihan :D

Batagor Kang Bob dalam packing box (Riana Dewie)
Batagor Kang Bob dalam packing box (Riana Dewie)

3. Harga Masuk di Kantong

Disajikan secara istimewa, siomay maupun batagor di warung ini dibandrol dengan harga Rp. 15.000 per porsi. Jangan tanya seberapa banyak porsinya karena banyak teman saya yang gak habis gara-gara porsinya lumayan banyak.

Oh ya, untuk isian bisa custom sendiri sesuai selera ya dan kalau ingin visit ke warungnya, dilayani mulai jam 11 siang hingga 7 malam. Selain memiliki warung offline, Batagor kang Bob juga bisa diorder via online dengan jam buka yang lebih fleksibel.

***

Tentu menikmati batagor atau siomay saat lapar-laparnya memang nikmat, apalagi dikasih sambel banyak. Hahaha, ini hanya untuk penggemar sambal loh ya, jangan dicontoh. Baiklah, sudah gak sabat mencicip rasanya?

Monggo boleh mampir langsung ke Batagor Kang Bob Jogja. Disajikan dengan kuah kacang, sambal, saus, kecap juga jeruk purut, rasanya ehmmmm.... nikmat. Akhirnya bisa bernostalgia dengan jajanan masa kecil.

Riana Dewie  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun