Â
Sekitar awal tahun 2012, disamping bekerja sebagai karyawan kantor, saya iseng-iseng membuka bisnis online shop dengan berjualan aneka produk seperti baju, sepatu, tas juga pernak-pernik rumah tangga. Customer butuh apa, saya IYA-in saja :D Â
Handphone Blackberry yang hits pada masanya menjadi media saya berjualan. Selain membangun grup, saya juga update produk terbaru pada web duplikasi, Facebook dan Twitter. Penghasilan yang sepadan bahan terkadang lebih besar dari gaji kantor saat itu membuat saya bersemangat.
Saat customer merasa puas dengan produk yang ia terima, saya merasa lega. Namun jika ada customer nakal yang pura-pura sudah transfer atau jika barang yang saya kirim ternyata nyasar atau hilang ntah kemana, pastinya kecewa.
Beberapa kali komplain, eh perusahaan ekspedisinya cuek dan menyuruh saya menunggu. Jika dalam waktu 1 bulan gak sampai juga, saya terpaksa mengganti barang baru dan artinya, saya gak jadi dapat untung :(
Menyedihkan, memang.
***
Sekarang? Tak perlu khawatir karena era digital menawarkan kemudahan. Transfer uang, membuka rekening baru, mengirim pesan, berbelanja, pendaftaran kerja maupun periksa kesehatan bahkan progres pengiriman barang kini sudah bisa dilakukan dengan tarian jari dalam hitungan detik.
Pelayanan oleh tenaga manusia bahkan berkurang dari waktu ke waktu. Apalagi tren saat ini bahwa masyarakat menganggap 'waktu' sangatlah berharga. Tak heran mereka berusaha menjalankan aneka aktivitas di waktu yang bersamaan.
Mungkinkah? Jelas, sangat mungkin. Saat ini kan perkembangan digital berprogres pesat, dimana pertukaran informasi dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun asal terhubung dengan jaringan internet.