Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Grab Menyambung Cinta untuk Keluarga

5 Desember 2019   00:02 Diperbarui: 5 Desember 2019   00:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat saya kecil, hampir setiap hari bapak mengantar ibu untuk belanja ke pasar. Ya, ibu memang tak bisa mengendarai motor gagahnya bapak yang pada saat itu sempat mengalami masa kejayaan di era 80-an, Binter. Kendaraan kebanggaan ini juga masih sempat mengantar saya ke sekolah, ke kebun binatang atau ke alun-alun. Ya, surga dunia bagi saya saat itu.

Saya akui, Bapak saat itu memang harus mati-matian membagi waktu untuk berbagai kegiatan, yaitu kerjaan utama, antar ibu belanja, antar jemput saya ke sekolah dsb. Belum lagi kalau saya pas merengek minta jajan siomay atau beli mainan, butuh waktu ekstra untuk antar saya kesana-kesini biar gak rewel.

Ya, sebuah kenangan indah yang mempererat hubungan saya dan bapak. Saat ini, bapak sudah berusia hampir 60 tahun. Rasa ingin membalas budi pasti ada, tapi sedihnya... kini waktu saya setiap hari hampir habis termakan pekerjaan, kegiatan sosial atau aktivitas lainnya. Kadang merasa tak berguna, hingga akhirnya Grab memudahkan saya untuk membalas kebaikan orang-orang yang saya cintai.

Grab #SelaluBisa Menyambung Cinta untuk Keluarga 

"Pak, sampun dahar dereng? Kulo pesenke GrabFood nggih. Mie ayam ceker, tiga, sekaliyan dinggeh Ibu kaliyan adek...", sebuah percakapan singkat dari kejauhan, menu sederhana yang saya kirim ke rumah Bapak. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, percakapan tersebut kira-kira seperti ini, "Pak, sudah makan belum? Saya pesankan GrabFood ya. Mie ayam ceker tiga, sekalian untuk ibu dan adik."

Mie ayam ceker memang menu favorit Bapak. Gak perlu makanan mahal, hal sederhana inipun sudah membuat bapak senang. Saya juga gak kalah girang, karena makanan yang saya order lewat #AplikasiUntukSemua dari Grab memang menghemat pengeluaran. Ya, banyak promo yang membuat saya tersenyum lebar :D

Mie ayam ceker kesukaan Bapak (Dok.Pri)
Mie ayam ceker kesukaan Bapak (Dok.Pri)

Setelah makanan diterima, biasanya bapak menelpon balik hanya untuk mengucap terimakasih. Sayangnya saya tidak selalu bisa mendengar dengan jelas, apalagi jika posisi saya masih di tempat kerja, jalanan atau keramaian lainnya.

"Apa sih pak, kayak gitu aja kok pake bilang makasih...", gerutu saya dalam hati. Lah iya, ini kan belum sepadan dengan perjuangan bapak selama ini. Endingnya, saya mewek lagi dalam keramaian. Begitu bersyukurnya saya, bisa hidup di era modern. Segalanya serba praktis, mudah dan cepat. Mana bisa saya dibelah-belah, satu raga menyelesaikan pekerjaan sedangkan raga lainnya mengantar makanan ke rumah Bapak?

Ya, semua ini tidak akan terwujud tanpa bantuan mas-mas ramah dengan jaket berlogo wordmark dua garis hijau ini :)

Selamat Datang Modernisasi 

Sepakat gak sih kalau di era ini, kita sudah semakin dipermudah dalam segala hal? Ya, selamat datang di era yang dipenuhi modernisasi. Ya, modernisasi bisa dimaknai sebagai perubahan, dari kondisi kurang maju menjadi lebih maju. Ada pula yang menyebutkan bahwa ia adalah hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu.

Pas banget deh. Sebagai salah satu generasi milenial, saya merasa beruntung karena tumbuh dalam transformasi dunia ke arah era digital. Internet, alat komunikasi serta alat transportasi canggih menampakkan diri, seakan saling bersaing untuk mendapatkan simpati.

Mengucap rindu pada pacar, gak perlu lagi kan nitip surat ke kantor pos? Cukup kirim emoticon love dari gawai, beres :D

Grab Melancarkan Aktivitas di Era Modern dengan #AplikasiUntukSemua

Dan kini, hanya dengan memainkan jari pula, saya #SelaluBisa mendapatkan segalanya. Makanan, tiket nonton, perjalanan nyaman, bayar tagihan, beli pulsa, mengirim paket, belanja serta beragam kemudahan lainnya.

Juga satu yang membuat saya senyum bahagia, menyampaikan pesan cinta kepada yang tercinta. Mudahnya mengirim menu favorit ke rumah Bapak dengan GrabFood atau buah-buahan segar sebagai tanda cinta kepada si 'dia' dengan GrabFresh. Ya, semua karena Grab.  

Menu pilihan layanan Grab (screenshoot web www.grab.com/id)
Menu pilihan layanan Grab (screenshoot web www.grab.com/id)

Didirikan secara sederhana di tahun 2012, kini Grab menjelma menjadi sebuah perusahaan teknologi mobile terbesar di Asia Tenggara. Bayangkan saja, Grab sukses menghubungkan jutaan pelanggan dengan jutaan mitra pengemudi, merchant dan bisnis dengan #AplikasiUntukSemua.

Perusahaan asal Singapura yang sebelumnya bernama GrabTaxi ini memiliki visi untuk merevolusi industri transportasi hingga memberikan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna kendaraan se-Asia Tenggara. Untuk mendukung visi besar ini, tentu saja ada tiga peran penting yang harus dikolaborasikan, yaitu:

  • Perusahaan Grab, meliputi pendiri, pengembang dan pengelola aplikasi Grab.
  • Driver Grab, adalah mereka yang ingin menjemput rejeki, dan
  • Pengguna Grab, adalah mereka yang memanfaatkan aplikasi Grab untuk berbagai kebutuhan.

Aplikasi Grab (luluskerja.com)
Aplikasi Grab (luluskerja.com)

Manfaat Aplikasi Grab bagi Keseharian Saya 

Bukan saya jika tak memanfaatkan #AplikasiUntukSemua milik Grab yang merupakan hasil positif dari modernisasi ini. Saya yang kesehariannya lebih pilih instan daripada ribet ini memang wajib memiliki "asisten" yang membantu saya untuk mobile maupun memudahkan segala transaksi digital.

Nah, saya akan bercerita tentang berbagai keuntungan sebagai pengguna Grab yang mengubah hidup saya menjadi lebih mudah & ringan.

1. Grab #SelaluBisa Merawat Cinta Untuk Keluarga 

Selain suka mengirim makanan via GrabFood, saya juga secara rutin membayar tagihan BPJS keluarga setiap bulannya. Sebelum menggunakan aplikasi Grab, saya lebih sering melakukan pembayarannya di minimarket. Namun karena sering mendapat tawaran cashback yang wow, akhirnya saya beralih menggunakan Ovo melalui aplikasi Grab.

Membayar tagihan BPJS lebih mudah dengan Ovo (sumber: www.grab.com/id)
Membayar tagihan BPJS lebih mudah dengan Ovo (sumber: www.grab.com/id)

Dengan menggunakan Ovo, saya berpartisipasi untuk mendukung ekosistem pembayaran digital (non tunai). Senangnya bisa merawat kesehatan keluarga walau tak selalu bertatap muka.

2. Grab Melayani 24 Jam Non Stop 

Beberapa waktu lalu, tengah malam, tiba-tiba saya ingin sekali minum es kopi. Maklum, hawa panas yang katanya mencapai 33 derajat Celcius ini membuat badan saya lemas dan bawaannya pingin minum es terus.

Malam itu sekitar jam 23.58 WIB, ngeri juga kalau harus keluar sendirian. Ya, untungnya Grab memudahkan semua. Saya buka aplikasinya, pilih menu 'makanan' lalu saya search dengan keyword 'es kopi'. Muncullah deretan menu menggiurkan dan pada saat klik tombol 'pesan', langsung deh nyantol satu driver Grab dengan kilatnya.

Syukurlah, es kopi datang tepat waktu :D

Saat Es Kopi diantar ke rumah oleh mas GrabFood (Dok.Pri)
Saat Es Kopi diantar ke rumah oleh mas GrabFood (Dok.Pri)

3. Grab #SelaluBisa lancar Walau Traffic Sedang Padat 

Suatu ketika, area kantor saya dipadati festival budaya yang membuat jalanan macet total. Karena kebetulan tidak membawa motor, saya memesan driver dari perusahaan transportasi lain. Maklum, saat itu saat itu hanya aplikasi ini yang ada di ponsel saya. Namun apa yang terjadi? Selama hampir satu jam, saya terkatung-katung karena order saya sulit sekali masuk ke sistemnya.  

Setelah menelpon suami, dipesankanlah GrabBike dengan lokasi penjemputan yang sama. Tidak lebih dari 5 menit, dalam kondisi macet, driver GrabBike datang dan mengantar saya pulang ke rumah dengan lancar. Sejak kejadian ini, saya akhirnya menginstal aplikasi Grab untuk memudahkan aktivitas.

4. Fasilitas Keamanan Grab Membuat Saya Lebih Nyaman 

Awal banget ojek online booming di Indonesia, saya sempat merasa ketakutan. Sistemnya kan diantar oleh driver yang belum saya kenal, apakah aman? Akhirnya Grab Menjawab ketakutan saya. Selain memanfaatkan fitur Tombol Darurat (SOS Button), ada dua inovasi keamanan yang dikembangkan oleh Grab di 2019, yaitu VoIP dan verifikasi wajah penumpang lewat selfie.

Jadi, VoIP adalah fasilitas dari Grab yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan panggilan antar aplikasi tanpa biaya. Nah, kalau verifikasi wajah penumpang ini dilakukan dengan selfie, tujuannya untuk mengenali wajah saat pertama kali menggunakan aplikasi Grab. Tentu saja, ini bertujuan untuk meminimalkan tindak kejahatan.

Tak hanya itu, verifikasi wajah driver juga ditetapkan oleh sistem, tujuannya untuk memastikan bahwa driver yang mengantar sesuai dengan data yang terdaftar pada sistem database Grab. Nah, puas banget deh sama aplikasinya :)

5. Banyak Promo Menarik 

Selain aman, pengantaran/pengiriman lancar, serta cepat tanggap orderan yang masuk, #AplikasiUntukSemua dari Grab juga gak pernah pelit untuk bagi-bagi rejeki dengan beragam promo yang menarik. Apalagi di akhir tahun ini, ada diskon mulai 40 sampai 90 persen loh. Wahhh senengnya :D

***

Grab memang pantas diapresiasi. Saya bahkan mendapat banyak pengalaman setiap kali berkomunikasi dengan para drivernya. Menurut para driver, perusahaan Grab telah membuka pintu rezeki bagi mereka dengan cara yang mudah. Oleh karena itu, beberapa dari merekapun berusaha #SelaluBisa berbagi kasih kepada penumpang yang membutuhkan.

Saya mengajak salah satu driver GrabCar, bapak Agus, untuk berfoto bareng (Dok.Pri)
Saya mengajak salah satu driver GrabCar, bapak Agus, untuk berfoto bareng (Dok.Pri)

"Pernah anak SMP orang delapan, uang dua belas ribu saya kembalikan ke mereka. Kan masih minta orang tuanya. Saya kerja ya kerja, tapi ada kalanya ingin berbagi...", ungkap Bapak Agus yang telah dua tahun menjadi driver GrabCar ini.

Secara logika, tentu mobil akan sangat sesak jika diisi 8 penumpang. Tapi bapak anak dua ini tak menghiraukan karena rasa belas kasihnya yang besar, lebih dari sekedar mencari rupiah.

***

Kasih sayang bapak driver memang tak jauh beda dengan bapak saya. Beberapa malam kemarin, bapak datang ke rumah. Membawa bungkusan kresek, kadang berisi sirsak, tempe bungkus daun, jamur tiram putih atau kadang semangkuk besar sayur lodeh buah ibu yang enak banget.

"Ki titipane ibu. Gek dimaem ya....." (ini titipan ibu, buruan dimakan), sambil duduk di kursi tamu dibarengi nafasnya yang sedikit terengah-engah. Ah, mata saya kena bawang apa ya, kok basah lagi? Memang mudah mengagumi pengorbanan Bapak yang tak pudar sepanjang waktu.

Layanan Grab itu layaknya kasih sayang orang tua kepada saya. Dibutuhkan kapanpun, bisa. Dadakan pingin ini itu, bisa. Minta beli macam-macam, bisa. Membelikan makanan enak, bisa. Mengantar pesan kasih sayang, juga bisa.

Terimakasih Grab, senyum bapak merekah tiap menerima pesan cintamu. Mie ayam ceker :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun