Ada yang suka nonton film horor? Nah, buat kamu yang tunjuk jari, toss dulu yuk. Saya adalah penyuka film bergenre horor, tapi horor luar negeri ya. Sekuel dari 'Annabelle', 'The Conjuring' juga 'Insidious' adalah deretan film yang jarang saya lewatkan.
Drama sedikit maksa suami untuk nonton film horor sering saya lakukan. Maklum, dianya kurang suka :D Satu pengalaman menyebalkan yang pernah saya alami adalah saat penayangan film "The Nun" tahun lalu. Nah, terhitung saya membeli tiketnya hingga 3x namun ada saat dimana suami tidak bisa menemani karena saking sibuknya.
Akhirnya, di tiket yang terakhir, saya nonton sendirian di jam 10-an malam. Nekat? Iya, habisnya saya suka banget sama filmnya. Walaupun pada saat adegan mengerikan, sesekali hoddie saya tutupkan ke wajah. Antisipasi saja, daripada jeritan saya bikin heboh seisi ruang bioskop :D
Film Horor Mengurangi Stress & PenatÂ
Kalau takut, kenapa doyan banget nonton film horor? Nah, jawabannya cuma satu, untuk menghilangkan stress dan capek. Beneran loh, saya dapatkan ini secara tak sengaja saat dulu sedang stres karena beban pekerjaan.
Setelah nonton film horor, keluar dari bioskop rasanya plong banget & bahagia gitu. Hahahha... iyalah, karena bisa jerit-jerit sesuka hati. Nah, dapat deh satu tips terapi stres yang mudah & praktis, walaupun bagi beberapa orang itu terlihat konyol :D
Terus, bagaimana dengan film Indonesia? Jujur, saya kurang suka dengan film horor Indonesia. Tunggu, ini bukan karena alasan kualitas filmnya ya. Menurut saya, film horor Indonesia kini semakin bisa dinikmati kok. So, satu-satunya alasan saya adalah karena ceritanya terlalu dekat dengan keseharian saya.
Jujur saja, saya sangat takut untuk nonton film dimana didalamnya disuguhkan tokoh-tokoh hantu Indonesia, seperti pocong, genderuwo, gundul pringis, kuntilanak dst. Ya, mungkin dalam mindset saya, mereka itu ada di sekitar saya. Jadi, rasa takutnya justru lebih besar dibanding tokoh horor dari luar negeri.
Saya aja dulu setiap habis nonton Suzzanna, endingnya kebayang-bayang terus tuh karakter kuntilanaknya sampai berhari-hari. Hikz, menyiksa pokoknya :( Nah, itu tadi kan ngobrolin masalah film.