Saya sering merasa kagum saat sambangi beberapa tempat yang bernuansa klasik, vintage atau retro. Ya, beberapa hal yang beraliran jadul memang banyak yang saya suka. Sebut saja lagu-lagu Koes Plus yang tak pernah absen terdengar saat saya hidupkan laptop, atau beberapa gaya para model berpakaian vintage yang menurut saya memiliki keunikan tertentu. Nah, beberapa waktu lalu, KJOG (Kompasianer Jogja) mengajak kami untuk bukber di salah satu resto baru yang ada di Sleman City Hall. Nah, petualangan  dimulai :D
Hubungan resto dengan gaya vintage apa ya? Â Nah, ini yang ingin saya ceritakan. Hihi... Jadi, resto ini memiliki desain interior yang keren banget. Selain angkat tema serba putih minimalis plus bernuansa alam, resto ini juga sematkan sentuhan retro di beberapa sudutnya.
Sebut saja model kursi kayunya, hiasan dindingnya, lampu gantungnya, lukisan-lukisan, tatanan perabot di rak dsb. Dimana sih ini? "Depot Jawa Timur", salah satu resto rekomended yang tawarkan aneka menu khas Jawa Timur.
Ngabuburit Sambil Belajar Optimasi Instagram
Sebelum kami menikmati hidangan bukber yang aomanya sudah lumayan menggoda, KJOG ternyata memfasilitasi kami dengan menghadirkan seorang mentor untuk memberikan pencerahan tentang bagaimana cara "Optimasi Instagram". Ehmmm, buat saya sih ini bermanfaat banget ya, secara dari zaman purba, follower IG saya nambahnya kayak nunggu lamaran kamu, lamaaaa :DÂ
Kak Monyo, mentor yang juga merupakan pemilik akun IG @fyijogja juga akun-akun IG lainnya dengan jumlah follower yang mengagumkan ini banyak memberikan masukan tentang cara mengelola Instagram yang kita miliki agar bermanfaat, bahkan bisa mendatangkan rejeki. Nah, empat prinsip utama yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan prestasi IG kita adalah follower, view, jumlah kunjungan serta eksplor.
"Nggak semua follower banyak itu jadi selebgram juga sebutannya....", terangnya saat menanggapi pertanyaan dari salah satu peserta. Kurang lebih 1 jam, saya dan juga teman-teman lainnya mendapatkan banyak ilmu baru tentang optimasi Instagram. Saya mah gak muluk-muluk harus jadi selebgram ya, cukup endorsan berdatangan saja sudah bahagia :D