Berbicara tentang game perang-perangan, saya sebenarnya kurang suka. Kenapa? Ya karena bakal ada yang mati, dan saat gak menguasai permainan, dipastikan deh saya yang kalah. Hahaha...
Ya, dari dulu saya memang lemah dalam ketangkasan bermain, termasuk di dunia nyata. Kalau ditembak beneran? Ya pernah. Selain pernah ditembak “indah” sama pacar, ecieee, saya pernah juga loh kena tembak “senjata” yang pelurunya dari plastik. Woalah ini mainan keponakan? Bukaaannn juga. Wkwkwkkw...
Oke deh, boleh ya saya sedikit pamer tentang pengalaman main perang-perangan. Maaf, Ini bukan bercerita tentang surganya anak-anak, tembak-tembakan pake pistol air. Hihihi...
Serius ah. Jadi, sebenarnya sih saya hanya ingin refreshing awalnya, karena capek banget sama rutinitas. Tahu kan ya, tiap hari menghadapi pekerjaan, laptop, deadline, juga menghadapi kenyataan hidup; mana ada waktu saya buat piknik? Ealah, kasihan banget :D
Main Airsoft untuk Pertama Kalinya, Deg-Degan Gaes :D
Biar ngrasain piknik, saya diajakin main Airsoft oleh seorang teman. Awalnya sih ragu juga buat main. Kenapa? Pertama, saya kan rada lemot ngapa-ngapain, mikirnya sih bakal ketembak duluan karena pasti larinya paling lambat diantara yang lain. Hihihi...
Kedua, takut ketembak dan sakit. Nah, ini juga yang menjadi alasan beberapa teman lain yang rada “khawatir” untuk bergabung dalam permainan ini. Nah, setelah bermain, gimana pendapatnya? Apakah permainan Airsoft ini menakutkan seperti yang dipikirkan?
Hayooo penasaran khannnnn... Biar gak pada kepo, yuk ikuti permainan saya sekarang :D
1. Huss!! Itu Bukan Kacang Pilus, tapi BB (Ball Bearing)
“Tlepak...”, sebutir 'peluru' mungil mendarat kilat di kepala saya siang itu. sambil mengangkat tangan, saya harus jujur bahwa terkena hit. Ini adalah kondisi dimana saya harus keluar dari arena permainan setelah bagian tubuh ada yang tersentuh peluru.
Jika ditanya, sakit gak, ya saya bakal jawab gak. Toh pelurunya dari plastik. Eh, tapi jangan sebut ini peluru ya, karena benda benda putih mirip kacang pilus ini bukan berwujud timah panas seperti senjata api biasanya. Anak airsoft sih biasa menyebutnya BB (Ball Bearing).
2. Pake topeng? Ya, itu Namanya Goggle (Bukan Google loh)
Nah, permainan Airsoft ini akan membahayakan jika kena mata karena bisa sebabkan cidera ringan hingga kebutaan. Tapi tenang, setiap player akan dibekali penutup wajah dan kepala yang akan melindunginya dari serangan. Ya, Goggle namanya. Bahkan yang matanya minus kayak saya masih bisa menggunakan kacamata loh saat kemarin bertanding. Wih manteb 😎
Berbentuk struktur wajah manusia, alat yang satu ini merupakan perlengkapan bermain airsoft yang sangat penting. Kok penting? Iya dong, peluru airsoft ini kan biasanya ditembakkan pada kecepatan 200-400 kaki per detik (feet per second/fps). Kebayang kan gimana akibatnya jika mengenai mata? So, tetap waspada ya saat tembak-tembakan 😍
Karena ini merupakan olahraga simulasi militer, so kita juga difasilitasi dengan replika seragam militer, loh. Salah satunya adalah rompi.
Serasa ikut wajib militer, dengan cara penggunaan yang mudah, rompi berwarna hijau army ini sangat mudah dikenakan. Melawan musuh dengan rompi beda warna, kebetulan kemarin berwarna hitam, bakal menantang dan aman nih pastinya. Kok bisa? Iya dong, karena potensi cidera atau sakit karena tertembak bakal kecil banget, ini karena rompinya dari bahan yang tebal.
Selain tampak makin gagah, pakaian ala-ala militer ini juga menambah daya tarik permainan loh, apalagi jika disemangati oleh orang-orang tercinta, bakal menang terus deh kayaknya. Hehehe :D
4. Ini Airsoft Gun, Jangan Pernah Menyebutnya “Senjata”!
Nah, bermain airsoft gak mungkin dengan tangan kosong bukan? Perlengkapan utama dalam permainan ini adalah Airsoft gun (mainan airsoft), dimana anak airsoft menyebutnya 'unit'. Unit sendiri merupakan tiruan dari senjata api dengan skala 1:1, namun sistem kerjanya sangat berbeda.
Airsoft gun sendiri memiliki tiga jenis penggerak yang tak sama, yaitu spring (berpenggerak pegas), elektrik, dan gas. Kebetulan, kemarin saya mendapatkan airsoft gun yang berjenis spring, dimana BB akan ditembakkan oleh per, dan harus dikokang beberapa kali jika ingin menembak. Buat saya sih ini aman, tapi ya jujur lumayan berat juga bebannya, maklum saya kan jarang pernah pegang senjata api. Hihihi...
Adakah Kode Etik dalam Permainan Airsoft?
Itu gaes, semua peralatan yang saya dapatkan saat bermain Airsoft gun beberapa waktu lalu. Overall, kemarin saya merasa aman saat bermain. Intinya siapkan stamina juga keyakinan untuk bisa melemahkan lawan. Para player memang dituntut untuk mengeluarkan sedikit “jiwa” militernya agar roh dari permainan ini makin terasa, juga seru tentunya.
Nah, ada yang penasaran tentang sejarah permainan ini? Awalnya permainan yang juga dikategorikan sebagai salah satu jenis olahraga ini sulit diakses, karena memang membutuhkan lokasi khusus serta perlengkapan bermain yang ketat.
Tahun 70-an, permainan ini berkembang di Jepang. Karena sulitnya mengantongi izin untuk memiliki senjata api (pribadi), akhirnya dikembangkanlah permainan simulasi militer ini di berbagai negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Apalagi izin resmi permainan ala militer ini sudah didapat. So, setiap orang gak perlu was-was lagi saat ingin bermain Airsoft. Seiring berjalannya waktu, Airsoft yang hadirkan sensasi 'maskulin' ini tak hanya dimainkan kaum pria, tapi wanita juga banyak yang suka loh.
Tak hanya itu. Saat kita mendapati lawan dalam jarak tak lebih dari 5 meter, kita tak boleh menembaknya demi alasan keamanan. Solusinya adalah dengan berteriak, “freeze”, yang artinya bahwa kita sudah mengalahkan lawan. Ada pula kode etik lainnya dalam menembak, dimana kebanyakan adalah demi menjaga keamanan & keseimbangan dalam bermain. Wah, asik banget 😍
Pingin Main Airsoft di Jogja? Datang saja ke JAW (Jogja Airsoft Wargame)
Coba tanya, kok saya tahu sih dengan istilah-istilah tentang airsoft, sejarahnya, kode etiknya, bahkan perlengkapan safety-nya? Hihi iya dong, kan saya sudah dapat banyak bocoran dari JAW (Jogja Airsoft Wargame). JAW adalah arena bermain airsoft yang berada di bawah naungan PORGASI (Persatuan Olah Raga Airsoft Seluruh Indonesia) cabang DIY.
Menurut Mas Masto, salah satu owner dari JAW, dalam permainan Airsoft ada 4 prinsip dasar yang harus diperhatikan. RSSF, yang merupakan kepanjangan dari Responsible, Smart, Save dan Fun ini memberikan gambaran bahwa olahraga airsoft memang ekstrim, tapi bisa dimainkan dengan cara menyenangkan jika player bisa memahami kode etik yang berlaku.
Apakah diantara kamu pernah mendengar bahwa kaca mobil bisa pecah karena ditembus peluru airsoft gun? Nah, jangan salah kaprah mengamini ya gaes sebelum membuktikan sendiri. Yang bisa menembus kaca mobil itu airgun, dimana ia berwujud senapan angin, ilegal dan pelurunya berupa gotri. Beda banget kan sama airsoft gun? 😁
Karena saat ini sudah legal, olahraga airsoft kini tak lagi di bawah Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia), namun bergerak di bawah FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
Walau begitu, anak airsoft terbiasa mematuhi peraturan loh. Sekadar membawa unit ke tempat umum saja harus sudah mengantongi izin RT, RW, bahkan kepolisian.
Oh ya, setelah main airsoft bareng JAW kemarin, saya menemukan beberapa keunggulan dari fasilitas permainan yang saya terima. Apa saja itu?
1. Misi Perang yang Asyik
JAW sendiri telah mempersiapkan misi ataupun strategi perang yang asyik sehingga player merasakan sensasi berperang yang begitu nyata. Ada yang berbentuk turnamen, tim pemberontak, menetralkan bom juga misi-misi lainnya. Saat even janur kuning (even terbesar), paguyuban Airsoft Jogja sering mengadakan peringatan bertemakan “Serangan Umum 1 maret”. Kebayang ya asyiknya?
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, setiap player akan mendapat perlengkapan dari JAW berupa Goggle, rompi militer, satu buah unit airsoft, masker pelindung, protective vest, satu buah magazine berisi 300 butir bb, dan waktu bermain selama 90 menit. Bila player ingin mengisi ulang magazine, cukup membayar Rp 15.000 per magazine. Tak hanya itu, wahana luas juga memberikan perasaan lega saat bermain.
3. Harga Bersahabat
Eh, biaya olahraga keren ini berapa ratus ribu sih? Hihihi... murah meriah kok, kamu cukup membayar Rp 50.000,-, dengan minimal 4 orang yang ikut bermain.
Nah, jika komunitas atau kantor kamu pingin ikutan rame-rame, bakal lebih murah lagi loh gaes. Minimal 30 orang, kamu bakalan dapat harga Rp. 35.000,- per player dan jika minimal 50 orang, bakal lebih irit lagi nih, cukup bayar Rp. 25.000,- per player. Wuaahhhh mauuuu banget :D
Promo Ramadhan!
Lagi puasa ingin tembak-tembakan bareng teman? Bisa banget, bahkan harganya lebih murah loh. Kamu cukup bayar Rp. 40.000,- jika main pada jam 14.00-15.30 WIB. Pingin main di waktu menjelang buka? Boleh banget. Dengan harga sama, kamu bakal dapat free minuman jika main pada jam 16.00-17.30 WIB.😍
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI