Adakah Kode Etik dalam Permainan Airsoft?
Itu gaes, semua peralatan yang saya dapatkan saat bermain Airsoft gun beberapa waktu lalu. Overall, kemarin saya merasa aman saat bermain. Intinya siapkan stamina juga keyakinan untuk bisa melemahkan lawan. Para player memang dituntut untuk mengeluarkan sedikit “jiwa” militernya agar roh dari permainan ini makin terasa, juga seru tentunya.
Nah, ada yang penasaran tentang sejarah permainan ini? Awalnya permainan yang juga dikategorikan sebagai salah satu jenis olahraga ini sulit diakses, karena memang membutuhkan lokasi khusus serta perlengkapan bermain yang ketat.
Tahun 70-an, permainan ini berkembang di Jepang. Karena sulitnya mengantongi izin untuk memiliki senjata api (pribadi), akhirnya dikembangkanlah permainan simulasi militer ini di berbagai negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Apalagi izin resmi permainan ala militer ini sudah didapat. So, setiap orang gak perlu was-was lagi saat ingin bermain Airsoft. Seiring berjalannya waktu, Airsoft yang hadirkan sensasi 'maskulin' ini tak hanya dimainkan kaum pria, tapi wanita juga banyak yang suka loh.
Tak hanya itu. Saat kita mendapati lawan dalam jarak tak lebih dari 5 meter, kita tak boleh menembaknya demi alasan keamanan. Solusinya adalah dengan berteriak, “freeze”, yang artinya bahwa kita sudah mengalahkan lawan. Ada pula kode etik lainnya dalam menembak, dimana kebanyakan adalah demi menjaga keamanan & keseimbangan dalam bermain. Wah, asik banget 😍
Pingin Main Airsoft di Jogja? Datang saja ke JAW (Jogja Airsoft Wargame)
Coba tanya, kok saya tahu sih dengan istilah-istilah tentang airsoft, sejarahnya, kode etiknya, bahkan perlengkapan safety-nya? Hihi iya dong, kan saya sudah dapat banyak bocoran dari JAW (Jogja Airsoft Wargame). JAW adalah arena bermain airsoft yang berada di bawah naungan PORGASI (Persatuan Olah Raga Airsoft Seluruh Indonesia) cabang DIY.
Menurut Mas Masto, salah satu owner dari JAW, dalam permainan Airsoft ada 4 prinsip dasar yang harus diperhatikan. RSSF, yang merupakan kepanjangan dari Responsible, Smart, Save dan Fun ini memberikan gambaran bahwa olahraga airsoft memang ekstrim, tapi bisa dimainkan dengan cara menyenangkan jika player bisa memahami kode etik yang berlaku.
Apakah diantara kamu pernah mendengar bahwa kaca mobil bisa pecah karena ditembus peluru airsoft gun? Nah, jangan salah kaprah mengamini ya gaes sebelum membuktikan sendiri. Yang bisa menembus kaca mobil itu airgun, dimana ia berwujud senapan angin, ilegal dan pelurunya berupa gotri. Beda banget kan sama airsoft gun? 😁
Karena saat ini sudah legal, olahraga airsoft kini tak lagi di bawah Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia), namun bergerak di bawah FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).