60% dari total gaji = 60% x Rp. 4.000.000 = Rp. 2.400.000. Jadi, jika nominal cicilan per bulan Rp. 2.250.000 (lebih rendah), serta sudah melengkapi persyaratan dan lolos survei oleh pihak bank, maka besar kemungkinan bank BTN akan meloloskan pengajuan KPR adek saya ini.
Nah, andai gaji hanya Rp. 3.000.000,-, bagaimana solusinya? Mudah saja, pilih harga rumah yang lebih rendah atau pilih masa tenor yang lebih panjang. Disana, nominal cicilan per bulan akan lebih kecil sehingga besar kemungkinan akan disetujui bank.
Dan, yang terakhir adalah KPR BTN Mikro, dimana ini ditujukan untuk masyarakat dengan penghasilan tidak tetap sehingga bisa membayar angsuran per hari, per minggu atau per bulan.
Keramahan BTN di Zaman Digital
Bagi saya yang saat ini hidup di jaman milenial, saya harus mengikuti arus zaman yang cenderung dinamis, gerak cepat serta padat informasi. Tentu kondisi ini berpengaruh dalam keseharian saya, terutama dalam urusan perbankan. Males banget kan harus ngantri berlama-lama di bank padahal sedang banyak kerjaan?
Saya merekomendasikan ini untuk adik saya juga. Sembari menyiapkan tabungan untuk DP rumah impiannya, aplikasi ini akan memudahkan dia mendapatkan berbagai informasi ter-update tentang bank BTN, diantaranya menampilkan rumah yang ditawarkan developer dari rekanan Bank BTN, info tentang lokasi Bank BTN di seluruh Indonesia bahkan pembukaan rekening secara online.
Waktu ada di kantor pusat BTN kemarin, saya juga menemukan media publik untuk bisa cek perumahan yang bisa dicari berdasarkan lokasi dan budget. Kamu juga bisa akses di www.btnproperti.co.id