Setelah sukses mengeluarkan obligasi pertamanya di tahun 1989, bank ini bermetamorfosis menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) di tahun 1992 karena berhasil mengembangkan bisnis perumahan melalui fasilitas KPR yang ditawarkan. Selanjutnya, BTN ditetapkan sebagai Bank Devisa di tahun 1992 hingga berpredikat menjadi Bank Umum di tahun 2002.
Dalam rangka mencari informasi KPR untuk adik saya, beberapa waktu lalu saya bertandang ke kantor pusat BTN di Jogja untuk menggali beberapa informasi terkait program kredit perumahan yang diminati banyak orang ini.
Simpelnya, KPR itu adalah Kredit Pemilikan Rumah, dimana bank akan membelikan rumah yang diinginkan dan kita akan membayar cicilan ke bank setiap bulannya dalam jangka waktu yang disepakati. Nah, sertifikat diberikan oleh bank BTN usai kita melunasi cicilan tersebut.
Mau tahu keunggulan KPR di BTN? Berikut informasinya: Â
1. Uang Muka (DP) Rendah
Uang muka (DP) program KPR BTN wajib dibayarkan di awal. Jika beberapa bank lain ada yang mensyaratkan uang muka sekitar 20-30%, Bank BTN menetapkan uang muka 20% untuk rumah second serta 10% untuk rumah baru. Bahkan, jika bekerja sebagai pegawai pemerintah, uang muka yang dibebankan hanya 1%.
2. Jaringan yang luas
"Jika sudah menemukan rumah yang cocok, baiknya tanyakan ke BTN dulu ya mbak, apakah developer bekerjasama dengan kami. Karena banyak yang cuma ngaku-ngaku (rekanan BTN)...", pesan seorang CS yang melayani saya saat bertanya tentang KPR ini. Bekerjasama dengan banyak developer, BTN bakal memudahkan kita untuk mencari hunian idaman yang cocok.
Bank BTN menetapkan bunga pnjaman rendah, loh. Bahkan dari informasi yang saya dapatkan, ada bunga tetap (fix rate) di dua tahun pertama angsuran. Rata-rata bunga per tahun adalah 5-9%. Nah, saat ini BTN memiliki promo bunga 8,88% untuk plafon KPR minimal Rp. 250 juta dengan syarat penghasilan fixed income. Bunga itu sendiri disesuaikan dengan jenis KPR yang diambil, plafon serta tenor pinjaman.