1. Perjuangan Karir Sebuah Band yang Menginspirasi
Merawat konsistensi saat membangun sebuah band bukanlah perkara mudah. Film ini bercerita tentang perjuangan karier mereka yang merangkak dari nol. Smile, band yang digawangi sang gitaris Brian May dan drummer Roger Taylor, juga Tim Staffell sebagai vokalis yang akhirnya digantikan posisinya oleh Freddie Mercury. Setelah kedatangan sang basis John Deacon, sebuah nama dipatenkan mengawali sejarah sang legendaris, "Queen".
Idealisme masing-masing personilnya ternyata  menjadi momok besar bagi eksistensi band yang lahir tahun 1970 ini. Berkali-kali mengalami jatuh bangun bahkan hampir bubar. Namun karena cintanya pada Queen, dimana hidup dan mati mereka harus bersama Queen, memudarlah ego besar mereka seiring harapan untuk terus berkarya.
Nah, bisa disimpulkan bahwa band ini bertahan karena cinta, bahkan hingga detik ini kita masih bisa menikmati karya mereka sekalipun sebagian personilnya telah tiada.
2. Takjub dengan Kegilaan Si Jenius ''Freddie Mercury"
Rami Malek, pemeran Freddie Mercury di film ini benar-benar totalitas menjalankan tugasnya. Bahasa tubuh yang begitu menyerupai sang vokalis benar-benar menghidupkan cerita. Film ini menyuguhkan kemasan menarik, bahkan mengisyaratkan bahwa Queen takkan ada jika tanpa sentuhan tangan dingin Freddie Mercury.
Sosok yang paling banyak berperan dalam hal penciptaan lagu Queen ini memiliki banyak julukan, diantaranya sebagai "salah satu dari penampil rock terbaik sepanjang-masa" oleh All Music serta posisi 2 dari 100 penyanyi terbaik dalam daftar pilihan pembaca Rolling Stone pada tahun 2011.
Dibalik kesuksesan band yang sempat menganut aliran hard rock dan heavy metal ini, kehidupan pribadi sang vokalis sempat menjadi sorotan saat ia diketahui sebagai seorang homoseksual hingga kematiannya akibat virus HIV/AIDS. Ya, film ini menceritakan semuanya.
3. Pesan Moral yang dapat dipetik