Setiap orang pastinya berharap banget ya punya fisik yang cantik atau tampan. Bahkan tak sedikit dari mereka berkorban waktu, tenaga maupun materi untuk membuat diri jadi lebih rupawan. Memangnya berwajah tampan itu selalu menyenangkan?
Ah, gak juga. Nyatanya, cowok yang satu ini justru malah sering ketiban masalah karena wajahnya yang over tampan. Siapa dia? Kenalan yuk sama Witing Tresno Jalaran Seko Kulino alias 'Kulin'.
Hihihi... Hingga saya menulis ini, suasana di dalam bioskop sungguh masih terasa. Kenapa? Karena suasana gaduh penonton yang tak henti-hentinya terbahak. Hahaha.. Ada apaan sih ini? Jadi ya, Visinema Pictures ceritanya mengepakkan sayapnya dengan memproduksi tayangan layar lebar yang ceritanya diadopsi dari  komik daring berjudul "Terlalu Tampan".
Nah, dengan imajinasi tak terbatas, akhirnya komik bergaya 'manga' khas Jepang ini sukses disulap menjadi sebuah tayangan asyik yang memberikan angin segar bagi industri perfilman di Indonesia. Tak seperti yang lainnya, film yang disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie ini sajikan tampilan visual khas 'komik', seperti yang selama ini digandrungi anak muda.
Pak Archewe, lelaki yang diceritakan sebagai playboy kelas kakap semasa mudanya ini akhirnya mempersunting Bu Suk, sosok mama dari Kulin yang diperankan pedangdut Iis Dahlia. Sifat playboy sang papa ternyata menurun pada kakak Kulin, yaitu Mas Okis yang dimainkan sangat 'gemes' oleh Tara Budiman.
1. Mengingatkan tentang 'arti penting keluarga'
Memang benar, saya merasakan kekuatan cinta keluarga di film yang alur ceritanya ditulis oleh Nurita Anandia W. ini. Diceritakan, keluarga Kulin sangat mengkhawatirkan masa depan si anak bontot ini yang terlalu mager di zona nyamannya, yaitu keseharian yang hanya disibukkan oleh aktivitas Home Schooling yang membuatnya anti sosial.
Ini bukan karena ia introvert, namun menghindari 'musibah' yang akan terjadi padanya ketika para wanita melihatnya berkeliaran di luar sana. Pingsan, histeris, kejang-kejang bahkan mimisan adalah beberapa dampak mengerikan yang akan dialami para wanita (muda/tua) saat melihat ketampanan Kulin.
2. Pentingnya Menjaga Persahabatan
Aktor muda Calvin Jeremy yang berperan sebagai Kibo tampak memberi warna baru dalam kehidupan Kulin. Kenapa? Mereka sukses menjalin persahabatan saat sama-sama merasa terbebani karena ulah si kakak kelas yang sok berkuasa di sekolahnya.
Persahabatan tersebut sudah sampai di tahap saling memberi dan menerima kekurangan masing-masing, walau sempat goyah saat mereka menyukai cewek yang sama. Nah, satu nilai yang bisa saya petik di sini adalah berani berkorban untuk sahabat yang dicintai dan ini benar-benar merupakan pengalaman yang luar biasa.Â
3. Mencintai karena hati, bukan fisik
Film yang dirilis tanggal 31 Januari 2019 ini juga menyematkan sebuah nilai, terutama saat menjalin hubungan dengan seseorang. Apa itu? Mencintai dengan hati.
Saat ungkap perasaannya pada cewek yang ditaksir, nyatanya ia ditolak. Disinilah ia belajar, belajar mengenal dunia nyata dan berusaha menghadapi setiap masalah dengan caranya.Â
***
Itulah sedikit oleh-oleh yang bisa saya ceritakan dari film yang diproduseri oleh Nurita Anandia W ini. Saya yakin, para penggemar Webtoon pastinya gak sabar ingin menikmati film unik yang digarap oleh Visinema pictures ini.
Buat kamu-kamu yang belum nonton, buruan deh beli tiketnya. Mumpung masih hangat-hangatnya, siapa tahu toh nanti waktu kamu nonton di bioskop, disamperin langsung sama artisnya. Hihihi...
Sebelum nonton beneran, boleh loh intip official trailer-nya (youtube) di sini:
Dari kemarin saya kepoin instastory dari akun official Terlalu Tampan juga para artisnya. Nah, ternyata masyarakat dari kota ke kota menyambut dengan antusias saat mereka melakukan promo film ini. Banyak penonton histeris karena ketampanan sang pemain utama, Ari Irham. Imut ala Korean Style gitu lah, siapa sih yang gak kepincut sama Dek Kulin? Hihihi...
Nah, terimakasih sudah menyimak review saya yang receh ini. Kesimpulan yang bisa saya petik dari drama keluarga ini adalah bahwa modal fisik bukanlah penentu kesuksesan hidup seseorang. Â Perilaku dan rasa tanggungjawabnyalah yang berperan penting menentukan kualitas hidupnya.
Riana Dewie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H