Suasana, apakah bisa dijual untuk memanjakan rasa? Selama ini tak banyak yang menggugah mata saya, sekadar untuk menghirup udara segar ataupun menghadirkan kembali sebuah kenangan. Kenangan ada karena proses kehidupan, dan belum lama ini saya rasakan. Menambatkan detik demi detik  di tempat ini, saya pikir tak sia-sia.
Nuansa klasik tersirat dari bangunan bergaya Limasan-Joglo ini. Langkah kaki terhenti saat saya mengenang masa lalu. Masa dimana saya masih berkesempatan menghirup segarnya embun pagi sambil memandang seorang 'pahlawan' wanita yang menyapu latar segitu luasnya di subuh dingin itu. Beliaulah yang sering membuatkan saya peyek kacang dan peyek teri dengan rasa yang begitu renyah.
"Nduk, wingi simbah nggawe peyek gereh nggo kowe..." (nak, kemarin nenek membuatkan peyek ikan asin buat kamu), itulah sebaris kata yang sering saya dengar setiap kali mudik lebaran. Simbah tak pernah absen membuatkan peyek gereh walaupun sedikit, diantara beberapa blek (kaleng) peyek kacang yang segitu banyaknya. Iya, karena hanya saya dari puluhan cucunya yang suka ngemil peyek gereh.
Penawar Rindu Suasana Ndeso Simbah 'Disawa Pawon'
Disawa Pawon hadir untuk memberikan sebuah pengalaman menarik bersama keluarga tercinta. Menikmati hasil bumi dengan hidangan khas nusantara memang biasa, namun jika dikelilingi oleh nuansa yang khas alam pedesaan, dimana semua unsur alam tergabung menjadi satu, ini baru luar biasa. Â
Mau tau apa saja keunikan dari Disawa Pawon? Ini ada sedikit oleh-oleh dari saya :D Â
1. Pengunjung Boleh Nyebur ke Sawah
Menariknya, beragam aktivitas sawah, bisa kita saksikan sesuai masanya. Jika kemarin saya menikmati pemandangan beberapa petani yang sedang menanam padi, beberapa hari berikutnya mungkin saat Anda berkunjung, akan ada masa pemupukan. Beberapa bulan lagi, padi-padi menguning dan ada saatnya pengunjung ikut terjun ke sawah memanen padi. Gimana gak kangen ndeso, coba?
2. Dipercantik dengan Aksesoris 'Ndeso'