Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nostalgia Racikan Herbal Ibu dalam Sebungkus Tolak Angin

14 Agustus 2018   23:59 Diperbarui: 15 Agustus 2018   00:20 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Jumino Suka Konsumsi Tolak Angin cair (Dok.Pri)

4. Penjualan Tolak Angin Tinggi di Apotek 

Mbak Penjaga Salah Satu APotek di Jogja Mnegaku bahwa penjualan Tolak Angin paling tinggi (Dok.Pri)
Mbak Penjaga Salah Satu APotek di Jogja Mnegaku bahwa penjualan Tolak Angin paling tinggi (Dok.Pri)
Nah, beda lagi ini dengan jawaban si mbak cantik penjaga apotek yang kebetulan saya tanyakan tentang daya minat konsumen akan Tolak Angin. "Penjualan Tolak Angin ya paling tinggi mbak dibanding kompetitornya. Merk lama sih ya, sudah pada percaya khasiatnya...". Lalu kembali saya menanyakan kenapa konsumen Tolak Angin lebih banyak, si mbak menjawab, "Rasanya kan beda mbak. Tolak Angin lebih segar kata orang-orang..," sambil mengulas senyum.

***

Wah, eksistensi Tolak Angin ternyata tak diragukan lagi ya. PT. Sido Muncul memang tak main-main dalam memproduksi aneka produk kesehatan yang aman dan praktis diminum, seperti Tolak Angin. Kandungan herbalnya sangat berkhasiat untuk menjaga stamina sehingga tubuh terasa bugar sepanjang hari. Tolak Angin bukanlah obat, tapi herbal sehingga sangat aman dikonsumsi. Minum 2x sehari, cukup untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Tolak Angin itu bagi saya seperti Ibu, menjaga keluarga dengan sepenuh hati :)

Riana Dewie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun