Sore itu cuaca cerah sekali. Sampailah saya di depan sebuah resto dengan nuansa yang klasik banget. Ala-ala Belanda, dengan cat dinding putih bersih, saya memasukinya dengan rasa penasaran. Saat awal masuk, ada beberapa penampakan pakaian batik serta beberapa sovenir khas Jogja yang lumayan menarik perhatian. Andai dihuni orang rumah, ini ibarat bagian ruang tamunya.
Beberapa lukisan lawas juga terpajang di dindingnya, menemani meja kursi kayu dengan desain bernuansa vintage. Saat kaki melangkah lagi ke belakang, saya rasakan nuansa back to nature yang berhawa sejuk dan nyaman. Fix deh, resto model begini nih yang saya cari sejak dulu.
Nuansa Umar Dapur Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Urusan pilih tempat duduk, saya biasa lebih berkuasa dibanding teman lain yang saya gandeng untuk mencari tempat nongkrong. Hehe... Di resto ini, saya 'mager' di kursi di ujung belakang dari area ini, berdinding kaca dan dipenuhi banyak ventilasi sehingga bisa melihat nuansa syahdu di area tengah resto yang dipenuhi oleh tanaman hijau sehingga menghasilkan hawa sejuk.
Nah, itu baru intro ya gaes. Hihihi.. Apa lagi sih yang bisa didapatkan dari resto ini? Makanannya enak gak? Dengan nuansa sebagus ini, harganya gimana? Biar gak penasaran, saya akan share beberapa pengalaman manis selama ada di sana :)
Hidangkan Sajian Khas Nusantara
Makanan ala Indonesia sungguh tercium dari Uma Dapur Indonesia. Sebagai penyuka nasi pecel, sego gurih tenong dan juga baceman, saya merasa beruntung sekali karena resto ini menyediakan menu favorit dengan rasa yang pas banget di lidah. Ini mah makanan-makanan jadul yang selalu bikin rindu. Sepakat?
Nasi Pecel Uma Dapur Indonesia (DOkumentasi Pribadi)
Sego abang lombok ijo, Sego goreng babat, gudhangan serta aneka menu geprek juga bisa dinikmati di sini. Bagi yang penasaran dengan kudapannya, kamu bisa icip-icip tape bakar keju, pisang bakar, es dawet, es tape ketan dan sebagainya.
Tape Bakar Coklat Keju (Dok.Pri)
Di zaman sekarang, resto sebagus ini masih mengutamakan citarasa khas Indonesia,
 loh. Padahal, biasanya menu importnya kan lebih mendominasi. Demi mewujudkan rasa yang Indonesia banget, Uma Dapur Indonesia bahkan hadirkan simbah-simbah asal Gunung Kidul yang pinter masak makanan khas daerah. Wih mantab :D
Sajian khas nusantara Uma Dapur Indonesia (Dokumentasi pribadi)
Nah, pantes aja rasanya enak. Memang bener sih, saya beberapa kali ke sana dan memesan menu beda, selalu saja mendapatkan rasa yang mantab, rempahnya kuat dan aromanya
 ehmmm... khas Indonesia.
Tawarkan Nuansa yang 'Homey' banget
Suatu kali ke sana, saya duduk di sebuah sofa empuk, dimana sensasinya homey banget. Ya, seperti di rumah sendiri memang. Semua serba nyaman dan memberikan nuansa kelegaan dari segala kepenatan. Tempat ini seakan menjadi ruang untuk berteduh dari panas dan macetnya kota. You know lah, Jogja sekarang kan macet bingit, gaes.... :(
Uma Dapur Indonesia tak pernah sepi pengunjung (dokumentasi pribadi)
Selain sofa, ada pula kursi-kursi kayu yang muat belasan orang. Penataan meja kursi yang variatif ini tentu menjadi daya tarik tersendiri. Dedek-dedek gemes banyak banget
loh yang hobi nongkrong di sini. hihihi... Ada yang niatnya untuk belajar bareng, ngobrol bareng, ada juga yang sekedar ngegosip sekalian
refreshing dari kesibukan harian.
 So, boleh lah mampir sambil cari gebetan :DÂ
Pengunjung suka berpose di setiap sudut ruang Uma Dapur Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Tampak pula mas-mas dan mbak-mbak berpakaian formal yang mampir demi menikmati makanan 'ndeso'nya Uma Dapur Indonesia. Ini salah satu bukti bahwa resto ini memang cocok dinikmati oleh segala usia. Â Â
Bisa Dimanfaatkan untuk Berbagai Acara
Selain untuk individu atau skala kecil, ternyata resto yang berdiri di bawah naungan PT Famindo Pangan Sejahtera ini juga bisa kita manfaatkan untuk berbagai acara loh, baik formal maupun non formal. Dari informasi pengelola, Uma Dapur Indonesia biasa melayani pemesanan tempat untuk acara-acara yang mengundang banyak orang, seperti acara resepsi pernikahan, ulang tahun, meeting dan sebagainya.
Pesta Ultah di Uma Dapur Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Suatu hari, saya merasakan keriuhan yang tak biasa saat mampir ke sana. Eh, ini ternyata bertepatan dengan pesta ulang tahun seorang perantauan yang kebetulan menimba ilmu di Jogja. Dari segi dekorasinya memang sangat keren dan ditata sedemikian rupa dengan nuansa ala-ala anak zaman
now gitu. Hidangannya pun tak kalah menggiurkan karena disajikan istimewa, baik dalam rasa maupun kemasannya.
***
Nah, itulah daya tarik Uma Dapur Indonesia yang memaksa saya untuk ke sana dan ke sana lagi hingga kurang lebih 4 kali  ini dalam waktu 2 bulan terakhir. Hehe... Saya akui deh, dengan nuansa yang sedemikian nyaman, dengan rasa yang sedemikian nikmat, resto yang memiliki filosofi 'berani membumi' ini menawarkan harga yang menurut saya masih terjangkau atau bisa disebut 'harga mahasiswa', yaitu mulai dari Rp. 5.000-an saja. So, gak jadi deg-deg ser deh setiap kali mau ke sana :D
Es Tape Ketan Uma Dapur Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Oh ya, buat teman-teman dari luar kota yang sedang piknik di Jogja, jangan lupa mampir ke sini ya. Selain untuk memanjakan lidah, kamu bakal merasakan nuansa rumah sendiri di bangunan yang umurnya ratusan tahun lah. Pokoknya serba vintage, mulai dari dekorasi, sajian makanannya hingga suasana restonya.
Gak percaya? Sana buktikan sendiri :)
Riana Dewie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya