Blogger Jogja Dukung Pemerintah Realisasikan "Menuju Indonesia Maju"

Sudah tahu belum program pemerintah yang saat ini sudah berjalan? Hingga tahun ini, ternyata sudah banyak program pemerintah yang terealisasi secara perlahan loh. Nah, jika ditelisik lebih dalam, peran serta Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dalam hal ini sangat kuat. Dari beberapa literasi yang saya baca, Kominfo itu bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi dan informatika, dimana dalam hal ini membantu presiden menyelenggarakan pemerintahan negara. Pernah menerima SMS dimana isinya adalah reminder untuk segera registrasi kartu SIM agar terhindar dari pemblokiran? Nah, itu adalah salah satu program pemerintah yang dikampanyekan oleh Kominfo.

Beruntung, pagi ini saya adalah satu dari 75 blogger yang diundang oleh Kominfo DIY untuk mengikuti sebuah acara menarik #FlashBloggingJogja bersama Kominfo DIY. Apa sih tujuan dari acara ini? Simpel banget, bersama-sama kita diajak untuk membangun masyarakat menuju Indonesia maju. Sebagai blogger, jujur saya sebelumnya memang tak terlalu memahami tugas Kominfo di beberapa daerah, terutama DIY. 

Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Kominfo DIY dalam pengembangan masyarakat serta melengkapi segala fasilitas publik yang dibutuhkan. Sayangnya, sosialisasi kepada masyarakat ternyata kurang sehingga tak banyak yang mengetahui apa saja program-program pemerintah yang telah, sedang atau yang akan direalisasikan. 

Berbagai Program Menarik Kominfo DIY

Mencoba menyimak acara ini mulai pagi hingga siang ini, ada beberapa program menarik yang sudah dilakukan oleh Kominfo DIY, diantaranya adalah aksi sosial membangun Co-working Space yang ramah difabel. Co-working space adalah sebuah ruang yang bisa dimanfaatkan oleh beberapa orang sebagai pemberdayaan potensi diri maupun bersama, baik itu untuk belajar, bekerja, merencanakan program dan sebagainya.

Hiruk Pikuk Blogger Jogja dalam Acara Flash BLogging 'Menuju Indonesia Maju' (Dok.Pri)

Nah, dalam rangka rencana pembangunan co-working space ini, Kominfo DIY mengadakan acara FGD Komunitas Difabel untuk saling bertukar ide agar semua terealisasi dengan baik. Apa saja sih yang dibahas? Banyak, diantaranya rencana tentang bagaimana bentuk fisik bangunan, apa saja sarana-prasarananya serta pemanfaatannya bagi masyarakat. Rencananya, ruang publik ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk sahabat difabel.   

Selain itu, belum lama ini Kominfo DIY juga bekerjasama dengan para blogger lokal dan juga para pembuat konten untuk bisa mensosialisasikan berbagai program pemerintah menuju negara yang lebih maju. Tujuannya adalah untuk meminimalisir menjamurnya hoax dan berusaha untuk selalu menyebarkan konten positif di media sosial.

Ini sejalan dengan acara Kominfo DIY beberapa waktu lalu, yaitu penyelenggaraan Forum Komunikasi Media Sosial. Acara bertema "Media Yang Benar Menjadikan Peran Positif bagi Masyarakat" ini menyinggung beberapa beberapa hal penting terkait industri digital, juga hasil kajian industri kreatif digital tahun 2017 di Yogyakarta.  

'Menuju Indonesia Maju' bersama Kominfo

Dari waktu ke waktu, pemerintah mencoba untuk merengkuh banyak hal yang dibutuhkan masyarakat demi meningkatkan kualitas bangsa. Nah, pembangunan yang dilakukan memang bervariasi, diantaranya ada mengarah pada pengembangan infrastruktur di beberapa daerah tertinggal, pembangunan sumber daya manusia serta menuju Indonesia maju yang harapannya bisa diwujudkan di tahun 2019. Salah satu cara untuk mewujudkan semuanya itu adalah dengan diluncurkannya kebijakan pemerataan yang berkeadilan.

Saat para blogger mendapat apresiasi berupa payung yang biasa dipakai oleh Presiden Jokowi & paspampers (Dok.Pri)

Kebijakan ini tentu menyangkut banyak aspek yang harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Masyarakat menengah ke bawah menjadi prioritas pemerintah, dimana mereka akan diperjuangkan untuk mendapatkan banyak support, baik secara fisik maupun spiritual. Selain itu, menyangkut aspek ekonomi, pemerintah juga akan memeratakan harga BBM di Kalimantan dan Papua. Di sana harga BBM sangat tinggi, yaitu bisa mencapai lebih dari Rp. 50.000 per liter, padahal di pulau Jawa, harga per liter kurang dari Rp. 10.000,-. Saat ini memang masih memprihatinkan.