Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Hear Art", Pesta Seni untuk Angkat Seniman Muda Jogja

31 Maret 2018   21:54 Diperbarui: 31 Maret 2018   23:47 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain gari-garis pada dinding kaca GAIA Cosmo Hotel (Dok.Pri)

Karya unik Dery Pratama (Dok.Pri)
Karya unik Dery Pratama (Dok.Pri)
Pertama, dia menggunakan bahan dasar plat mobil sehingga tak heran jika karya populernya ini diberi nama 778540 LK. Dery mengkolaborasikan aneka logam, diantaranya metal, untuk membuat karya klasik ini. Kedua, untuk memberikan kesan warna elegan, dia mencoba berbagai jenis campuran hingga klop menggunakan minyak goreng sebagai pelumas utamanya.

What? Ya, minyak goreng. Sebelumnya ia merasa gagal saat percobaan pertama---ternyata menggunakan oli bukanlah alternatif baik karena warna yang dihasilkan hitam kelam. Dery Pratama akhirnya mencoba alternatif lain dengan minyak goreng dan ini ternyata menghasilkan pancaran warna 'gold' yang tampak elegan di malam hari.

6. Memahami Teknik dan Tujuan yang ingin Dicapai

Karya dari serpihan kaca berbentuk bunga tulip (Dok.Pri)
Karya dari serpihan kaca berbentuk bunga tulip (Dok.Pri)

Dalam membuat seni rupa, ada beragam teknik seni yang bisa dilakukan sesuai dengan bahan maupun media yang akan digunakan. Dengan perencanaan yang matang, karya bernilai seni tinggi akan terwujud walaupun membutuhkan proses yang tak mudah. Begitu pula yang saya amati dari karya elegan Ivan Bestari, sang seniman kaca yang rela tertempa panas dalam perjuangannya menghasilkan karya. 

Sebuah karya di area meeting room GAIA Cosmo Hotel tampak gagah berkilau dari kejauhan. Walaupun karya ini terhitung mungil, tapi jangan heran jika proses pembutannya lumayan rumit dan lama. Ivan mencoba mengeksplor kemampuannya. yaitu dengan tekun menyambungkan satu per satu serpihan kaca yang dipanaskan dengan api hingga menjadi sebuah penampakan seni yang sangat mewah.

Saya mengagumi karya kaca Ivan Bestari (Dok. Retno)
Saya mengagumi karya kaca Ivan Bestari (Dok. Retno)
Mata, otak dan hati dipaksa bekerjasama dalam proses pembuatan karya bertema 'pertumbuhan' ini. Ia ingin menampilkan karya seni yang hidup, dan menurut saya, hasilnya memang benar-benar hidup. Atas dasar teknik pembuatan karya yang mumpuni beserta imajinasi terkuatnya, ia dapat membuahkan karya kaca yang menarik, lebih dari ekspektasinya. Sangat indah.

7. Selaras dengan Norma-Norma Seni yang Berlaku

Dari hampir seluruh pernak-pernik seni yang terpajang di GAIA Cosmo Hotel, baik buah karya lima seniman ini ataupun yang lainnya, bisa saya simpulkan bahwa secara keseluruhan selaras dengan norma-norma seni yang berlaku. Selain itu, para seniman dan kru hotel juga sukses membangun hotel dengan komposisi art yang indah dan sesuai dengan makna estetika.

Karya para seniman juga sesuai dengan fungsi sosial dari seni secara mendasar, yaitu mengandung unsur edukasi kepada masyarakat, memberikan hiburan mata sebagai aspek rekreasi, karya yang dihasilkan memiliki memiliki makna (komunikatif) serta memegang unsur religius sebagai makhluk Tuhan untuk mencintai sesama dan juga alam dengan pola dasar karya berfilosofi 'mother of earth'.

erayaan kesuksesan GAIA Art Movement. Ki-ka: Satya Brahmantya (Benda Art Management), Seniman Apri Susanto, Seniman Ivan Bestari, Seniman Dedy Shofianto, Christopher Widjaja (Creative Director, GAIA Cosmo Hotel), Seniman Dery Pratama, Seniman Bodas Ludira Yudha dan Yan Tirta (Benda Art Management) - Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja
erayaan kesuksesan GAIA Art Movement. Ki-ka: Satya Brahmantya (Benda Art Management), Seniman Apri Susanto, Seniman Ivan Bestari, Seniman Dedy Shofianto, Christopher Widjaja (Creative Director, GAIA Cosmo Hotel), Seniman Dery Pratama, Seniman Bodas Ludira Yudha dan Yan Tirta (Benda Art Management) - Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja
Mendukung prestasi karya lima seniman muda Jogja, ini menjadi salah satu cermin apresiasi seni dari GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta bersama mitranya, Benda Art Management. Mereka bangga dapat mengangkat nilai para seniman lokal Jogja untuk menghasilkan beragam karya gila dan satu-satunya yang pernah ada. Tak heran jika apresiasi mereka dapatkan dari berbagai pihak, bahkan ada yang ingin 'meminang' diantaranya untuk dibawa pulang pengunjung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun