Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Satay Kato? Sebelum Cicip, Ketahui Dulu Lima Hal tentang Kuliner Hits Ini

18 Maret 2018   00:01 Diperbarui: 7 April 2018   14:36 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumbu gurih Satay Kato (Dokumentasi Pribadi)
Bumbu gurih Satay Kato (Dokumentasi Pribadi)
Tak hanya itu. Jika Taican menggunakan sambal mentah yang beraneka rasa, maka Satay Kato menggunakan satu macam sambal matang dengan rasa pedas manis gurihnya. Dan jika Taican tak membumbui satenya, maka Satay Kato dibumbu gurih sehingga tanpa sambalpun, sate ini sudah nikmat untuk dilahap.

Membuka Kerja Sama di Seluruh Indonesia

Nah, jika Anda ingin mengembangkan kuliner yang sama, mas Yudha sebagai pendiri PT. Kato Kuliner Indonesia siap bekerjasama dengan Anda. Mas Gobang sendiri memilih sistem kerja sama dalam bentuk sharing profit sesuai kesepakatan. Ada pula sistem franchise ataupun model kerjasama lainnya sesuai dengan keinginan Anda. Berminat?

Mas Gobang, Owner Satay Kato Cabang Jogja (Dokumentasi Pribadi)
Mas Gobang, Owner Satay Kato Cabang Jogja (Dokumentasi Pribadi)
Satay Kato Jogja

Nah, begitulah kira-kira penampakan Satay Kato yang lagi nge-hitz ini. Bersyukur deh Jogja ketiban rejeki menjadi salah satu kota cabang pemasaran sate ini sehingga saya bisa menikmati kuliner unik ini tanpa harus jauh-jauh ke Jakarta. Hehe... Mas Gobang sendiri berencana akan membuka dua cabang lainnya di Jogja, kira-kira di daerah Seturan dan Jakal. Nah, saya doakan semoga segera terealisasi ya, mas. 

Karena saking banyaknya pembeli, mas Gobang mengakali jualannya dengan membuka order via WA. Jadi, mulai jam 11.00 hingga 16.00, masyarakat Jogja bisa loh pesan Satai Katonya sehingga pas ke warungnya gak perlu antri lagi. Ada pula layanan delivery, tapi khusus seputaran UGM dan jalan Kaliurang saja yah :D  Rasa gurih pedasnya ini pas banget buat kamu yang suka kulineran murah.

Keceriaan teman-teman blogger Jogja di warung Satay Kato (Dokumentasi mbak Pipit)
Keceriaan teman-teman blogger Jogja di warung Satay Kato (Dokumentasi mbak Pipit)
Harga sepaket Nasi + Sate + Es teh Rp. 20 ribu saja. Berapa target jualan per harinya ya? Nah, mas Gobang menjawab bahwa target per hari adalah laku 1000 tusuk atau setara dengan 100 porsi. Mantab :D 

Siapa bilang jajanan kaki lima gak enak? Monggo mampir ke Satay Kato Jogja, depan Fakultas Farmasi UGM Jogja. Buka setiap hari jam 17.00 - 23.00 WIB. Pokoknya, jangan percaya promo saya sebelum menikmatinya sendiri. Saya sih sudah :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun