Lampion dan nuansa merah, inilah yang selalu hadir di Kampung Ketandan Yogyakarta setiap tahunnya. Bukan tanpa sebab, ini karena Jogja kembali hadirkan eventmenarik yang sudah ditunggu banyak kalangan. PBTY (Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta), sebuah perayaan tahun baru Imlek yang secara rutin diadakan sejak 2005 hingga saat ini di kota Jogja. Nah, keseruan apa saja sih yang bisa dinikmati pada PBTY XIII (ke-13) tahun ini?
Jajanan ala-ala Tionghoa Terpampang Nyata
Sedikit cerita, beberapa tahun terakhir, saya selalu menyempatkan diri untuk mampir ke Kampung Ketandan saat perayaan tahun baru Imlek. Satu hal yang sangat identik dengan PBTY adalah kulinernya. Ini benar-benar melekat di kepala saya, karena di lorong jalan itu, Ketandan, dari ujung depan hingga ujung belakang dipenuhi oleh pedagang kuliner yang menjajakan aneka makanan khas tradisional Tionghoa. Boleh diabsen loh, disini ada bakcang, bakpao, kue keranjang, kue moci, dan aneka sajian mantab lainnya. Tentu saja, ini surga dunia bagi sayaaaa :D
Tentu saja, berbagai lomba yang diadakan tak sekadar meramaikan imlek 2018 ini---lebih dari itu, peserta yang ikut berkompetisi tentu bisa memanfaatkannya sebagai ajang untuk mengasah bakat.
Baru : Wahana Taman Lampion dan Pagoda
Event ini biasanya diadakan selama 5 hari (1 pekan dalam hitungan kalender Jawa) terakhir masa perayaan Tahun Baru Imlek dengan puncaknya pada Cap Go Meh (Malam ke-15). Tapi khusus tahun 2018, event yang digarap oleh Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) ini akan diselenggarakan lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu selama 7 hari. Wihhh, mantab ya :D
Tak hanya durasinya yang diperpanjang, PBTY tahun ini juga dimeriahkan dengan 'sesuatu' yang sangat klasik untuk dinikmati, yaitu wahana Taman Lampion bernuansa Tiongkok---ini baru. Tentu saja, masyarakat yang hadir bisa melakukan selpih cantik sambil menikmati hiburan-hiburan menarik di tempat ini. Kebayang gak jika imlek tahun ini dipercantik dengan ornamen-ornamen khas negeri tirai bambu, pagoda misalnya? Tak hanya mimpi, silakan besok Anda menikmati semua wahana ini di Kampung Ketandan. Ahayyy :D
Ngomong-ngomong soal seni dan budaya, siapa yang kangen sama Wayang Potehi? Siap-siap ketemu do'i ya besok, dengan beragam 'ceramah'nya :D Jika setiap tahunnya Wayang Potehi mengangkat bermacam-macam cerita, di tahun ini sepertinya bakal beda. Dikemas dalam hiburan berbentuk workshop, masyarakat  justru akan diajak untuk mengenal lebih dekat tentang wayang berbentuk boneka ini---siapa saja tokohnya dan sejarah perkembangan wayang ini juga akan dikupas secara tuntas. Pertunjukan ini akan diadakan setiap hari selama eventberlangsung, dimulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.