Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rangkul Seniman Jogja, GAIA Art Movement Pamerkan Karya "Gila"

28 November 2017   21:55 Diperbarui: 29 November 2017   11:08 2908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klimaks batin seorang seniman adalah pada saat hasil karyanya dapat dinikmati oleh orang lain. Tak terkecuali kelima seniman lokal Jogja berikut ini. Beragam apresiasi mereka terima pada malam pembukaan "GAIA Art Movement" pada 18 November 20117 lalu. "Rooted In Art, A Lasting Footprint", tema besar pameran seni yang digagas sangat apik oleh GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta bersama mitranya, Benda Art Management.

Malam itu sungguh istimewa. Ratusan tamu undangan tampak mulai bercengkerama satu dengan yang lain sambil berjalan-jalan menikmati hasil karya para seniman--semua benar-benar baru. Kolam renang cantik yang biasa menghadirkan nuansa sejuk seketika disulap menjadi sebuah panggung hiburan yang akan menjadi saksi betapa karya seni yang digarap selama berbulan-bulan ini pantas mendapatkan applause meriah.

NS Brass menghibur tamu dengan alunan jazz-nya (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
NS Brass menghibur tamu dengan alunan jazz-nya (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
NS Brass, band asal Jogja, sukses menghangatkan malam itu dengan alunan musik jazz yang hadirkan aroma syahdu dan menenangkan. Jumlah tamu yang membludak di ajang seni ini adalah sebuah kerinduan mereka akan karya kekinian yang sarat dengan folosofi hidup yang kuat. Energi positif pun terpupuk di sini demi menyiratkan dukungan terbaik pada para aktor seni.

Ludira Yudha, Dery Pratama, Apri Susanto, Ivan Bestari dan Dedy Shofianto adalah lima nama beruntung yang dirangkul oleh GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta. Mereka secara liar melayangkan majinasi tertinggi untuk menghasilkan sebuah seni yang menurut banyak orang, ini sangat "gila". Sengaja angkat unsur alam atau bumi, yang tak lain adalah filosofi kata "GAIA" itu sendiri, mereka berhasil wujudkan beberapa karya monumental nan elegan hingga mampu memuaskan para penikmatnya.

Tamu undangan memadati instalasi sentra karya seni (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
Tamu undangan memadati instalasi sentra karya seni (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
Sentra kedatangan tamu yang ada di area kolam renang GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta rupanya menjadi keberuntungan tersendiri bagi Apri Susanto, seniman yang pajang instalasi "roda" keramik sebanyak kurang lebih 500 pcs bertemakan "The Flow of Life" di pinggiran kolam renangnya. Banyak tamu yang keheranan, seberapa lama dia bisa menyelesaikan ratusan keramik dengan warna-warna beraroma alam seperti ini. Kabar baiknya, karya ini akan menjadi "pemandangan" baru yang mempercantik area kolam renang sehingga memberi kesan artistik yang lebih kuat, di samping memfasilitasi spot selfie kekinian bagi para tamu. 

Karya seniman Apri Susanto (Dokumentasi Pribadi)
Karya seniman Apri Susanto (Dokumentasi Pribadi)
Keluar dari area ini, para tamu undangan disuguhi dengan karya seniman yang tak kalah gila. Ludira Yudha, seniman berpenampilan nyentrik yang sukses menarik perhatian pengunjung dengan karya berbentuk mirip umbi-umbian ini merangkai karya dengan menghabiskan lebih dari 200 Kg kawat. Cukup unik, dengan massanya yang besar, karya ini harus diikat dengan perlengkapan gantung yang mampu menahan benda seberat 250 Kg. Si cantik ini akan memberi keindahan di salah sudut lobi yang harapannya dapat menyiratkan nilai seni terbaik kepada para tamu hotel.

Karya Seniman Ludira Yudha (Dokumentasi Pribadi)
Karya Seniman Ludira Yudha (Dokumentasi Pribadi)
Setelah melewati tangga naik GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta, pengunjung juga akan dimanjakan dengan karya kinetik angsa kayu milik Dedy Shofianto--sekitar 5 angsa terpajang di tempat yang dilengkapi dengan sensor pergerakan. Ketika dilihat dari kejauhan, karya itu tak bergerak--namun saat kita dekati, sayapnya akan bergerak otomatis, seolah bernyawa. Beberapa tamu tampak terkesima dan tertawa menikmati karyanya yang tak biasa ini.

Karya kinetik 'angsa' kayu milik Dedy Shofianto (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
Karya kinetik 'angsa' kayu milik Dedy Shofianto (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
Tak ingin kalah dengan yang lain, Ivan Bestari mencoba meramu sebuah karya bernuansa lembut nan elegan. Ia mendaur ulang kaca dan menyulapnya menjadi sebuah penampakan karya indah--ini berbicara tentang keajaiban pertumbuhan di alam semesta. Tentu saja, karya yang tersimpan cantik di dalam kotak kaca ini sungguh mampu memberikan warna baru pada meeting room GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta, tempat di mana karya ini dipamerkan, dan membuat beberapa tamu tampak antusias untuk memilikinya.

Karya Seniman Ivan Bestari (Dokumentasi Pribadi)
Karya Seniman Ivan Bestari (Dokumentasi Pribadi)
Seniman Ivan Bestari sedang memamerkan karyanya di depan tamu undangan (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
Seniman Ivan Bestari sedang memamerkan karyanya di depan tamu undangan (Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja)
Bermain-main dengan beberapa jenis logam, seniman yang satu ini juga mampu menghasilkan karya setinggi 7 meter yang terasa banget kesan vintage-nya, menurut saya. Memiliki titik instalasi di bagian depan hotel, karya yang karya yang memiliki bentuk mirip bantal atau sofa ini seringkali menarik perhatian mata setiap tamu yang datang. Dery Pratama sengaja membangun karya yang akan tetap kokoh walaupun ditimpa panas maupun hujan--proses rumit ia jalani demi mendapatkan kepuasan akan karya seni modern yang beraliran kerjaan zaman kuno. Ditembaki lampu berwarna kuning, ia akan memancarkan "keanggunan"nya saat langit mulai meredup.  

Karya Seniman Dery Pratama (Dokumentasi Pribadi)
Karya Seniman Dery Pratama (Dokumentasi Pribadi)
Dukungan GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta atas proyek seni ini tak terbatas pada desain, seni lokal maupun penyelenggaraan pameran untuk mereka--Commissioned Art-pun dilakukan bersama kelima seniman terpilih. Christopher Widjaja, Creative Director GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta menguraikan keterlibatan aktif dari GAIA untuk exhibitionini.

Ia berharap, ini bisa menjadi stepping stone seniman lokal di Yogya untuk dapat meningkatkan talenta mereka, dan kelak dapat menyebarluaskan talenta ini kepada setiap orang yang datang ke hotel, baik tamu lokal maupun internasional. Saat seseorang mampu menangkap kesan artistik, unik dan menyentuh makna kehidupan dari sebuah karya seni, maka dapat dikatakan bahwa ia sukses menikmati hasil karya seni ini.

Perayaan kesuksesan GAIA Art Movement. Ki-ka: Satya Brahmantya (Benda Art Management), Seniman Apri Susanto, Seniman Ivan Bestari, Seniman Dedy Shofianto, Christopher Widjaja (Creative Director, GAIA Cosmo Hotel), Seniman Dery Pratama, Seniman Bodas Ludira Yudha dan Yan Tirta (Benda Art Management) - Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja
Perayaan kesuksesan GAIA Art Movement. Ki-ka: Satya Brahmantya (Benda Art Management), Seniman Apri Susanto, Seniman Ivan Bestari, Seniman Dedy Shofianto, Christopher Widjaja (Creative Director, GAIA Cosmo Hotel), Seniman Dery Pratama, Seniman Bodas Ludira Yudha dan Yan Tirta (Benda Art Management) - Dokumentasi GAIA Cosmo Hotel Jogja
GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta ungkapkan rasa bangga dan bahagianya untuk kelima karya unik ini karena telah berkontribusi mengangkat nilai seniman lokal dimana mereka tak ragu terjun langsung dalam perwujudan karya seni yang menguras energi dan waktu. Selain memberikan apresiasi terbaik untuk para seniman, ucapan terimakasih juga diberikan kepada para tamu undangan yang hadir, mitra kolaborasi Benda Art Management serta GTL Productions atas segala jerih yang diusahakan demi mewujudkan kemeriahan event pembukaan GAIA Art Movement ini.

Semoga ini dapat menginspirasi para seniman lokal, baik Jogja maupun di kota-kota lainnya untuk berani menghasilkan karya orisinil dengan cara yang "gila". Di situlah seni akan berbicara.

Riana Dewie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun