Sebuah naluri untuk melakukan hal terbaik atau bahkan 'tertinggi' saya temukan saat menulis di Kompasiana. Setelah melatih diri secara perlahan, saya beranikan menulis tentang ide-ide ringan hingga akhirnya beranjak ke tema yang lebih berat dengan nekat mengikuti Blog Competition.
Ini tantangan besar bagi saya. Bagaimana tidak, hampir setiap Blog Competitionmenyematkan sebuah tema khusus bagi para pesertanya, dan jujur itu tak selalu mudah untuk ditulis. Saking susah dan ribetnya, saya sering posting tulisan di detik-detik terakhir dari waktu yang telah ditentukan. 23.59, sebuah simbol bully-an ceria dari segelintir kawan gara-gara kebiasaan buruk saya ini :D
Jujur saja, saya pribadi tak memiliki banyak teman saat menjadi kompasianer. Gara-gara itu, setiap kali menulis, saya merasa bahwa tulisan ini seakan hanya disuguhkan untuk saya sendiri. Oleh karenanya, batasan-batasan dalam menulis pun tak pernah saya indahkan. Mau bertutur sesuka hati toh tidak ada yang melarang, pikir saya saat itu.
Akhir tahun 2015, Kompasiana mempertemukan saya dengan sesama kompasianer Jogja dalam sebuah event di Jogja. Pertama kalinya pula saya bisa memandang wajah teman-teman senasib-sepenanggungan, yang saat ini bergerak dalam semangat sebuah nama, KJOG (Kompasianer Jogja). Menjadi bagian dari komunitas hebat ini tentu menjadi penyemangat bagi saya untuk lebih intens menulis. Kami bekerja bersama, makan bersama, wisata bersama, bercanda bersama, berjuang bersama, bahkan diantaranya ada sepasang remaja yang sukses mengikat janji pernikahan hanya karena sama-sama aktif di komunitas KJOG.
Ya, tulisan ini seakan menjadi saksi bahwa saya menemukan sebuah keluarga baru di Jogja karena Kompasiana. Dan hebatnya, jalinan rasa 'kekeluargaan' kami sangatlah erat, saling bahu-membahu dan melengkapi, walau kadang diwarnai dengan perdebatan ringan.
***
Kompasiana, bagi saya adalah sebuah wadah untuk melepas rindu. Rindu akan kebebasan untuk mengekspresikan diri melalui tulisan yang harapannya bermanfaat bagi banyak orang. Rindu mendapatkan rezeki dari hobi menulis, dan syukurlah Tuhan memberikan kelimpahan itu sejak saya berjumpa dengan Kompasiana. Rindu akan membangun keluarga baru, saya pun mencicip manisnya kebersamaan bersama KJOG. Komunitas yang terjalin karena cinta inipun semakin dikenal banyak orang saat digandeng oleh beberapa komunitas lain untuk 'berkarya' bersama, baik secara lokal maupun nasional.
Satu hal yang ingin saya sampaikan untuk Kompasiana di tahun ke-9 ini. Terimakasih atas kehadirannya, jangan letih menjadi penebar manfaat bagi masyarakat. Ahhh,saya mungkin akan sangat sulit berpaling muka, karena memang tak ada yang lebih indah dari Kompasiana.
Riana Dewie