Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Makanan Sehat Ternyata Menguatkan Fisik dan Psikis

30 Mei 2017   23:34 Diperbarui: 31 Mei 2017   11:35 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, jenis makanan yang kita pilih ternyata sangat mempengaruh kepribadian kita. Makanan halal dan yang diolah dari bahan sehat tentu lebih direkomendasikan untuk kita konsumsi setiap hari. Sedangkan makanan tak sehat bahkan yang distempel ‘haram’ selalu dianaktirikan karena diyakini mengganggu proses metabolisme tubuh hingga lebih parahnya menimbulkan kekacauan energi yang hadirkan beragam rasa kurang nyaman, seperti ketakutan, kecemasan, kemarahan atau perilaku negatif lainnya. Akibatnya, potensi untuk melakukan hal tak baik pun ada dan pada saat itulah beberapa orang menyebutnya sebagai perbuatan dosa. Namun kembali lagi, satu masalah yang menghantui adalah kita tak selalu menyadari apakah makanan yang kita masukkan ke tubuh itu sehat atau tidak.

Kekacauan energi pada tubuh manusia ini lambat laut juga memicu datangnya penyakit. Apakah kita ingin berada dalam kondisi demikian? Tentu saja tidak. Setiap orang tentu ingin hidup sehat, bahagia dan jauh dari segala masalah. Ada banyak solusi untuk mewujudkannya, dan salah satu hal mudah yang bisa kita perjuangkan adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat. Makanan sehat identik dengan unsur gizi yang terkandung didalamnya, diantaranya karbohidrat, vitamin, lemak, protein, mineral,  air, serat serta zat-zat baik lainnya.

Dalam lingkup rumah tangga, hal ini mungkin tak terlalu mengkhawatirkan. Seorang ibu pastinya berusaha menyediakan makanan penuh nutrisi yang menyehatkan anggota keluarganya. Pemilihan bahan makanan yang sehat serta proses pengolahan yang bersih tentu terjamin. Nah, bagaimana jika kita harus beli makanan di luar? Apakah selalu berbahaya bagi tubuh? Belum tentu. Jika makanan yang kita beli diolah dari bahan makanan sehat serta diproses secara higienis, tentu ini aman dikonsumsi.

Menu Warung Nglathak (Dokumentasi Pribadi)
Menu Warung Nglathak (Dokumentasi Pribadi)
NGLATHAK, SENTRA KULINER BERNUTRISI YANG KEKINIAN

Hati-hati dalam pilih makanan itu perlu, apalagi di bulan ramadhan ini, penjual makanan di setiap sudut jalan sungguh sangat menggoda. Nah, apakah Anda ingin menikmati hidangan buka puasa yang sehat, halal dan terjamin citarasanya? Coba deh Anda sekali-kali mampir ke salah satu pusat kuliner di Jogja ini. Sebuah warung makan mini yang penuh pesona, instagramable namun tetap menomorsatukan kualitas dengan penyajian makanan yang sehat serta rasanya pun enak.

Yuk kenalan dengan warung NGLATHAK, warung klathak tengah kota Jogja yang mengolah sajian makanan dari bahan-bahan sehat, terkemas dalam beragam menu istimewa, dan tentu takkan lupa untuk memanjakan lidah Anda saat berbuka puasa. Biar gak penasaran, yuk intip bahan apa saja yang dimanfaatkan untuk menyajikan menu istimewa :  

1. Sate Klathak

Sate yang terhias di sekeliling jeruji besi ini diolah dari daging domba betina afkir yang tak beranak lagi sehingga menimbulkan rasa gurih, empuk dan tak amis saat menikmatinya. Untuk nutrisinya, kuliner yang satu ini mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin. Nah, sate klathak di warung Nglathak ini ada tiga macam, yaitu sate klathak ori, manis dan juga mozarella yang dimana sekeliling dagingnya dilumeri oleh mozarella yang rasanya gurih menggigit. Mozarella sendiri mengandung banyak nutrisi, diantaranya karbohidrat, lemak, zat besi, lemak dan fosfor. Bagaimana, menu buka puasa yang satu ini sungguh menyehatkan bukan?

2. Nasi Organik

Awal mendirikan warung Nglathak, sang owner menggunakan beras organik untuk membuat sajian sehat. Kandungan zat gizinya adalah karbohidrat serta mineral yang sangat tinggi sehingga tak heran jika beras ini harganya lebih mahal dari beras yang biasa. Namun karena harga beras organik kurang sesuai dengan kantong mahasiswa, saat ini owner akhirnya menyeimbangkan sajian dengan menyediakan nasi biasa. Wah, perhatian banget ya sama pembeli?

3. Yoghurt

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun