Ah lagi-lagi, hujan bulan Desember tak gentar turun ke bumi, tak terkecuali di kota Jogja. Jogja yang di pagi hari disuguhi dengan pemandangan gunung yang menjulang tinggi kini sering tak tampak, terselimut kabut pagi dan bertudung awan gelap. Iya, gelap yang tak jarang memaksa kita untuk menghirup aroma tanah seharian. Begitupun aroma tanah di tanah lapang alun-alun Utara kota ini, pasti membawa kenyamanan tersendiri bagi yang melintasinya. Tapi saya sedikit khawatir, bagaimana nasib mereka yang saat ini sedang berteduh di tanah alun-alun ya? Mereka para ‘pemandu sorak’ pasar malam sekaten Jogja tahun ini. Terguyur hujan dan basah, mungkin terdengar kurang menyenangkan. Lalu, apakah atmosfer event tahunan ini tetap menyenangkan?
Malam itu tak hujan, alasan yang menarik hati saya untuk berkunjung ke sekaten, event tahunan yang sukses mengumpulkan ribuan manusia setiap harinya. Seperti biasa, sesampainya di sana, saya bersiap mengeluarkan kamera hitam dari dalam tas, dan mulai membidik satu dua obyek yang menurut saya menarik. Semakin melangkah, semakin saya melihat aneka hiburan yang selalu membuat rindu. Iya sangat rindu, bukankah kerak telor memang sulit didapat di Jogja saat tak ada sekaten? Atau saya juga takkan melihat gemerlap bianglala yang tingginya hampir sukses menyentuh langit malam itu jika tidak berkunjung kekeramaian ini.
![Hirup Pikuk Pasar Malam Sekaten Jogja 2016](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05897-jpg-584554dfd67a612612e05f4c.jpg?t=o&v=770)
Semalam saya ke sana. Untuk suasananya, memang tak jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya. Berbagai wahana dan jajanan di pasar malam sekaten dua tahun lalu, pernah saya torehkan dalam tulisan ini. Akhir tahun ini, saya pun punya sedikit ‘oleh-oleh’ usai menikmati gempita sekaten Jogja.
1. Pasar Malam Sekaten : Hiburan Wajib Bagi Masyarakat Jogja dan Sekitarnya
Seperti tak ada bosannya, saya selalu terhibur saat menginjakkan kaki di acara sekaten. Stres di awalnya memang iya, secara parkiran penuh dimana-mana. Sebelumnya kami juga harus menerima rezeki bermacet-macet ria saat menuju ke Alun-alun Utara. Motor yang terparkir sembarangan kadang bikin arus terhenti, belum lagi mobil-mobil pribadi di kanan-kiri jalan yang seakan mati suri karena penghuninya sudah lari semua ke pasar malam sekaten :D Tapi bagaimana lagi, semua kebahagiaan butuh perjuangan kan? Hihi....
![Di setiap ruas jalan alun-alun utara dipadati parkiran pengunjung sekaten](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05883-jpg-5845552fb27a61ab0e4b553f.jpg?t=o&v=770)
2. Pasar Malam Sekaten : Pusat Kuliner Menarik Yang Tak Pernah Mati
Ternyata jajanan yang dijual di pasar malam sekaten selalu update setiap tahunnya. Yang di tahun lalu booming, bisa jadi tahun ini tenggelam. Yang tahun lalu tak tampak, bisa saja di tahun ini jadi primadona. Ehmmm, mau tau jajanan ‘mewah’ di pasar malam sekaten tahun ini?
![Es Pelangi sedang hits di pasar malam sekaten tahun ini](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05904-jpg-5845558b50f9fdd908ae3632.jpg?t=o&v=770)
![Banyak keceriaan yang terjadi gara-gara es raksasa ini :)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05956-jpg-5845561724afbd190920a473.jpg?t=o&v=770)
![Sosis bakar masih eksis di pasar malam tahun ini](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05911-jpg-5845563f6623bd2a0fe4ab24.jpg?t=o&v=770)
![Kerak telor, jajanan mewah yang tak pernah absen saya nikmati setiap tahunnya](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05927-jpg-58455668759373c90e51a515.jpg?t=o&v=770)
![Jenang Dodol yang bikin lengket saat bersentuhan dengan gigi :D](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05892-jpg-584556dab27a61360f4b5534.jpg?t=o&v=770)
![Melegakan dahaga dengan minuman sehat :)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/05/dsc05966-jpg-5845570909b0bd1709fcb7c0.jpg?t=o&v=770)