Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kisah Satu Malam di Pasar Malam Sekaten 2016

5 Desember 2016   19:14 Diperbarui: 6 Desember 2016   10:54 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenang Dodol yang bikin lengket saat bersentuhan dengan gigi :D

Ah lagi-lagi, hujan bulan Desember tak gentar turun ke bumi, tak terkecuali di kota Jogja. Jogja yang di pagi hari disuguhi dengan pemandangan gunung yang menjulang tinggi kini sering tak tampak, terselimut kabut pagi dan bertudung awan gelap. Iya, gelap yang tak jarang memaksa kita untuk menghirup aroma tanah seharian. Begitupun aroma tanah di tanah lapang alun-alun Utara kota ini, pasti membawa kenyamanan tersendiri bagi yang melintasinya. Tapi saya sedikit khawatir, bagaimana nasib mereka yang saat ini sedang berteduh di tanah alun-alun ya? Mereka para ‘pemandu sorak’ pasar malam sekaten Jogja tahun ini. Terguyur hujan dan basah, mungkin terdengar kurang menyenangkan. Lalu, apakah atmosfer event tahunan ini tetap menyenangkan?

Malam itu tak hujan, alasan yang menarik hati saya untuk berkunjung ke sekaten, event tahunan yang sukses mengumpulkan ribuan manusia setiap harinya. Seperti biasa, sesampainya di sana, saya bersiap mengeluarkan kamera hitam dari dalam tas, dan mulai membidik satu dua obyek yang menurut saya menarik. Semakin melangkah, semakin saya melihat aneka hiburan yang selalu membuat rindu. Iya sangat rindu, bukankah kerak telor memang sulit didapat di Jogja saat tak ada sekaten? Atau saya juga takkan melihat gemerlap bianglala yang tingginya hampir sukses menyentuh langit malam itu jika tidak berkunjung kekeramaian ini.

Hirup Pikuk Pasar Malam Sekaten Jogja 2016
Hirup Pikuk Pasar Malam Sekaten Jogja 2016
Sekaten Jogja memang tak pernah absen tiap tahunnya. Ada saja kejutan-kejutan baru yang saya dapat, sekalipun banyak yang bilang, “ah, tiap tahun juga sama...”. Hebatnya, acara ini semacam magnet yang mampu menarik ribuan orang untuk mengunjunginya setiap saat, bahkan yang berasal dari luar kota gudeg inipun berusaha berbondong-bondong untuk menginjakkan kaki di atas alun-alun Gede ini. Memang, saya dan lainnya selalu merasakan hal yang berbeda saat menikmati hiburan pasar malam sekaten Jogja. Guyub rukun, suasana tradisional, jajanan unik, hiburan seni dan harga murah-meriah selalu kami rasakan tiap tahunnya.

Semalam saya ke sana. Untuk suasananya, memang tak jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya. Berbagai wahana dan jajanan di pasar malam sekaten dua tahun lalu, pernah saya torehkan dalam tulisan ini. Akhir tahun ini, saya pun punya sedikit ‘oleh-oleh’ usai menikmati gempita sekaten Jogja.

1. Pasar Malam Sekaten : Hiburan Wajib Bagi Masyarakat Jogja dan Sekitarnya

Seperti tak ada bosannya, saya selalu terhibur saat menginjakkan kaki di acara sekaten. Stres di awalnya memang iya, secara parkiran penuh dimana-mana. Sebelumnya kami juga harus menerima rezeki bermacet-macet ria saat menuju ke Alun-alun Utara. Motor yang terparkir sembarangan kadang bikin arus terhenti, belum lagi mobil-mobil pribadi di kanan-kiri jalan yang seakan mati suri karena penghuninya sudah lari semua ke pasar malam sekaten :D Tapi bagaimana lagi, semua kebahagiaan butuh perjuangan kan? Hihi....

Di setiap ruas jalan alun-alun utara dipadati parkiran pengunjung sekaten
Di setiap ruas jalan alun-alun utara dipadati parkiran pengunjung sekaten
Betapa pasar malam sekaten memberi pengaruh besar bagi dinamika kehidupan warga Jogja dan sekitarnya. “Mbak, nanti sore kalau tidak hujan saya mau ke Sekaten. Ikut gak? Keburu habis besok..”, ungkap tetangga saya yang juga ingin memberi hiburan bagi anak-anaknya dengan mengunjungi sekaten.

2. Pasar Malam Sekaten : Pusat Kuliner Menarik Yang Tak Pernah Mati

Ternyata jajanan yang dijual di pasar malam sekaten selalu update setiap tahunnya. Yang di tahun lalu booming, bisa jadi tahun ini tenggelam. Yang tahun lalu tak tampak, bisa saja di tahun ini jadi primadona. Ehmmm, mau tau jajanan ‘mewah’ di pasar malam sekaten tahun ini?

Es Pelangi sedang hits di pasar malam sekaten tahun ini
Es Pelangi sedang hits di pasar malam sekaten tahun ini
Banyak keceriaan yang terjadi gara-gara es raksasa ini :)
Banyak keceriaan yang terjadi gara-gara es raksasa ini :)
Ini lho, es pelangi, es serut yang dikemas sangat menarik di atas wadah es menyerupai topi ultah yang terbalik (kerucut ke bawah), diisi es serut setinggi gunung lalu dialiri macam-macam sirup manis aneka rasa. Ditanami dengan beberapa sedotan jumbo serta kue-kue astor di seputaran dinding es sebagai penambah daya tarik. Ahh, lalu gimana rasanya? Suegerrrrr dan manisssss. Semalam saya juga incip lho, tampak pula di setiap sudut pasar malam tua muda tak ragu masuk barisan antre demi mendapat jajanan primadona yang bisa kita nikmati dengan harga kisaran Rp.20 ribu ini.

Sosis bakar masih eksis di pasar malam tahun ini
Sosis bakar masih eksis di pasar malam tahun ini
Kerak telor, jajanan mewah yang tak pernah absen saya nikmati setiap tahunnya
Kerak telor, jajanan mewah yang tak pernah absen saya nikmati setiap tahunnya
Jenang Dodol yang bikin lengket saat bersentuhan dengan gigi :D
Jenang Dodol yang bikin lengket saat bersentuhan dengan gigi :D
Melegakan dahaga dengan minuman sehat :)
Melegakan dahaga dengan minuman sehat :)
Tahun lalu, beragam es unik juga sempat jadi hits di acara sekaten, diantaranya es pan, es pot dan es dot yang pernah saya tuliskan di sini.  Untuk makanannya, masih tak jauh beda dari sebelumnya. Kerak telor, sosis bakar, jagung kukus keju, cimol, cilok, kue crepes, jenang, bakso tusuk, martabak telor, sate kere, bakso bakar dan berbagai kuliner nikmat lainnya tetap mengundang selera para pengunjung sekaten. Yang merasa orang Jogja, rugi lho kalau tidak ke sini :D

3.Pasar Malam Sekaten : Menjual Berbagai Produk Murah Meriah

Takut ke pasar malam sekaten lantaran belum gajian? Hei, di sini yang dijual tuh serba murah. Gak usah takut kehabisan uang seperti kalau Anda belanja di mall. Hihihi.. Ibarat kata, uang Rp. 3 ribu saja bisa dipakai untuk beli cimol atau sate. Uang Rp.10 ribu bisa untuk beli produk kebutuhan rumah tangga yang bisa Anda pilih dengan promo Rp. 10 ribu dapat 3 barang. Wiww... :D 

dsc05947-jpg-58455759a8afbdf70815127c.jpg
dsc05947-jpg-58455759a8afbdf70815127c.jpg
Tumpukan Tas Kece dengan harga Rp. 25 ribu saja :D
Tumpukan Tas Kece dengan harga Rp. 25 ribu saja :D
Belum lagi dengan harga mulai Rp.5 ribuan, Anda sudah bisa beli baju awul-awul. Haaaa? Apaan itu? Awul-awul adalah sebutan untuk produk baju yang rata-rata adalah produk import dan tak jarang berlabel merk mahal luar negeri. Ya, disebut awul-awul karena ribuan baju ditumpahkan dalam satu tempat dan pengunjung bisa memilih sesuka hati. Tarik sana tarik sini ditambah ‘kicauan’ promo sang penjaga booth, membuat jual beli produk awul-awul makin meriah di pasar malam ini. Celana jeans, celana kulot, jaket tebal, kaos santai, kemeja pria, baju tidur, daster wanita, blezer/jas kerja dll semua tersedia di sini. Ada juga lho yang bajunya digantung di atas, tapi biasanya yang kualitasnya lebih bagus dan harganya pun lebih mahal. Hihi....

Salah Satu Booth awul-awul di Pasar Malam Sekaten Jogja
Salah Satu Booth awul-awul di Pasar Malam Sekaten Jogja
Jadi yang lagi gak punya uang, yang belum gajian, yang uangnya masih diutang sama temen, gak usah takut untuk datang ke sekaten. Gak jajan pun dah bikin kenyang kok, kenyang suasana meriah maksudnya. Hihihi...

4. Pasar Malam Sekaten: Selebrasi Seni dan Budaya Jogja

Tak hanya menjual barang dan jajanan, pasar malam sekaten Jogja juga menyuguhkan panggung kesenian setiap tahunnya. Beragam acara menarik digelar di panggung ini, diantaranya campur sari, ketoprak, lagu-lagu nostalgia yang dilantunkan oleh beberapa band lokal serta acara hiburan lain yang tak kalah seru. Ketoprak yang dijadwalkan beberapa hari ini pun tak pernah absen menghibur, para pemain tampak menguasai peran masing-masing yang menghadirkan gelak tawa pengunjung sekaten.

Kebetulan semalam ada acara campur sari, kolaborasi beberapa penyanyi campur sari bersuara merdu yang menyanyikan lagu-lagu khas Jawa. Tak jarang, para penonton di depan panggung tampak ikut bergoyang mengikuti irama musiknya. Setiap jam 10 malam, acara panggung disudahi seiring dengan langkah kaki pengunjung sekaten yang juga bergegas pulang. Di sisi kanan panggung, terdapat jadwal acara kesenian setiap harinya selama pagelaran sekaten. Jadi, pengunjung bisa menikmati acara pilihan sesuai selera masing-masing.

Panggung hiburan pasar malam sekaten Jogja 2016
Panggung hiburan pasar malam sekaten Jogja 2016
Itulah berbagai kelebihan pasar malam sekaten yang menurut saya memiliki daya tarik tersendiri di hati masyarakat. Sangat terhibur memang, melihat berbagai wahana bermain, mulai dari anak-anak hingga orang tua bisa merasakan keceriaan yang sama. Apalagi didukung dengan cuaca cerah sekalipun langit makin kelam. Ahhh, bisa jadi ‘me time’ banget bagi saya.

Sayangnya, kemeriahan pasar malam sekaten tahun ini (dan mungkin tahun-tahun sebelumnya) tak selalu diiringi dengan hal positif yang dilakukan oleh pengunjungnya. Berikut beberapa hal yang sangat saya sayangkan :

1. Awas, Banyak 'Tangan Jahil'

Masih banyak tangan-tangan jahil (copet) di keramaian ini yang mencoba mengusik suasana meriah pasar malam sekaten Jogja. Ibu saya sendiri, semalam sempat merasa ada tangan jahil yang mencoba merogoh saku celana belakang, berharap ada dompet atau uang terselip didalamnya mungkin. Tak mendapat apapun, dia mencoba menyentuh tas yang sebenarnya sudah diselempangkan di bagian depan dengan utak atik resleting tas. Tak sabar lagi, ibu saya minggir sejenak untuk mempersilahkan dia berjalan lebih leluasa. Eh, sepertinya masnya tadi mencoba cari target baru yang lebih empuk. OMG :(

Jaga barang-barang bawaan Anda selama berkunjung ke sekaten
Jaga barang-barang bawaan Anda selama berkunjung ke sekaten
Petugas keamanan sebenarnya sudah berusaha meningkatkan keamanan selama event berlangsung. Namun ribuan orang yang tumpah di satu tempat ini memang sangat sulit untuk diawasi satu per satu. Makin disayangkan ketika pusat informasi mengumumkan bahwa telah hilang dompet ini.... telah hilang HP bermerk ini.... lebih miris lagi telah hilang anak ciri-ciri ini.... duhh :(

Harapannya, pasar malam Jogja bisa lebih aman dan jauh dari tangan-tangan jahil yang berusaha mengambil barang milik orang lain. Untuk seluruh pengunjung, harap waspada, jangan membawa benda berharga. Jika bawa tas, usahakan selalu berada di bagian depan badan dan sesekali dicek untuk memastikan bahwa isi tas aman. Yang bawa anak kecil, harap awasi putra-putri Anda dan jangan lepas dari pandangan.

2. Sampah Berserakan

Ini juga masalah klasik dan selalu terjadi setiap tahunnya. Sampah tampak memenuhi tanah yang lapang itu hingga tak terlihat rumput-rumput hijau yang seharusnya menghiasi pemandangan. Andai di sana disediakan tong sampah yang lebih banyak lagi di setiap sudut jalan dan setiap pengunjung memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga keindahan lingkungan, mungkin kasus seperti ini takkan terjadi :(

Penampakan sampah yang berserakan di area pasar malam sekaten Jogja 2016
Penampakan sampah yang berserakan di area pasar malam sekaten Jogja 2016
Event pasar malam memang menjadi gudangnya sampah-sampah karena tak dipungkiri, setiap jajanan pasti menyisakan sampah yang harus dibuang. Tapi jika memang tak tersedia tempat buang sampah yang memenuhi, pengunjung bisa saja sesuka hati buang sampah dimanapun berada.

Untuk seluruh tim pengurus event sekaten tahun depan, masalah kebersihan mohon bisa lebih diperhatikan agar tidak menyisakan tumpukan sampah setiap malamnya. Para pengunjung pun diharapkan lebih bisa menjaga kebersihan area alun-alun. Petugas kebersihan memang ada, tapi merawat kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

***

Itulah jejak-jejak kisah saya selama satu malam menikmati pasar malam sekaten jogja tahun ini. Gemerlap lampu-lampu booth dan berbagai wahana hiburan makin menambah pekat atmosfer meriah di pasar malam sekaten yang digelar mulai 18 November hingga 11 Desember 2016. Angin malam makin mencolek kulit ari hingga saya pun melangkah puas menuju parkiran motor.

Ramalan Tarot, yuk merapat ke sekaten bagi yang berminat :D
Ramalan Tarot, yuk merapat ke sekaten bagi yang berminat :D
Tak ada ruginya Anda mengikuti jejak saya untuk mengajak teman, adik, kakak, pacar, keluarga, sahabat dan semua orang yang Anda sayangi untuk melestarikan budaya Jogja ini. Siapa tahu pulang dari sana bisa menambah tumpukan harapan Anda yang lebih baik. Kok bisa? Iyalah, baru tahun ini saya melihat “TAROT BOOTH” yang siap membantu membaca hoki masa depan Anda. Percaya gak percaya, banyak juga lho yang rela antre di sini. Mungkin Anda setelah ini :D

Riana Dewie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun