Inilah Pengalaman Manis Keluarga Kami Bersama AJB Bumiputera 1912

Hidup manusia selalu identik dengan kebutuhan. Parahnya, setiap kebutuhan seakan memaksa jadi ‘prioritas’ untuk dipenuhi. Andai kebutuhan-kebutuhan itu bisa berbicara, mereka pasti saling berteriak untuk mendapat prioritas dengan segala argumentasinya masing-masing, gak jauhlah dengan kondisi saat pemilihan pejabat dalam pemerintahan. Hihihi...

Semakin hari, kebutuhan manusia makin menumpuk bahkan tak terbatas. Masalahnya adalah bahwa kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sangatlah terbatas. Mengapa? Tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya adalah faktor kesehatan, kemampuan/keterampilan, kondisi tubuh, penghasilan per bulan, profesi/pekerjaan dan sebagainya. 

Nah, itulah mengapa perjuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup bukanlah hal mudah. Tak dapat dipungkiri, tulang punggung keluarga biasanya adalah muara rezeki yang dituntut untuk terus berlari memenuhi kebutuhan keluarga. Ketika seorang pria sudah menikah dan memiliki anak, pikirannya tentu akan dirongrong dengan banyak masalah, seperti : bagaimana agar keluarga bisa makan, bagaimana cara memberi uang belanja untuk istri, bagaimana membayar sekolah anak, bagaimana cara punya rumah atau bayar sewa rumah, bagaimana menyediakan dana untuk kesehatan dsb. Bikin pusing bukan?

Itu adalah sebagian kecil kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Semua juga tahu bahwa prioritas hidup manusia adalah dapat memenuhi kebutuhan pokoknya, minimal untuk bertahan hidup. Bagaimana jika ini tak terpenuhi dengan seimbang? Tentu hidup Anda dan keluarga akan jauh dari rasa aman dan nyaman, selalu khawatir setiap detik bahkan berakibat stress, penyakit dan masalah keluarga yang berkepanjangan. Jangan sampai ini terjadi pada Anda.

Salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi di zaman ini adalah pendidikan. Nah, setiap orang tentu paham bahwa dana pendidikan setiap tahun makin mahal bahkan beberapa orang tua pilih menyerah untuk membiayai sekolah anaknya lantaran biayanya selangit. Padahal jika disadari, anak yang mengenyam pendidikan dari tingkat bawah hingga atas akan membentuk suatu karakter yang tertata, mudah berpikir besar serta dapat mengangkat martabat keluarga dengan karyanya kelak. Jika sedari dini tak mau mengusahakan itu, jangan pernah bermimpi deh dapat memetik hasilnya di masa depan.

AJB Bumiputera 1912 (Dok.Pri)

Alternatif Orang Tua Saya Pilih Asuransi Pendidikan untuk Anak

Saya dilahirkan dari keluarga yang sederhana, dengan penghasilan orang tua yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Sangat saya syukuri karena mereka bisa menyekolahkan hingga saya bergelar Sarjana. Apakah semudah itu orang tua saya dapat memenuhi segala kebutuhan keluarga kami selama ini?

Tentu tidak. Banyak cerita haru dan penuh perjuangan selama mereka membiayai pendidikan saya, diantaranya adalah menguras tabungan yang ada, Bapak bekerja siang malam agar dapat membayar uang SKS saya, lalu ibu yang tak kenal lelah keluarkan jurus berdagangnya dengan produk apapun yang lagi ngehitz dimasanya. Syukurlah, mimpi mereka terwujud untuk membentuk saya hingga menjadi orang yang bisa hidup mandiri seperti sekarang.

Itu hanya separuh dari perjuangan orang tua untuk membiayai pendidikan anaknya. Masih ada adik saya, lebih muda 7 tahun dari saya yang juga butuh dana pendidikan yang tentunya semakin mahal dari biaya pendidikan saya. Sempat menjadi dilema saat adik saya masih berumur balita, dengan memandang tingginya biaya pendidikan, apakah bisa mereka menyekolahkan adik saya sampai tuntas?

Mungkin Tuhan telah merencanakan ini semua, datanglah seorang agen asuransi, yang kebetulan adalah kawan dari ibu saya, hanya beda kampung. Mbak Agen itu mencoba memberikan penawaran kepada orang tua saya akan sebuah produk asuransi pendidikan untuk adik saya yang manfaatnya adalah bisa mengcover seluruh biaya pendidikannya, mulai masuk Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Awalnya sih mikir-mikir, apakah bisa membayar premi per bulannya. Tapi karena melihat efek jangka panjangnya bahwa kelak biaya pendidikan adik saya terjamin dan ini tentu aman bagi keluarga, akhirnya orang tua saya memilih asuransi ini. 

Dalam perkembangannya, asuransi pendidikan ini memang memberikan manfaat yang begitu besar. Setiap masuk tingkatan sekolah baru, yaitu masuk SD, SMP, SMU hingga kuliah, asuransi ini memang menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Tak pernah terlambat, sesuai tahun-tahun masuk pendidikan, uang langsung cair dan syukurlah meringankan beban orang tua saya untuk membiayai pendidikan adik saya. Puji Tuhan, tahun 2015 lalu adik saya lulus kuliah dengan lancar dan selamat.

Nah, mau tahu siapa dia? Asuransi Pendidikan yang jelas memberi manfaat bagi pemegang polisnya? Dimana pencairan dananya sangat mudah (tak dipersulit), dimana agennya selalu ramah dan aktif menagih uang premi per triwulan ke rumah kami tanpa mengeluh? Dimana pelayanan perusahaannya sangat baik dan terbukti membayarkan kewajibannya? Saya buka rahasianya ya, inilah AJB Bumi Putera, satu-satunya perusahaan asuransi di Indonesia dimana pemiliknya tak lain adalah pemegang polisnya sendiri. 

Asuransi Pendidikan AJB Bumi Putera Terbukti Meringankan Biaya Pendidikan Adik Saya

Siapa yang tak tahu AJB Bumi Putera 1912? Inilah perusahaan asuransi pertama (tertua) di Indonesia yang hingga hari ini masih eksis untuk memberikan produk dan pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Lebih dari 100 tahun, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk meringankan beban hidup masyarakat melalui berbagai produk asuransinya yang terbukti melancarkan perjalanan masyarakat menjadi bangsa yang lebih kuat, berkembang dan beradab.

Perusahaan yang dibangun atas dasar tiga pilar utama, yaitu 'mutualisme', 'idealisme' dan 'profesionalisme' ini hadir untuk mengcover kebutuhan finansial keluarga kami, terutama pendidikan. Menyediakan akses yang mudah serta sebagai penasehat finansial, AJB Bumiputera 1912 beserta seluruh agennya sungguh memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabahnya.

Berasuransi itu sesungguhnya adalah pilihan masing-masing orang. Ibaratnya seperti ini, saat Anda membawa payung ke luar rumah, dan tiba-tiba hujan, Anda akan aman dari basah bahkan sakit karena kehujanan. Tapi jika Anda memilih tak membawa payung, dan tiba-tiba hujan, ya silahkan terima saja risiko kebasahan. Simpel kan? (Ana Mustamin, Direktur SDM dan Umum AJB Bumiputera 1912)

Ki-ka : Bapak kepala cabang Bumi Putera di Yogya, Ibu Ana Mustamin - Direktur SDM dan Umum AJB Bumiputera 1912, Mas Isjet Kompasiana

Begitu pun jika saat ini Anda memiliki anak dan bercita-cita ingin membiayai pendidikannya hingga perguruan tinggi, pernahkah terpikir dari mana mendapat dana untuk pendidikannya? Jika Anda berasal dari keluarga konglomerat yang hartanya takkan habis sampai 7 turunan sih gak masalah ya. Kapan pun dibutuhkan, dana pasti ada. hihihi....Tapi jika berasal dari keluarga sederhana yang butuh perjuangan untuk mengumpulkan uang seperti keluarga saya, tentu ini sangat riskan. Syukurlah, dulu orang tua saya berpikir bijak untuk mempersiapkan pendidikan adik saya. Program asuransi pendidikan di AJB Bumiputera 1912 adalah pilihan tepat. 

Nah, sekedar informasi bagi Anda yang ingin mengikuti program asuransi pendidikan, AJB Bumiputera 1912 menawarkan dua program unggulan, yaitu Mitra Cerdas dan Mitra Beasiswa Berencana. Apa saja perbedaannya? Berikut informasi singkatnya :

1. MITRA CERDAS

Ini adalah program asuransi pendidikan AJB Bumiputera 1912 yang menyediakan biaya pendidikan yang akan meningkat sejalan dengan hasil investasi Anda. Berbeda dengan tabungan pendidikan yang biasanya, pemegang polis mitra cerdas akan mendapatkan hasil investasi yang kompetitif dari premi yang Anda bayar.

Manfaat apa saja yang akan diterima? Berikut ulasannya :

1. Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap sesuai dengan tingkat usia anak-anak, baik Tertanggung hidup atau meninggal dunia.
2. Jaminan perolehan hasil investasi sebesar 4,5% per tahun dari akumulasi premi tabungan.
3. Tambahan hasil investasi jika dana investasi yang diperoleh AJB Bumiputera 1912 melebihi hasil investasi yang dijamin pada poin 2.
4. Santunan kematian 100% dari Uang Pertanggungan.
5. Bebas premi bagi polis untuk Tertanggung yang meninggal dunia.
6. Pengembangan investasi sebagaimana dinyatakan pada butir 2 dan 3 untuk Dana Kelangsungan Belajar (DKB), yang tidak dapat diambil pada saat jatuh tempo.
7. Jika Pemegang Polis menghendaki, setelah Tertanggung meninggal dunia, polis dapat diakhiri dengan penarikan Dana Kelangsungan Belajar (DKB) sekaligus, tanpa mengurangi hak-hak lain yang diuraikan sebelumnya pada butir 2, 3 dan 4.

2. MITRA BEASISWA BERENCANA

Berbeda dengan Mitra Cerdas, program asuransi ini akan memberikan perlindungan anak Anda serta biaya pendidikannya mulai tingkat TK hingga Perguruan Tinggi. Bagi Anda yang takut akan dana pendidikan yang makin ‘menggila’ dari waktu ke waktu, kini jangan khawatir karena program ini akan mengcover sepenuhnya biaya pendidikan anak Anda. Hebatnya, dengan program ini, anak akan terlindungi pendidikannya hingga masuk Perguruan Tinggi sekalipun orang tua mereka (pihak tertanggung) meninggal dunia.

Manfaat yang akan Anda dapatkan meliputi:  

1. Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap, sesuai dengan tingkat usia anak, baik Tertanggung hidup atau meninggal dunia.
2. Dana Beasiswa anak, dibayarkan pada saat periode asuransi berakhir, baik tertanggung masih hidup atau meninggal dunia.
3. Santunan meninggal dunia sebesar 100% dari uang pertanggungan.
4. Bebas premi bagi polis jika Tertanggung meninggal dunia.
5. Pengembalian simpanan premi bagi polis saat Tertanggung meninggal dunia jika premi dibayarkan secara penuh setelah jumlah premi diperhitungkan.
6. Hak untuk mendapatkan Reversionary Bonus, jika Tertanggung meninggal dunia, penebusan polis, atau habis kontrak.

Oh ya, jika ditanya, antara asuransi pendidikan AJB Bumiputera 1912 dan tabungan pendidikan, sebaiknya pilih mana? Itu sih pilihan masing-masing orang ya. Tapi, kalau saya lebih pilih Asuransi Pendidikan AJB Bumiputera 1912. Alasannya?

• Pertama, kalau ikut asuransi pendidikan di AJB Bumiputera 1912, nasabah akan mendapatkan asuransi pendidikan + jiwa (pendidikan untuk anak, jiwa untuk orang tua tertanggung). Andai terjadi risiko kematian si tertanggung (orang tua), maka ahli waris akan dapat uang pertanggungan. Kalau ikut Tabungan Pendidikan, tidak ada perlindungan jiwanya, hanya tabungan biasa.
• Kedua, jika terjadi risiko di atas, ahli waris tak perlu bayar premi lagi dan tahapan pencairan yang belum diterima akan tetap diterima sesuai jadwal. Kalau ikut Tabungan Pendidikan, kewajiban bayar premi akan terus berjalan.

Beberapa bukti pembayaran premi asuransi Mitra Beasiswa Berencana sejak tahun 1996 (Dok.Pri)

Pembayaran Premi Asuransi tahun 1996 (Dok.Pri)

Kebetulan dulu orang tua saya memilih program Mitra Beasiswa Berencana untuk melindungi biaya pendidikan adik saya. Adik saya yang lahir pada tahun 1993, mulai dibuatkan asuransi pendidikan ini saat usianya 3 tahun (1996). Dengan masa asuransi 15 tahun dan bayar preminya setiap 3 bulan (triwulan), syukurlah semua berjalan baik dan AJB Bumiputera 1912 selalu membayar kewajibannya setiap adik saya masuk di sekolah yang baru, mulai TK, SD, SMP, SMU hingga Perguruan Tinggi.

Kwitansi Pembayaran Klaim oleh AJB Bumiputera1912 (Dok.Pri)

Tahun 2011 adalah tahun terakhir orang tua saya menerima Dana Kelangsungan Belajar (DKB) saat adik saya masuk Perguruan Tinggi. Dan syukurlah, dengan asuransi ini, setidaknya dapat meringankan beban orang tua saya untuk membiayai pendidikan adik saya. Karena uang pertanggungan yang ditentukan orang tua tak terlalu tinggi karena mungkin disesuaikan dengan penghasilan per bulan saat itu sehingga dana pencairan tak selalu memenuhi biaya pendidikan realnya, namun dana dari AJB Bumiputera 1912 ini kami rasakan sangat membantu untuk meringankan biaya pendidikan yang meningkat dari tahun ke tahun.

Itulah pengalaman keluarga kami saat memegang polis Asuransi Pendidikan AJB Bumi Putera. Selain asuransi pendidikan, Bapak saya saat ini juga memiliki polis Asuransi Jiwa AJB Bumiputera 1912 serta tak ingin ketinggalan, suami saya pun juga ikut program yang sama sejak tahun 2011.

Polis Asuransi Jiwa milik Suami (Dok.Pri)

AJB Bumiputera 1912 Berpartisipasi dalam Meningkatkan Kekuatan Anak Bangsa

Saat ini, masyarakat Indonesia banyak yang memiliki polis asuransi dan berdasarkan data yang ada, polis asuransi terbesar yang dimiliki adalah dari asuransi AJB Bumiputera 1912 dengan total jumlah mencapai lebih dari 6 juta orang. Jadi, Anda tak perlu khawatir. Jika Anda ingin memiliki kehidupan yang aman dan nyaman dalam hal finansial, serahkan saja kepada AJB Bumiputera 1912.

Ada banyak program asuransi AJB Bumiputera 1912 yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan dan tentunya dengan premi yang beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan/penghasilan Anda. Selain Mitra Cerdas dan Mitra Beasiswa Berencana, program lain yang bisa Anda lirik adalah BP Maxi, BP Smart Protection, Mitra Proteksi Mandiri, Mitra Sehat, Mitra Abadi, Mitra Guru, Mitra Prima dsb.

Nah, dengan berbagai pengalaman yang ada, keluarga kami dapat menyimpulkan bahwa berasuransi di AJB Bumiputera 1912 ternyata memiliki berbagai keunggulan, yaitu :

1. Agen Asuransi AJB Bumiputera 1912 selalu ramah dan sabar saat mengambil uang setoran ke rumah kami (sudah 20 tahun-an bekerjasama dengan agen yang sama).
2. AJB Bumiputera 1912 selalu membayarkan kewajibannya kepada keluarga kami tepat waktu dengan proses yang cepat dan mudah.
3. AJB Bumiputera 1912 memberikan transparansi transaksi pembayaran premi sesuai waktu yang ditentukan sehingga kami merasa aman.  
4. Keluarga kami tak pernah merasa was-was saat berasuransi karena AJB Bumiputera 1912 adalah satu-satunya perusahaan mutual yang dijamin oleh pemerintah Indonesia.
5. Dengan berasuransi di AJB Bumiputera 1912, kami telah merasakan manfaatnya secara nyata, terutama untuk biaya pendidikan adik saya.

Kebahagiaan Orang Tua saat Wisuda Adik saya, terimakasih ya AJB Bumiputra 1912 (Dok.Pri)

Siapa sih yang tak ingin masa depan anaknya terjamin? Yuk para orang tua muda yang kini anaknya sudah berusia 2 atau 3 tahun, rencanakan masa depan pendidikan buah hati Anda dengan mengikuti asuransi pendidikan AJB Bumiputera 1912. Biaya pendidikan bakal naik terus lho, per tahunnya akan meningkat 15-25%. Apa gak ngeri itu? Anda berani jamin takkan kelabaan saat cari dana untuk biaya pendidikan mereka besok? Kalau saya sih pingin cari amannya saja deh. Saat punya anak kelak, saya akan jaminkan biaya pendidikannya pada asuransi pendidikan di AJB Bumiputera 1912, seperti orang tua saya dulu :)

***

Tulisan ini dibuat setelah mengikuti Kompasiana Nangkring Bersama AJB Bumiputera 1912 di Hotel Santika Premier Yogyakarta (30/07/16). Acara yang berjalan sangat meriah ini membahas tentang sejarah dan perkembangan AJB Bumiputera 1912 dari waktu ke waktu. Dari sini saya memahami bahwa ternyata memiliki asuransi telah menjadi trend anak muda zaman sekarang. Selain itu, pemegang polis AJB Bumiputera 1912 selalu meningkat dari waktu ke waktu lho karena sudah banyak yang merasakan manfaatnya. Bahasan lain yang tak kalah seru adalah tentang asuransi pendidikan AJB Bumiputera 1912, penjamin utama pendidikan anak di masa depan. 

Acara Nangkring Kompasiana bersama AJB Bumiputera 1912 di Yogyakarta berlangsung meriah (Dok.Pri)

Ki-ka : Mas Aji Murcahyo, Saya dan Kompasianer Ang Tek Khun di kantor pusat Bumiputera Jogja (Dok.Pri)

Beberapa hari setelah itu, kami juga menyempatkan waktu untuk bisa mendapatkan informasi lebih detail lagi tentang produk AJB Bumiputera 1912 di Kantor Pusat AJB Bumiputera 1912 Yogyakarta. Bersama mas Aji Murcahyo selaku unit manager cabang Sudirman, setidaknya kami menjadi tahu bahwa berbagai produk asuransi unggulan dari AJB Bumiputera 1912 telah populer sebagai solusi finansial masyarakat masa kini. Semoga AJB Bumiputera 1912 makin jaya dan terus berpartisipasi dalam meningkatkan kekuatan anak bangsa..!!!!

• FACEBOOK SAYA
• TWITTER SAYA

Bahan Referensi :

• www.bumiputera.com
• Mengikuti acara Kompasiana Nangkring Bersama Bumiputera di Yogyakarta
• Mendapat informasi dari Mas Aji Murcahyo, Unit Manager di AJB Bumiputera 1912, Jl. Jend. Sudirman Yk.