Beberapa waktu lalu, kami sekeluarga dan tetangga kampung melakukan perjalanan wisata ke pantai kawasan Kebumen. Sebuah pantai yang konon katanya indah ini adalah desinasi kedua setelah kami menikmati keindahan Gua Jatijajar. Dengan jarak tempuh 1 jam dari Gua Jatijajar ataupun sekitar 2,5 jam dari Jogja, Pantai ini menjadi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.
Serunya Berlayar di Pantai Suwuk, Kebumen (Dok.Pri)
Sampailah kami di area Pantai
Suwuk, sebuah gapura besar ucapan selamat datang menyambut kami. Lokasi parkir siang itu sangat padat, dipenuhi dengan motor, mobil, hingga bus pariwisata dari berbagai kota. Memang indah, wisata Pantai Suwuk sukses pamerkan pemandangan eksotis pegunungan kapur yang memanjang dari utara sampai selatan. Â
Selamat Datang di Obyek Wisata Alam Pantai Suwuk - Kebumen (Dok.Pri)
Pantai yang terletak di Desa Suwuk, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen ini terlihat cukup ramai karena memang menjadi salah satu obyek wisata populer di kota ini. Nah, tak sekadar menyuguhkan indahnya panorama pantai beserta cantiknya debur ombak dari kejauhan saja, di pantai ini kami mengalami banyak kisah yang menghadirkan berbagai kenangan unik dan menarik. Apa saja itu?
Berkuda, Jelajah Pantai Suwuk Selaras Ritme Alam
Siapa yang suka tantangan? Yuk naik kuda untuk meringankan perjalanan kita saat ingin berkeliling pantai indah ini. Puluhan ekor kuda itu seakan menyambut kedatangan kami. Rata-rata kuda yang siap untuk ditunggangi adalah kuda yang agak kecil sehingga nyaman diajak berputar-putar, baik oleh anak kecil hingga orang dewasa. Kebetulan kemarin adik saya menaiki kuda putih, yang menurutnya lebih cantik dan menyamarkan kesan ‘seram’ sekalipun menurut saya kuda putih di sana juga banyak yang jantan sih. Hehehe...
Adik Saya Menunggangi Kuda Putih (dok.Pri)
Sensasi yang dapat dirasakan saat menunggangi kuda adalah dapat menikmati indahnya Pantai Suwuk sesuai ritme langkah kuda yang selaras dengan aroma alam semesta. Ya, menikmati alam bersama makhluk Tuhan lainnya, tentu semakin menambah rasa syukur atas anugerah Tuhan yang tiada habisnya ini.
Kurang lebih 30 menit, kuda muda dan pawangnya membawa kita menyusuri pantai yang gelombangnya tak terlalu besar saat itu. Murah saja, Hanya Rp. 20.000 Anda dapat menikmati Pantai Suwuk dengan cara ini. Tapi jika cuma ingin foto dan selfie dengan si cantik, Anda cukup bayar Rp. 10.000,-.  Ehmmm.. silahkan dicoba :D
Odong-odong, Transportasi Mini yang Memanjakan Mata
Jika berkuda adalah alternatif untuk menikmati pantai ini dengan menyusuri jalan berpasir di bibir pantai, naik odong-odong adalah cara menikmati pantai di atas jalan beraspal. Ini adalah alternatif lainnya yang akan membawa Anda untuk berputar-putar mengelilingi area bagian luar Pantai Suwuk yang tak kalah menarik.
Odong-odong yang membawa Kami Berkeliling di pantai Suwuk (Dok.Pri)
Saat mengayuh odong-odong, akan ada banyak hal menarik yang dapat Anda lihat, seperti Eks Boeing 737, salah satu daya tarik pantai ini yang terletak di dekat kolam renang anak-anak. Saat memasuki area kuliner, Anda akan lihat banyaknya warung makan yang menjual es kelapa muda, pecel, ikan serta peyek ubur-ubur yang begitu gurih. Banyak pula oleh-oleh khas Pantai Suwuk yang dapat Anda beli di sana, seperti kaos/baju pantai bertuliskan Pantai Suwuk hingga cinderamata lainnya yang sayang untuk dilewatkan.
Area Kuliner Pantai Suwuk (Dok.Pri)
Tentu istimewa saat menikmati hidangan di sini, karena selain hidangan tradisionalnya menggugah selera, Anda dapat memanjakan perut dengan sentuhan angin lembut pantai serta panorama menarik dengan pemandangan bukit kapur yang gagah. Berapa sewa odong-odongnya? Tak mahal, Rp. 25.000 sudah bisa membawa anggota keluarga 4-5 orang untuk berkeliling pantai.
Berlayar, Sisi Lain Pantai Suwuk yang Tak Kalah Istimewa
Saat berkeliling dengan odong-odong, sisi indah lain kami temukan ketika memandang beberapa perahu terparkir di bibir sungai. Ya, disebut sungai karena area ini tak lagi berselimut gelombang tinggi dan dinamis. Sungai ini memang memiliki air yang tenang, tak seperti ketakutan ibu saya pada awalnya. Ayo saja deh, saat suami menawarkan untuk berkeliling sungai yang menjanjikan keindahan lain. Lumayan murah, 1 kepala hanya dikenakan biaya Rp. 10.000,-.
Suasana Sungai yang Menyuguhkan Kapal ntuk Berlayar (Dok.Pri)
Saat hendak menuju ke kapal, jembatan bambu menyambut kami, satu-satunya jalan portabel penghubung sungai dan daratan. Sisi eksotis di sini adalah pemandangan beberapa kapal mengapung yang menghidangkan suasana alam pesisir yang begitu elok. Tak lama kemudian, kapal bermesin ini membawa keluarga kami untuk menyusuri indahnya sungai yang berbatasan langung dengan pantai Karangbolong ini.
1 Kapal ini hanya membawa 5 orang keluarga saya (Dok.Pri)
Gemercik air karena sapuan kapal mendekatkan kami dengan sensasi alam yang jarang kami nikmati di kota. Pemandangan bukit kapur beserta deretan hijau kebun nipah menambah damai hati kami saat melintasinya. Ah, makin ramai saat burung-burung itu berbicara dan melintas dekat di atas kapal kami seakan memecah keheningan di sana. Kurang lebih 20 menit keluarga kami menikmati atraksi menarik alam ini.
Deretan Pohon Nipah Membawa Aroma Hijau di sungai ini (Dok.Pri)
Berlayar di kapal Mini Bisa Merefresh pikiran (Dok.pri)
Nah, itulah pengalaman kami saat menikmati salah satu ciptaan Tuhan di kota Kebumen ini. Tak rugi, perjalanan yang agak jauh ini membawa keluarga kami untuk sejenak menyatu dengan alam, melepas rasa penat akibat tumpukan aktivitas yang tak ada habisnya. Sebuah destinasi yang cukup menarik, Anda dan keluarga patut mengunjunginya.Â
Dengan berbagai wahana yang murah meriah serta suguhan menarik panorama alam seindah ini, nikmat Tuhan memang tak pernah berdusta. Saya sih puas banget. Hihihi... Anda gimana? Sudah siap berlibur ke Pantai Suwuk bersama keluarga tercinta? :)
Riana Dewie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya