Jika badan capek di jalan bagaimana? Tenang saja, pemerintah dan pihak-pihak lainnya sudah menyediakan fasilitas rest area ataupun posko kesehatan agar Anda dan seluruh keluarga dapat beristirahat sejenak untuk melepas lelah. Setelah bugar kembali, lanjutkan perjalanan Anda dengan hati-hati.
2.“Ayo Cek Mesin Motor, Pastikan Aman Semua yaa....”
Mesin ibarat tubuh manusia. Jika digunakan terus-menerus tanpa istirahat, ia akan lemah dan tak dapat dioperasikan secara maksimal. Oleh karenanya, sebelum menempuh perjalanan, cek juga kondisi motor Anda agar aman untuk diajak menjelajah medan dalam kondisi apapun. Cek olinya, ban depan-belakang, bahan bakarnya, remnya, lampunya dll agar benar-benar siap digunakan untuk mudik. Kendaraan yang aman tentu membuat perjalanan Anda makin nyaman dan menyenangkan.
Fenomena ini sering saya saksikan sendiri bahkan terakhir saat musim mudik 2016 ini. Di daerah Kalasan-Jogja, saya sempat melihat sebuah keluarga mudik dengan sepeda motor, dimana ada seorang ayah, ibu serta anak-anaknya, dimana seorang anaknya duduk diatas kardus atau tas yang ditaruk di depan pengendara. Bagaimana tanggapan Anda? Tentu ini sangat membahayakan.
Jangan anggap remeh, andai saja posisi Anak Anda duduk di atas kardus pada motor bagian depan yang tingginya hampir setara dengan kepala Anda, lalu ada sebuah jalan berlubang yang tak Anda sadari lalu Anda menerobosnya dengan kecepatan tinggi, apa yang akan terjadi? Anak Anda yang duduk di depan tadi atau bahkan seluruh keluarga Anda berpotensi jatuh dari motor. Makin bahaya lagi jika di belakang motor Anda terdapat kendaraan-kendaraan lain yang juga sedang melaju cepat dari arah yang sama. Pernahkah Anda memikirkan ini?
4. “Hati-hati dong Mas, Kopernya bentar lagi jatuh tu....”
Contoh lainnya, masih saat mudik di tahun 2016 ini, saya sempat melihat seorang laki-laki muda berkendara sendiri dengan motor besar, dimana ia membawa tas di depan serta koper di belakang. Koper ditali diatas jok motor bagian belakang dengan pengait karet kuat warna hitam yang menyangga koper.
Namanya juga bergerak di jalanan, laju motor sehalus apapun tetap akan goyah ketika jalanan tak mulus, melakukan rem mendadak atau berbagai kondisi lainnya. Saya hampir menghampiri si mas tadi untuk menginformasikan bahwa kopernya sudah miring ke kiri saat dilihat dari belakang namun ia terlanjur melaju kencang. Jika sekali lagi ia menerjang jalan berlubang, koper besarnya itu mungkin akan jatuh sehingga bisa membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain di sekitarnya.
Harapannya, semoga para pemudik bisa lebih memperhatikan hal-hal sepele ini karena tanpa disadari sangatlah membahayakan perjalanan mereka. Jadi, mudiklah secara aman.
5. “Hujan deres gini, yuk istirahat bentar biar aman....”