Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Meriahnya Drama Teater Kera Sakti Jepang di Taman Budaya Yogyakarta (TBY)

17 Maret 2016   02:30 Diperbarui: 18 Maret 2016   06:23 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawab : Tentu sangat senang. Pas adegan lucu, mereka merespon luar biasa. Pas adegan serius, mereka terlihat tegang memahami jalan cerita.

6. Bagaimana cara memadatkan cerita dari novel Kera Sakti hingga menjadi lebih singkat dan menarik?

Jawab : Ini kerja yang sangat berat. Namun penulis mendapatkan ide, yaitu dengan pengulangan adegan yang semakin memuncak & menyuguhkan kejutan tak terduga untuk penonton.

[caption caption="Aksi Panggung Para Pemain Drama Teater KERA SAKTI di TBY (Dok.Pri)"]

[/caption]7.  Cerita Kera Sakti mengandung falsafah hidup dan agama. Tapi malam ini dihiasi dengan cerita humor. Mengapa?

Jawab : Sebagai orang Jepang, kami jauh dari agama dan ini memang bukan prioritas. Jadi, cerita malam ini hanya mengusung tema ‘manusia’ dengan alur ringan dan menghibur.

8. Strategi apa yang dipersiapkan hingga pertunjukan malam ini menarik?

Jawab : Saya yakin bahwa jika saya merasa senang dengan cerita yang saya tulis maka penonton pun pasti juga akan senang.

9. Pertunjukan ini juga menyisipkan tokoh Dewi Shinta dan Hanoman yang dimainkan oleh pemain asli Indonesia. Ide siapa?

Jawab : Ini memang sengaja ada adegan bintang tamu yang ditampilkan dan di Jogja ini kebetulan memilih tokoh Dewi Shinta dan Hanoman. Di Jepang pun sama, saat kami tampil, kami terkadang mengajak walikota dll untuk ikut bermain di dalamnya. Kami sesuaikan dengan lokasi pertunjukan ini.

10. Berapa lama menyiapkan naskah karya ini dan latihan untuk setiap pemain?

Jawab : Masing-masing membutuhkan waktu 1 bulan. Sempat menghilang karena pusing dengan idenya. Namun akhirnya semua terealisasi hingga mewujudkan sebuah karya yang diminati masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun