Acara ini berlangsung sekitar 2 jam dan diakhiri dengan ucapan terimakasih oleh Show Ryuzanji, sang direktur yang juga merangkap tugas sebagai sutradara, aktor dan produser acara teater Kera Sakti ini. Para pemain dengan berbagai karakternya melempar senyum dan mendapat sambutan hangat dari para penonton. Tak lupa di akhir acara, kami para penonton dipersilahkan untuk berfoto ria bersama para pemain di atas panggung.
[caption caption="Sesi Wawancara bersama penulis naskah dan sutradara, Tegai Amano (Dok.Pri)"]
1. Mengapa pilih tempatnya di Taman Budaya Yogyakarta (TBY)?
Jawab : Ini pilihan produser. Karena tempat ini sesuai, akhirnya kami mengadakan pentas disini. Dua tahun lalu sempat mengadakan pentas di Bandung tapi beda karya (acara).
2. Mengapa harus memasukkan bahasa lain selain bahasa jepang?
Jawab : Agar lebih hidup dan menarik saat karya ini dinikmati.
3. Apakah pertunjukan ini sama dengan cerita kera sakti di Cina?
Jawab : Sama namun ceritanya dikembangkan sesuai ciri khas Tegai Amano sebagai penulisnya.
4. Mengapa berani memasukkan unsur-unsur lokal, misalnya menggunakan Bahasa Jawa dan bahasa Indonesia?
Jawab : Karena kami juga ingin memahami budaya Indonesia dan lebih dekat dengan masyarakatnya. Sebelumnya kami latihan untuk mengucapkannya agar sesuai dengan logat aslinya.
5. Setelah mendapat animo luar biasa dari penonton, apa pendapat Anda?