Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Pustal] Sukacita Bersamaku

23 Desember 2015   23:59 Diperbarui: 24 Desember 2015   00:13 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="http://www.androidcentral.com/"][/caption] 

Kerlap-kerlip sudut nyamanku

Tempat memintal rindu dan haru

Mereka yang indah hangatkanku

Dalam untaian doa yang menderu....

 

Terngiang teriakan lonceng ini lagi

Sukacita yang maha dari semesta

Aku Bahagia.... Kamu pun bahagia...

Tiba-tiba kuingat dia di balik tirai gelap...

Tak bisa terbahak seperti kita....

Badai gelisah yang membuat hati terpisah

 

Ingin memeluk.. menggandeng dia

Dia yang sulit merajut damai

Terusik ego yang terlukis di kalbu

Aku ingin memelukmu, lempar setitik senyumku

Seperti mereka yang tak pernah tinggalkanku

Karena Bahagiaku, bahagiamu…

 

Injak keras duka dan laramu

Mari sukacita bersamaku

Selalu hadir malaikat penabur rindu

Seperti saat  sapa lahirku di malam kudus itu…..

 

Malam ini kembali suci

Tak seperti malam lalu yang bertabur benci

Asa bagi umat sedunia yang kucintai

Tuk selalu menjaga… menabur benih kasih

Sebahagia hatimu saat menyambut natal ini…..

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun