Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

5 Tipe Karyawan dan Bos yang Menghambat Kinerja Perusahaan  

27 Juli 2015   13:40 Diperbarui: 27 Juli 2015   13:40 4542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 [caption caption="Masalah di perusahaan (bisnis.liputan6.com)"][/caption]

Apakah saat ini Anda berstatus sebagai pengusaha/wirausaha? Saya ucapkan selamat karena Anda memiliki banyak kebebasan, baik dalam me-manage bisnis/perusahaan, waktu ataupun dalam menentukan berbagai kebijakan sesuai keinginan. Bagi Anda yang kini bekerja pada orang lain, misalnya sebagai karyawan kantoran, tentu tidak memiliki kebebasan seperti yang dimiliki oleh mereka yang berwirausaha. Tak masalah, ini hanya masalah lahan untuk mengais rejeki, apa pun yang kita jalani saat ini, pada dasarnya memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu untuk menghasilkan rezeki agar dapat melanjutkan hidup.

Sekarang yang akan saya garis bawahi dalam pembahasan di artikel ini bukanlah tentang wirausaha atau pengusaha, melainkan tentang kayawan yang bekerja di kantor. Semua pasti tahu bahwa kantor mana pun pasti memiliki aturan dan batasan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawannya, entah yang ada di level atas maupun bawah. Jika ini berjalan dengan baik, dipastikan hubungan antar sesama karyawan dan atasan akan harmonis bahkan jarang ada masalah karena setiap orang mampu mengemban tanggung jawabnya dengan baik. Namun apa jadinya jika di kantor banyak masalah, struktur organisasi tak jelas, memiliki pemimpin yang tak bertangung jawab walaupun dia ditunjuk owner untuk mengelola perusahaan agar lebih berkembang. Bagaimana jika hal ini terjadi pada Anda?

Tentu saja, semua ini harus dicari solusinya dengan kepala dingin. Jangan sampai Anda salah langkah dalam menentukan masa depan pekerjaan Anda. Banyak karyawan yang mudah terprovokasi dengan kondisi perusahaan yang tak membuatnya nyaman, misalnya tergesa-gesa resign, mencibir pemimpin, saling menyalahkan dsb. Oleh karenanya, ketika menghadapi masalah, lebih baik kita mengetahui apa penyebabnya serta mencari jalan keluarnya bersama-sama.

Sering kali kacaunya kondisi di perusahaan terjadi karena banyaknya masalah secara personal yang menyebabkan suasana kerja tak nyaman yang semua diakibatkan karena tiap orang yang ada di perusahaan itu memang memiliki sifat atau karakter yang tak sama. Apa saja model karakter karyawan atau pemimpin kantor yang kadang menghambat pekerjaan dan menimbulkan kondisi kerja tak nyaman?

1. Karyawan yang suka ‘cari aman’

Ini adalah tipe karyawan yang biasanya tak banyak bicara di kantor. Dia selalu menjunjung tinggi ‘diam itu emas’ sehingga apa pun yang dia ketahui, takkan ia sampaikan kepada orang lain. Memang sekilas tipe karyawan seperti tak bermasalah namun pada akhirnya sikap diamnya ini justru bisa menghambat pekerjaan di kantor yang melibatkan banyak orang di dalamnya. Bayangkan saja, apa jadinya jika dia tahu tentang kasus korupsi yang dilakukan beberapa rekan kantornya namun ia memilih bungkam? Bagaimana jadinya jika dia tahu ada hubungan spesial kedua rekannya dalam satu divisi padahal masing-masing sudah berumah tangga dan parahnya dia memilih tetap diam? Ada kalanya karyawan tipe ini memilih diam karena berpikir, “Ah mending diem aja lah. Daripada ntar kena semprot atau dibenci teman sedivisi gara-gara suka ngadu.”

[caption caption="Hubungan Terlarang Antar Karyawan (www.tribunnews.com)"]

[/caption]

 

Sikap ‘cari aman’ seperti ini memang sangat aman bagi karyawan yang mengalami atau melakukannya. Namun bagi pihak perusahaan, sikap seperti ini sungguh akan merugikan. Oleh karenanya, carilah solusi penyelesaian yang baik sebagai karyawan. Bukankah Anda digaji oleh kantor untuk menyelesaikan segala pekerjaan dan mengembangkan perusahaan? Jangan pernah takut memperjuangkan hal yang benar, walaupun risikonya Anda akan dijauhi oleh mereka yang melakukan ‘kesalahan’ atau ‘kebodohan’ seperti yang selama ini Anda saksikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun