Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sebuah Mimpi Bangsa Mewujudkan Mahakarya Indonesia

3 Juli 2015   15:06 Diperbarui: 3 Juli 2015   15:11 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegigihan menjadi kekuatan bangsa untuk mewujudkan sebuah Mahakarya Indonesia yang pantas dibanggakan. Kegigihan ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan setiap orang, diantaranya membentuk diri untuk mengeluarkan kemampuan terbaik, mampu mengalah hambatan dan keputusasaan, meningkatkan keinginan harus menang, alat untuk meraih sukses serta membangun  karakter kuat dalam menjalani kehidupan.

3. KERENDAHAN HATI

“Keluarga Pak Lurah membuatku rindu. Dulu saat aku masih berumur 10 tahun, suka sekali dikasih makanan dan permen oleh bu lurah. Sekalipun mereka beda agama dengan aku, tapi saat hari raya Idul Fitri, mereka selalu open house untuk menyediakan berbagai camilan dan kue enak untuk kami. Tak pernah mengeluh sekalipun saat ada masyarakat yang datang tengah malam untuk minta bantuan. Mereka tak pernah merasa tinggi, mereka sangat berbaur dengan masyarakat. Ada acara apapun di kampung, mereka tak pernah absen kecuali ada acara lain di waktu bersamaan. Tak pernah mengucilkan yang miskin atau tersingkir. Hebatnya, keluarga pak lurah justru selalu membantu kaum miskin di desa kami agar kehidupan mereka lebih layak dan terangkat.”

Sosok yang rendah hati ternyata selalu dirindukan oleh banyak orang. Inilah salah satu kepribadian bangsa kita yang dikagumi oleh negara lain, yaitu sifat rendah hati. Rendah hati sering diartikan sebagai sifat bijak yang melekat pada seseorang, memposisikan dirinya dengan orang lain sama, merasa tidak lebih tinggi, merasa tidak lebih baik, tidak lebih kaya, tidak lebih pintar atau tidak juga lebih mulia. Sifat ini pun selalu identik dengan keikhlasan, ramah, suka tersenyum dan berbagai sifat positif lainnya.

Di tengah kehidupan bangsa yang telah tinggi peradabannya, mungkin kita akan sulit untuk menemukan orang yang rendah hati di zaman ini. Nilai rendah hati yang telah terpupuk sejak lama di masyarakat Indonesia kian memudar seiring dengan pergeseran nilai adat dan budaya yang berkembang di masyarakat. Dulu banyak orang rendah hati (yang sesungguhnya tinggi derajatnya dalam masyarakat) mengatakan, “siapa sih aku. Aku sama dengan mereka, tak ada bedanya.” Tapi, kini zaman telah berubah, mereka yang merasa tinggi selalu menonjolkan diri sebagai seseorang yang harus diperhatikan dengan mengucapkan “Inilah aku. Ini lho prestasiku. Segini kekayaanku.”

Dalam kehidupan masyarakat, semua orang ingin menjadi nomor 1. Padahal dihadapan Tuhan, kita bukanlah siapa-siapa, kita semua sama. Oleh karenanya, sebagai bangsa yang berintelektual tinggi, bangsa yang berpendidikan, mari rendahkan hati karena ini merupakan proses pembelajaran yang sangat penting dalam kehidupan spiritual masyarakat. Berbagai contoh kerendahan hati yang dapat kita lakukan adalah tidak merendahkan orang lain yang lebih miskin, tidak membicarakan orang lain yang tidak kita sukai, tidak mengunggulkan prestasi yang dimiliki, tidak pamer harta kekayaan dsb.

Mari berintrospeksi diri menjadi bangsa yang mengutamakan kerendahan hati dalam membangun Mahakarya Indonesia. Ada banyak hal yang akan kita raih jika dapat mewujudkannya, diantaranya lebih mudah mengasihi orang lain, lebih mudah melupakan dendam dan kebencian, jauh dari sikap menghakimi orang lain, menerima kekurangan orang lain, lebih mudah menyelesaikan masalah serta lebih dekat dengan Tuhan.  

4. KESABARAN

“Indahnya Indonesia jika memiliki masyarakat yang memiliki kesabaran tinggi. Saat kemarin antri menabung di bank, aku melihat para nasabah rela antri berjam-jam untuk melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat berhenti di traffic Light, para pengguna jalan terlihat bersabar menunggu lampu berwarna hijau. Saat belum gajian, masyarakatpun rela menunda untuk belanja baju kesukaannya di mall. Kesabaran pasti berbuah manis karena membentuk budaya kehidupan masyarakat yang lebih baik dan terarah.”

Kesabaran merupakan mitra kebijakan. Istilah ini memang benar karena kesabaran selalu berkaitan dengan kebijakan hati kita dalam melakukan sesuatu. Kesabaran pun akan membantu kita dalam menjalani segala rintangan hidup yang menghadang. Coba bayangkan, bagaimana jadinya kalau kita tak sabar minum obat saat masa penyembuhan? Tentu, kita takkan pernah sembuh dari penyakit.

Pola hidup masyarakat yang serba instan di zaman modern ini tentunya semakin mengurangi rasa sabar masyarakat dalam beraktivitas. Semua orang ingin bergerak cepat, instan, praktis dan tanpa pengorbanan yang besar. Padahal jika kita bisa memahami, segala yang instan juga akan memberikan manfaat yang instan pula bagi kita. Sebaliknya, segala hal yang dapat kita lalui dengan kesabaran akan menghasilkan buah yang bermanfaat lama dan memuaskan bagi kita. Kesabaran tak hanya terpupuk dalam satu malam. Kesabaran tentu harus dilatih setiap hari yang menghasilkan berbagai pengalaman hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun