Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sebuah Mimpi Bangsa Mewujudkan Mahakarya Indonesia

3 Juli 2015   15:06 Diperbarui: 3 Juli 2015   15:11 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. GOTONG ROYONG

“Lihat kawan, desa ini sungguh mengagumkan. Saat membangun sebuah masjid perdana yang telah dinantikan oleh seluruh masyarakat, para pria terlihat bersiap dengan celana pendek dan kaos lusuhnya untuk mulai berjuang membangun sebuah rumah ibadah tersebut. Paparan sinar matahari tak menghentikan langkah mereka untuk menyiapkan semen, batu bata, memotong kayu, mengukur tanah dengan penuh semangat. Tak ketinggalan para istri yang ikut bergotong royong memasak besar untuk makan bersama saat istirahat nanti. Beragam jajanan pasar juga tersedia di beberapa piring serta teh panas yang melegakan dahaga mereka. Terdengar berisik karena bauran dan celoteh mereka tentang keluarga masing-masing menyemarakkan pagi itu. Sungguh indah dipandang..... ”

Masih seringkah kita melihat kondisi seperti diatas? Masih lekatkah kehidupan kita di zaman ini dengan budaya gotong-royong di masyarakat? Di pedesaan, fenomena ini mungkin masih banyak kita lihat di setiap sudutnya. Tapi di perkotaan? Budaya ini dikalahkan dengan kesibukan masyarakat serta sikap individualisme yang menjamur sebagai gaya hidup mereka. Padahal jika kita mampu memahami dengan baik, budaya gotong royong ini merupakan warisan Indonesia yang telah menjadi pandangan hidup yang seharusnya jangan sampai terpisah dari kehidupan kita sehari-hari.

Budaya gotong royong pada dasarnya adalah saling membantu atau menolong dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Tentu ini menjadikan kita lebih nyaman dan lebih cepat mendapatkan berbagai solusi hidup karena semua masalah akan terpecahkan dengan mudah. Jadikan gotong royong sebagai identitas bangsa yang harus dijaga untuk membangun kehidupan masa depan. Contoh gotong royong yang dapat dilakukan adalah membersihkan kampung saat akan menyongsong hari merdeka, membangun masjid atau pos kamling, membersihkan lingkungan sekolah dan perkantoran, mengecat tembok kampung, menanam sejuta pohon di beberapa daerah dsb.

Gotong royong yang telah menjadi kepribadian bangsa merupakan fondasi untuk membentuk sebuah Mahakarya Indonesia, yaitu bermanfaat untuk meningkatkan kebersamaan atau rasa solidaritas, pekerjaan berat akan terasa lebih ringan, pekerjaan cepat selesai, hemat biaya jika dikerjakan bersama, menumbuhkan rasa percaya diri, memiliki semangat tinggi dan menjauhkan kita dari sikap individualisme.

[caption caption="Gotong royong dalam masyarakat (infopublik.id)"]

[/caption]

2. KEGIGIHAN

Ingatlah kegigihan mereka. Para pahlawan berani bertaruh nyawa demi negara. Tak pernah berpikir bagaimana kalau aku mati, bagaimana nasibku di medan perang nanti. Sifat gigih dan pantang menyerah itulah yang membuat mereka menjadi manusia yang besar dan dikagumi oleh generasi muda sekarang. Bagaimana perasaan keluarga jika mereka wafat di medan perang? Tentu sedih namun bangga. Di masa lalu, fokus mereka hanyalah dua, yaitu mengusir penjajah dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Mereka tak kecewa jika hidup mereka sendiri tak merdeka namun mereka akan bahagia ketika melihat kita sekarang sudah merdeka dan tersenyum bangga dengan perjuangan masa lalu....”

Indonesia, memiliki pahlawan yang memiliki kegigihan untuk mewujudkan Indonesia merdeka di masa lalu. Tak perlu lagi mempertanyakan seberapa besar pengorbanan mereka untuk kita sekarang. Semua sangatlah besar hingga tak ternilai harganya, takkan terbalas oleh apapun. Ini adalah bukti sejarah bahwa bangsa kita sesungguhnya sangat memiliki kegigihan tinggi dalam menjalani hidup bermasyarakat sejak zaman dulu.

Kegigihan merupakan semangat pantang menyerah yang harus kita miliki untuk mencapai sebuah harapan atau kesuksesan. Orang yang gigih tak pernah sekalipun menyerah atau mengeluh saat masalah datang. Ia menerima masalah dengan dingin hati, menghadapinya dengan berani dan memiliki tujuan yang pasti dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Kegigihan dapat membentuk kematangan mental masyarakat dalam membangun bangsa. Jadi tak heran jika banyak negara yang sukses karena kegigihan bangsanya dalam memperjuangkan berbagai aspek kehidupan yang menjadikan negaranya maju dan dikagumi oleh negara lainnya. Berbagai rintangan dan hambatan takkan menjadi alasan mereka dalam mewujudkan cita-cita. Contoh perwujudan kegigihan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari adalah kerja keras orang tua untuk membiayai pendidikan anaknya, kegigihan anak sekolah untuk mencaai nilai terbaik di kelas, kerja keras seorang ibu dalam merawat anaknya sejak bayi, perjuangan kepala negara dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, kegigihan pahlawan melawan penjajah dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun