Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar dari R.A. Kartini, Pejuang Wanita di Masa Ini adalah Kita Sendiri

20 April 2015   13:19 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 13407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Selamat Hari Kartini | Foto: kampoengsalatiga.com"][/caption]

Pejuang Wanita di Masa Lalu : R.A. Kartini

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari kartini, pejuang hak-hak wanita untuk menjadi kaum yang mandiri hingga mendapat kesejajaran hak dengan kaum pria pada era 1900an. Eksistensi Kartini pada zaman itu memang patut diacungi jempol karena ia memiliki semangat yang kuat untuk memudarkan adat istiadat di masa lalu, yakni semua kaum wanita hanya diperbolehkan beraktivitas di rumah, sibuk di dapur ataupun melayani laki-laki yang kelak akan menjadi suaminya. Kartini yang dulu merupakan keturunan bangsawan pun, tak bisa berbuat apa-apa ketika ia dijodohkan oleh seorang lelaki pilihan orang tuanya, Raden Adipati Joyodiningrat.

Beruntunglah Kartini, suaminya yang juga berasal dari keluarga bangsawan ini ternyata mendukung berbagai ide dan cita-cita untuk meningkatkan derajat dan martabat kaum wanita kala itu. Salah satu perjuangannya yang dapat direalisasikan untuk mewujudkan cita-cita para wanita kala itu adalah berdirinya sekolah wanita yang diberi nama “Sekolah Kartini”. Sekolah wanita yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya adalah hasil kerja kerasnya untuk memajukan wanita Indonesia. Kemajuan Berpikir wanita Belanda saat itu menjadi inspirasi kuat bagi Kartini untuk mengubah kultur ‘wanita terbelakang’ menjadi ‘wanita maju’ bagi seluruh kaum wanita di Indonesia. Namun sangat disayangkan, perjuangan wanita gigih ini terhenti karena ia meninggal saat melahirkan putra pertamanya tanggal 17 september 1904. Walaupun begitu, tokoh emansipasi wanita yang satu ini telah menjadi legenda dan patut dikenang sepanjang masa.

Pejuang Wanita di Masa Kini : Kita Sendiri

Dasar dari emansipasi wanita sudah ada di depan mata, yaitu perjuangan R.A. Kartini. Dengan dibukukannya tulisan-tulisan Kartini oleh Mr.J.H Abendanon yang diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang” sungguh menjadi inspirasi bahwa kaum wanita sejatinya bisa maju dan berkembang, baik dari sisi pemikirannya maupun tindakannya untuk memperjuangkan hak wanita dan memajukan bangsa. Wanita masa kini memang diharapkan bisa lebih tangguh dan berkembang untuk menghadapi tantangan zaman. Selain itu, bukan saatnya lagi wanita masa kini bersembunyi di belakang pria hanya karena masih menjunjung tinggi sifat ‘kelemahan’ yang selama ini terpatri di kepribadian kaum wanita pada umumnya.

Tanpa semangat dan motivasi tinggi, sulit rasanya untuk mengembangkan bangsa ini. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan wanita agar ia bisa meneruskan perjuangan Kartini di masa ini?

***

1. Wanita Harus Cerdas & Banyak Ide

Seperti yang dilakukan Kartini, menjiplak konsep kekinian wanita Belanda pada masanya membuatnya berkembang dengan pikiran terbuka untuk memajukan wanita Indonesia. Kita pun di masa ini bisa melakukan hal yang sama. Banyak membaca, menambah referensi informasi, cari pengalaman disana sini dan mampu mengembangkan berbagai ide untuk terus memberi inspirasi bagi banyak orang adalah hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri.
[caption id="" align="aligncenter" width="534" caption="Anne Avantie, Desainer Kebaya Modern | Foto: tipsbajumuslimah.blogspot.com"]

as
as
[/caption]

Contoh sederhana yang sudah ada di Indonesia adalah Anne Avantie. Tokoh di bidang fashion ini populer karena gemar mendesain dan memodifikasi kebaya Jawa menjadi busana modern yang mengagumkan. Hasil desainnya yang merupakan eksplorasi ide-idenya dari masa ke masa ini telah dipakai pasar sosialita, selebriti, Miss Universe serta Miss Indonesia. Karya-karyanya sungguh bermanfaat bagi banyak orang, karena selain menguatkan budaya bangsa akan kebaya jawa, ia pun mampu menyedot perhatian Internasional dengan karyanya yang unik sehingga berbagai model kebaya Indonesia semakin populer dan bernilai tinggi.

2. Wanita Harus Tangguh & Berani

Sebagaimana perjuangan Kartini yang berani untuk mendobrak budaya lama menjadi budaya baru tentang hak & martabat wanita, di masa ini pun kita harus melakukan hal yang sama. Untuk menjadi wanita modern, kita harus menyingkirkan berbagai pemahaman masa lalu bahwa wanita itu lemah, penakut dan atau tidak bisa mandiri. Di zaman yang serba maju ini, wanitapun harus berpikiran maju yang diimbangi dengan tekad kuat untuk bisa semakin eksis dan bermanfaat bagi banyak orang. Hapus pemikiran lama dan buktikan bahwa wanita bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh kaum pria.

[caption id="" align="aligncenter" width="536" caption="Suparti, Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat | Foto: merdeka.com"]

as
as
[/caption]

Bukan tidak mungkin bahwa seorang wanita memiliki pekerjaan super ekstrim, misalnya sebagai pemadam kebakaran. Pekerjaan yang sangat membahayakan ini nyatanya dilakoni juga oleh Suparti, wanita 45 tahun kelahiran Sragen yang tak gentar setiap kali bertugas memadamkan api yang membara di area Jakarta Barat. Rasa takut dan khawatir tersingkir dengan sendirinya karena ia tetap konsisten mengemban tugas. Sosok ini sungguh membuktikan bahwa wanita dapat berkarya dan bermanfaat bagi sesama ketika ia berani keluar dari zona nyaman sehingga pekerjaan sesulit apapun akan terasa mudah jika kita melakukannya dari hati dan penuh tanggung jawab.

3. Membawa Nama Baik Indonesia

Membawa nama baik Indonesia? Ya, inilah yang dilakukan Kartini di masa lalu karena hasil kumpulan tulisannya yang dibukukan dan berbagai sekolah wanita yang ia kembangkan telah diketahui dunia internasional, bahwa ia ada untuk meningkatkan derajat wanita Indonesia. Namun popularitasnya tidak lantas membuatnya sombong, justru kerendahan hatinya sungguh sangat dikagumi oleh banyak orang. Wanita masa kini pun mampu melakukan hal yang sama, yaitu populer dengan karyanya dan dapat membawa nama baik Indonesia serta membuktikan bahwa negara kita kaya akan masyarakat yang unggul dan dapat bersaing di kancah Internasional.

[caption id="" align="aligncenter" width="490" caption="Anggun C. Sasmi, Penyanyi Internasional Asal Indonesia | Foto: angguncsasmi.net"]

as
as
[/caption]

Contoh kecil di bidang entertainment yang sudah lama kita ketahui popularitasnya adalah Anggun C Sasmi. Sesuai namanya, sosok wanita yang terlihat anggun dengan fisik yang sangat ‘mencirikan’ wanita Indonesia ini telah puluhan tahun membawa nama baik Indonesia dalam kesuksesannya menjadi penyanyi internasional. Sekalipun telah lama tinggal di Perancis, Anggun tak pernah melupakan tanah air, terbukti dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan negara Indonesia, baik di bidang hiburan, promosi, sosial dsb. Ini membuktikan bahwa wanita modern dapat berkarya secara maksimal dan membawa nama Indonesia apabila ia memanfaatkan potensinya dengan modal semangat dan motivasi yang tinggi.

***

Itulah contoh kecil penerus perjuangan kartini di masa ini. Masih banyak sosok-sosok lainnya yang dapat menginspirasi dengan berbagai kelebihan mereka masing-masing. Namun jangan hanya terpesona melihat kehebatan orang lain. Kita pun harus berbangga hati dengan segala potensi yang kita miliki. Kembangkan potensi kita agar seperti Kartini, yaitu bermanfaat bagi banyak orang. Para wanita yang hobbi menulispun dapat disebut sebagai Kartini jika tulisannya mengandung aspek-aspek sosial dan dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang (seperti tulisan Kartini). Selain itu, seorang ibu rumah tangga yang rajin menyelesaikan pekerjaan rumah dan menyediakan hidangan terbaik untuk untuk keluarganya juga disebut Kartini karena ia telah bermanfaat bagi keluarganya. Atau pun berbagai aktivitas positif lainnya yang dapat kita lakukan agar bermanfaat bagi sesama.

Yuk wanita Indonesia, jangan hanya bersembunyi di belakang. Buktikan bahwa Anda BISA dan MAMPU untuk menjadi wanita mandiri di masa ini. Teruskan perjuangan Kartini dengan berbagai potensi yang Anda miliki.

"Jangan Pernah Menyerah.... Teruslah Berjuang untuk Kemajuan dan Kemandirian Kaum Perempuan Indonesia...."

SELAMAT HARI KARTINI

Semoga Bermanfaat, Riana Dewie

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun