Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Moms dan Girls, Jaga Kesehatan Payudara Anda

3 November 2014   17:08 Diperbarui: 19 Februari 2016   00:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption id="attachment_371578" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : bahasa.aquila-style.com"][/caption]

Wanita adalah inspirasi keindahan. Ya, memang sangat indah. Karya seni dunia sering menggunakan wanita sebagai objek utamanya yang secara tak langsung hanya ingin menggambarkan betapa agung keindahan wanita. Keindahan wanita tidak pernah lepas dari 'kecantikan'. Berbicara tentang kecantikan, wanita memiliki beberapa bagian tubuh yang merupakan simbol kecantikan diri, diantaranya payudara. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh terpenting yang dimiliki wanita. Disebut penting karena payudara merupakan bagian tubuh penunjang penampilan dan sebuah bagian penting yang harus dijaga oleh wanita. Mempunyai sepasang payudara yang indah, padat berisi, kencang dan sehat adalah adalah dambaan setiap wanita. Apalagi jika wanita tersebut telah bersuami, pasti mereka akan menjaga payudaranya tersebut demi keharmonisan rumah tangga mereka. Namun faktanya, 90% wanita di Indonesia ternyata tidak terlalu memperhatikan kesehatan payudaranya. Hingga pada akhirnya, banyak gejala yang dirasakan di payudara dan terlambat menyadari bahwa wanita itu sedang menderita penyakit kanker Payudara.

Moms and girls, kini saya akan membahas tentang 'Kanker Payudara', salah satu penyakit yang banyak merenggut nyawa wanita di dunia ini.

 

BERBAGAI 'FAKTA' TENTANG KANKER PAYUDARA

Moms and girls, sebagaimana telah kita ketahui, penyakit kanker payudara adalah sebuah penyakit yang sangat berbahaya karena menyerang jaringan payudara. Kanker payudara merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks. Wanita yang menderita kanker biasanya harus berjuang hidup dan mati. Penyakit ini adalah jenis kanker yang paling umum diderita oleh kaum wanita. Walaupun penyakit ini kebanyakan menyerang wanita, ternyata kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 diantara 1000.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa di tahun 2030, jumlah kematian akibat penyakit kanker mencapai 17 juta jiwa,muncul 27 juta kasus baru, dan 75 juta orang hidup dengan kanker. Salah satu yang patut diwaspadai adalah kanker payudara. Apalagi tahun ini, diprediksi lebih dari satu juta orang menderita penyakit ini.

Berikut adalah beberapa FAKTA yang harus Anda ketahui terkait dengan penyakit Kanker Payudara ini (diambil dari berbagai sumber)  :

    • Jumlah penderita kanker payudara tertinggi adalah di negara-negara berkembang, yaitu mencapai 70% kasus.
    • Berdasarkan data statistik, payudara sebelah kiri lebih sering terkena kanker dibandingkan payudara kanan. Hingga sekarang, penyebabnya belum diketahui.
    • Berdasarkan penelitian, menyusui dapat mengurangi risiko kanker. Semakin sering menyusui, semakin kecil berisiko terkenan kanker payudara.
    • Penelitian ilmiah menyebutkan bahwa memakai bra ketat terlalu lama (lebih dari 12 jam), merokok, aborsi, dan sejarah keguguran merupakan faktor yang berpotensi menyebabkan kanker payudara.
    • Salah satu penelitian di AS menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi 1 hingga 25 obat antibiotik selama lebih dari 17 tahun berisiko tinggi terkena kanker payudara.
    • 75% kasus kanker payudara memang dialami wanita berusia di atas 50 tahun. Namun, sisanya menunjukkan bahwa wanita muda sekalipun juga bisa mengalaminya.
    • Berdasarkan penelitian, penderita kanker payudara yang juga menderita diabetes memiliki risiko meninggal dunia hingga 50% dibandingkan mereka yang tidak diabetes.
    • Stres dan terisolasi secara sosial akan meningkatkan pertumbuhan tumor payudara.
    • Wanita yang melahirkan anak di atas umur 30 tahun memiliki dua sampai tiga kali lipat risiko terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang melahirkan di atas 20 tahun.
    • Wanita yang terlalu cepat mengalami haid (di bawah umur 11 tahun), ia memiliki 1,5 kali lipat kemungkinan lebih mudah terkena kanker payudara daripada wanita yang mengalami haid diatas 15 tahun.
    • Kanker payudara bukan penyakit menular sehingga kita tidak mungkin tertular kanker payudara ketika melakukan kontak dengan penderitanya.

 

'TUMOR PAYUDARA' DAN 'KANKER PAYUDARA', APA BEDANYA?

Moms and girls, Anda mungkin sering mendengar adanya sebutan 'Tumor Payudara' dan 'Kanker Payudara'. Keduanya memang memiliki kemiripan dalam hal jenis penyakit kanker dan sama-sama menyerang payudara. Namun hal yang membedakan disini bahwa tumor merupakan kelainan jinak pada payudara, seperti kelainan fibrokistik atau fibroadenoma (FAM). Sedangkan kanker payudara digunakan untuk menyebutkan kelainan ganas pada payudara yang dapat menyebar dan dapat berakibat fatal, yaitu kematian. Jadi, intinya kanker payudara sifatnya lebih membahayakan daripada tumor payudara.

Untuk lebih memahami, di bawah ini adalah ciri-ciri penyakit tumor payudara dan kanker payudara yang harus Anda ketahui perbedaannya :

Berbagai ciri TUMOR Payudara adalah :

    1. Benjolan pada bagian mana saja dari payudara, termasuk di ketiak, bisa berukuran kecil hingga mencapai diameter 5 cm atau lebih.
    2. Benjolan kenyal, berbatas tegas dari jaringan sekelilingnya, tidak sakit jika ditekan, bisa digerakkan (pada FAM); atau
    3. Benjolan lunak, terasa ada cairan, nyeri bila ditekan, bisa mengecil dan membesar sesuai dengan  siklus haid (Fibrokistik).

Sedangkan ciri KANKER Payudara adalah :

    1. Benjolan pada payudara maupun di bagian yang dekat dengan ketiak.
    2. Benjolan keras atau padat, tidak nyeri, batas dengan jaringan sekitar tidak jelas, tidak dapat digerakkan.
    3. Biasanya disertai perubahan pada kulit payudara, mengeras atau berbentuk seperti kulit jeruk (peau d’ orange), membengkak, adanya cairan dari puting atau perubahan bentuk puting, kadang disertai timbulnya luka.
    4. Jika sel kanker sudah menyebar hingga ke kelenjar limfa di ketiak, akan timbul benjolan kelenjar yang keras dan tidak nyeri.

Untuk mengecek adanya benjolan pada payudara secara menyeluruh, langkah awalnya adalah dapat dilakukan dengan menggunakan teknik SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) oleh setiap wanita. Yuk, lakukan teknik sederhana ini secara rutin agar kita bisa mendeteksi kesehatan payudara kita sejak dini.

MOMS & GIRLS, PERIKSA PAYUDARA ANDA SEKARANG..!!!

Berikut adalah 7 langkah mudah memeriksa payudara Anda dengan teknik SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) :

    1. Berbaring dan letakkan bantal di bawah pundak. Letakkan tangan kanan di bagian belakang kepala.
    2. Gunakan tiga jari tengah kiri Anda untuk merasakan benjolan di tengah-tengah payudara kanan Anda.
    3. Tekan payudara Anda dengan kuat untuk merasakan payudara. Jika Anda tidak yakin seberapa kuat untuk menekan, tanyakan pada dokter Anda atau mencoba mencontohkan cara menggunakan jari selama pemeriksaan payudara. Semakin sering Anda melatih merasakan payudara akan semakin baik.
    4. Lakukan pemutaran dengan satu alur. Anda dapat menandai setiap putaran (A), atas dan bawah (B), atau benjolan (C). Lakukan hal yang sama setiap bulan. Hal itu akan membantu Anda untuk memeriksa semua area payudara
    5. Lakukan hal yang sama untuk payudara kiri dengan jari kanan.
    6. Ulangi pemeriksaan untuk kedua payudara saat berdiri, dengan tangan di belakang kepala. Buat posisi yang mudah untuk memeriksa bagian atas dan setiap bagian payudara (mengarah ke ketiak). Anda dapat melakukan periksa payudara sendiri saat mandi. Perubahan pada payudara dapat lebih mudah dirasakan pada saat kulit kita basah dan licin.
    7. Untuk lebih aman, Anda juga dapat memeriksa payudara dengan melihat lekukan di kulit payudara, perubahan pada puting, kemerahan atau bengkak saat berdiri di depan kaca setelah Anda melakukan pemeriksaan setiap bulan.

[caption id="attachment_371580" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : drandini.blogspot.com"]

14149833611770576308
14149833611770576308
[/caption]
[caption id="attachment_371581" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : detik.com"]
14149835011388682308
14149835011388682308
[/caption]

Moms and girls, sesungguhnya gejala kanker payudara bisa dideteksi sejak dini dan ada kalanya tidak selalu berbentuk benjolan. Pada kenyataannya, kebanyakan wanita sering mengabaikan anjuran untuk melakukan pemeriksaan dini terhadap payudara mereka, walaupun sebenarnya tindakan pemeriksaan sederhana setiap bulannya akan mampu memberi informasi apakah mereka terkena penyakit ini ataukah tidak. Bila memang ada gejala yang terlihat tidak normal dalam waktu tertentu, maka Anda harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui dengan pasti apa sebenarnya penyebab gejala itu sehingga secepatnya dapat dilakukan tindakan yang intensif.

 

'GEJALA KANKER PAYUDARA' YANG HARUS ANDA TAHU

Moms and girls, pada stadium awal, biasanya ciri-ciri kanker payudara sulit dideteksi dan tidak menimbulkan gejala yang berarti. Gejala biasanya baru timbul ketika kanker telah berkembang menjadi besar dan menekan organ-organ di sekitarnya. Apakah kondisi ini 'sudah terlambat' untuk diatasi? Tentu saja tidak. Ini adalah gejala awal dan jika mengalami hal ini, Anda harus berjuang keras untuk lebih bisa mengatasi gejala awal kanker payudara ini. Setidaknya harus waspada, jangan sampai kanker ini berkembang ke stadium lanjut.

Gejala Kanker Payudara 'Stadium Awal'

Inilah gejala kanker payudara stadium awal menuju stadium lanjut. Gejala ini biasanya umum terjadi dan semakin lama semakin buruk dengan ciri-ciri sebagai berikut :

    1. Penurunan berat badan terjadi secara drastis tanpa sebab yang jelas. Meskipun hal ini bukan ciri-ciri kanker payudara yang pasti, namun dengan adanya pengurangan berat badan secara drastis, itu sudah merupakan indikasi bahwa ada yang salah pada tubuh.
    2. Terjadi demam dan nyeri yang kerap datang dan sulit diobati di sekitar payudara.
    3. Terjadi perubahan dalam kebiasaan buang air kecil atau besar. Ini juga merupakan indikasi bahwa adanya ketidaknormalan pada tubuh.
    4. Ditemukan benjolan yang 'terasa berbeda' pada payudara. Jika ditekan, benjolan ini tidak terasa nyeri. Awalnya benjolan ini berukuran kecil, tapi lama kelamaan membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting susu (biasanya di daerah berwarna coklat tua di sekeliling puting susu).
    5. Terjadi perubahan bentuk/ukuran payudara.
    6. Adanya cairan yang keluar secara abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, kadang juga bernanah).
    7. Payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam dan terasa gatal.

 

Gejala Kanker Payudara 'Stadium Lanjut'

Moms and girls, gejala kanker payudara pada stadium lanjut akan lebih parah lagi. Berikut tanda-tanda yang akan dialami :

    1. Adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara.
    2. Gejala lainnya adalah payudara sering berbau busuk dan mudah berdarah. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
    3. Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut: Terdapat edema (bengkak) luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara).

LEVEL KANKER PAYUDARA : Stadium Berapa ya..??

Istilah stadium awal dan stadium lanjut (seperti yang telah tersebut diatas) juga biasa digunakan untuk membedakan perkembangan penyakit kanker payudara, walaupun masih umum. Oleh karenanya, agar lebih spesifik, penentuan stadium ditentukan setelah dilakukan pemeriksaan patologi dan akan didapatkan penilaian sebagai berikut :
[caption id="attachment_371582" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : johnstonhealth.org"]

14149836322059256443
14149836322059256443
[/caption]
    • Stadium 0 : Kanker payudara non-invasif (mis. LCIS dan DCIS).
    • Stadium 1 : Kanker payudara invasif, ukuran hingga 2 cm dan tidak mengenai kelenjar limfe di ketiak.
    • Stadium 2 : Kanker payudara invasif, ukuran antara 2 – 5 cm atau segala ukuran kanker yang sudah menyebar ke kelenjar limfe ketiak di sisi payudara yang sama.
    • Stadium 3A : Kanker payudara invasif, ukuran >5 cm atau menjalar ke beberapa kelenjar limfe ketiak dan saling merekat
    • Stadium 3B : Kanker payudara invasif, segala ukuran yang menyebar lokal ke kulit payudara, tulang dada atau kelenjar limfe di payudara. Juga untuk kanker payudara jenis inflammatory.
    • Stadium 4 : Kanker payudara invasif yang menyebar jauh.

Penentuan stadium bagi penanganan kanker payudara sangatlah penting. Melalui deteksi stadium dan karakteristik sel kanker lainnya, dokter akan menentukan terapi yang paling tepat untuk penderita kanker payudara.

 

SOLUSI INDONESIA 'MEMBERANTAS KANKER PAYUDARA'

 

Moms and girls, tingginya jumlah penderita kanker payudara di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Setelah memahami ulasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa Indonesia dapat mengurangi tingkat penderita kanker payudara jika pemerintah dan masyarakat secara serentak mau mengaplikasikan hal-hal berikut ini :

 

UNTUK SEMUA WANITA

  1. Sekitar 60% dari pasien dengan kanker payudara di Indonesia baru menyadari penyakitnya ketika telah memasuki stadium lanjut. Moms and girls, yuk tingkatkan kesadaran untuk deteksi dini kanker payudara dengan teknik SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) atau cek dengan  peralatan mamografi.
  2. Untuk seluruh wanita, diusahakan agar dapat melahirkan anak di usia antara 20 tahun - 30 tahun. lebih dari itu, risiko terkena kanker payudara akan lebih tinggi.
  3. Mari berolahraga secara rutin untuk menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi resiko kanker payudara.
  4. Diet rendah lemak membantu mencegah kanker payudara. Jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon serta ikan air dingin lainnya.
  5. Jika Anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang. Daging-daging yang dimasak/dipanggang semakin gosong/menghitam akan menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik).
  6. Konsumsi banyak buah dan sayuran yang mengandung anti-oksidan tinggi (vitamin A, C, E dan mineral selenium) untuk mengurangi risiko terkena semua kanker, termasuk kanker payudara.
  7. Konsumsi makanan berserat agar dapat mengikat estrogen dalam saluran pencernaan sehingga kadarnya dalam darah akan berkurang.
  8. Konsumsi makanan kacang-kacangan, tahu dan kedelai untuk menghalangi estrogen tubuh mencapai sel reseptor sehingga mengurangi resiko kanker payudara.
  9. Hindari Alhkohol karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah yang dapat memicu kanker payudara.
  10. Hindari xeno-estrogens (estrogen yang berasal dari luar tubuh) dengan mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole-milk dairy product).
  11. Berjemur dibawah sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara karena pada saat matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara.
  12. Hindari merokok karena merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.
  13. Menyusui/memberikan ASI kepada anak Anda dapat mengurangi resiko kanker payudara sebelum masa menopause.
  14. Hindari stress karena dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

UNTUK PEMERINTAH

  1. Pemerintah harus menggalakkan program ‘tes mamografi’, dimana tes ini adalah wajib bagi wanita di atas usia 35 tahun untuk mendeteksi gejala penyakit kanker payudara. Saat ini sudah diefektifkan di Jakarta. Selanjutnya, diharapkan dapat disosialisasikan juga ke seluruh penjuru tanah air agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
  2. Pemerintah harus lebih cepat tanggap dalam menangani kasus kanker payudara yang dialami masyarakat. Di negara berkembang seperti Indonesia, penanganan kasus semacam ini seringkali terlambat sehingga para penderita baru menerima tindakan medis ketika sudah dalam stadium lanjut. Sedangkan di negara maju, penanganan dilakukan cepat sejak awal sehingga tingkat kelangsungan hidup jauh lebih baik. Solusi ini dapat dipercepat dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan, para medis, rumah sakit dan berbagai pihak lainnya di bidang kesehatan.
  3. Pemerintah mengadakan kerjasama dengan sektor swasta ataupun organisasi non pemerintah (LSM) untuk membuat program solusi yang dapat menekan angka penyakit kanker payudara di Indonesia. Contoh kecilnya adalah sosialisasi deteksi kanker payudara sejak dini, cek kanker gratis untuk masyarakat miskin, dsb.

Moms and Girls, baik wanita yang masih berusia belia ataupun berusia lanjut, keduanya berisiko terkena kanker payudara. Tapi, jangan khawatir dan menjadikan penyakit ini sebagai momok paling menakutkan.  Tidak perlu panik berlebihan saat Anda divonis menderita kanker payudara. Sekalipun berbahaya, kanker payudara bukan kasus darurat yang membutuhkan pertolongan detik itu juga. Anda harus melakukan penelitian lebih detail sehingga alternatif pengobatan bisa dipikirkan dengan baik. Jangan lupa, selain melakukan deteksi dengan teknik SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), cek kanker payudara dengan menggunakan teknologi canggih juga harus dilakukan untuk mengetahui seberapa besar porsi penyakit ini di tubuh Anda dan berada di level stadium yang mana sehingga dapat dilakukan penanganan yang intensif, baik secara pribadi maupun medis.
[caption id="attachment_371585" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : www.nationalbreastcancer.org"]

14149840341431955697
14149840341431955697
[/caption]

Semoga Moms and Girls diseluruh dunia ini selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Jika sekarang ini ada diantara Anda yang sedang menderita kanker payudara, tetap semangat dengan segala harapan dan cita-cita Anda. Ingatlah bahwa masih banyak orang-orang yang membutuhkan dan menyayangi Anda. Kalahkan penyakit Anda dengan segala aktivitas yang positif, konsumsi makanan sehat, hindari stres, banyak melakukan refreshing dan selalu berpikir positif dalam segala hal, termasuk pada penyakit Anda. Percaya bahwa penyakit Anda pasti sembuh :)

 

Semoga Bermanfaat

Salam cantik, Riana Dewie

Sumber Materi :

    1. molto.co.id
    2. shintaries.com
    3. wolipop.detik.com
    4. indonesiaindonesia.com
    5. kompas.com
    6. detik.com 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun